By Mang Anas
a. Makna Dhohir Ayat
الٓمٓ
" Alif Lam Mim " hanya Allah yang tahu maknanya - Al-Baqarah 2:1
ذَٰلِكَ ٱلْكِتَٰبُ لَا رَيْبَۛ فِيهِۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِينَ
" Kitab (Al-Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa, " - Al-Baqarah 2:2
ٱلَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِٱلْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ ٱلصَّلَوٰةَ وَمِمَّا رَزَقْنَٰهُمْ يُنفِقُونَ
" (yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, melaksanakan shalat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka, " - Al-Baqarah 2:3
وَا لَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِمَاۤ اُنْزِلَ اِلَيْكَ وَمَاۤ اُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ ۚ وَبِا لْاٰ خِرَةِ هُمْ يُوْقِنُوْنَ ۗ
"dan mereka yang beriman kepada (Al-Qur'an) yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dan (kitab-kitab) yang telah diturunkan sebelum engkau, dan mereka yakin akan adanya akhirat." - ( QS. Al-Baqarah 2: Ayat 4)
اُولٰٓئِكَ عَلٰى هُدًى مِّنْ رَّبِّهِمْ ۙ وَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ
"Merekalah yang mendapat petunjuk dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang beruntung." - (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 5)
b. Makna Takwil atau makna Batin huruf الم
الٓمٓ
ذَٰلِكَ ٱلْكِتَٰبُ = ا
لَا رَيْبَۛ فِيهِۛ = ل
هُدًى لِّلْمُتَّقِينَ = م
Penjelasan makna Batin الٓمٓ :
ا = ذَٰلِكَ ٱلْكِتَٰبُ - Sebuah kitab yang memuat pesan - pesan wahyu dari Tuhan semesta Alam.
ل = لَا رَيْبَۛ فِيهِۛ - Yang dengan pesan - pesan itu Allah hendak menguatkan hati orang - orang yang beriman, dan hati orang- orang kafir serta orang - orang yang masih ragu dalam menerima kebenaran al quran akan terguncang.
م = هُدًى لِّلْمُتَّقِينَ - Kitab itu berisi petunjuk bagi orang orang yang beriman yang ingin menguatkan ketakwaannya, serta menjadi petunjuk bagi mereka yang ingin kembali menemui Tuhan- nya dengan hati ridha dan di-ridhai -Nya.
Kondisi ini [ orang yang ragu ], dalam al Quran digambarkan sebagai sosok al Baqarah atau " Sapi Betina ", yaitu sejenis binatang ternak yang biasa dipakai untuk membajak sawah atau ladang, untuk diambil dagingnya atau diperah air susunya.
Hakekat isi kandungan al qur'an didalam surat al baqarah itu jika kita cermati isinya ternyata berisi tuntunan supaya kita dapat lebih " Mengenal Diri kita sendiri ". Kondisi yang sesungguhnya dari diri kita.
Oleh karenanya didalam surat itu dibedar pointer pointer tentang hakekat orang orang yang beriman, hakikat orang orang kafir ( Yahudi dan Nasrani ), hakikat orang musyrik serta hakikat tentang orang orang munafik yang didalam hatinya ada penyakit. Dibahas juga dalam surat itu cerita Musa, Fir'aun, Ibrahim dsb sebagai ibrahnya.
Isi substansi surat al baqarah adalah berupa perintah supaya kita mau menilai diri sendiri dengan berkaca pada sifat, watak, sikap dan prilaku yang digambaran lewat perwatakan figur orang - orang yang beriman, figur orang - orang kafir ( Yahudi dan Nasrani ) dan orang - orang musyrik serta sifat dan perwatakan yang terdapat pada diri orang orang munafik.
Selanjutnya kita diperintah untuk mulai mengevaluasi sejumlah sifat, watak dan prilaku itu kedalam diri kita sendiri : seperti apakah wajah kita, dalam kondisi seperti apa keadaan kita saat ini, apakah keadaan kita lebih mirip kepada gambaran orang orang beriman dan orang orang yang bertaqwa, atau justru kita malah lebih menyerupai sifat dan perwatakan orang orang kafir, sifat dan perwatakan orang musyrik atau justru sebenarnya kita ini lebih mirip orang munafik. Itulah inti dari surat al baqarah. Kita diperintahkan untuk menghadapkan wajah kita kepada sebuah cermin dan cermin itu adalah al quran sebagai Hudan lil muttaqin.
Jika kita sudah mampu melakukan itu [ menjadikan al quran sebagai cermin diri kita ] maka saat membaca ayat ayat al quran itu hati kita pasti akan tergetar, bahkan kita akan selalu menangis dan berurai air mata lalu sujud dan tersungkur saat membaca dan menghayatinya. Tetapi bila mana setiap kali membaca al quran keadaan hati kita biasa biasa saja, tidak dapat merasakan adanya getaran apapun yang menyebabkan kita tiba tiba ingin menangis, sujud dan tersungkur maka itu tandanya dihati kita ada penyakit. Kebenaran iman kita kepada Allah pun patut diragukan. Baca dan cermati firman Allah Swt dibawah ini, tentang ciri ciri orang yang memiliki Iman yang sejati :
أُو۟لَٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ أَنْعَمَ ٱللَّهُ عَلَيْهِم مِّنَ ٱلنَّبِيِّۦنَ مِن ذُرِّيَّةِ ءَادَمَ وَمِمَّنْ حَمَلْنَا مَعَ نُوحٍ وَمِن ذُرِّيَّةِ إِبْرَٰهِيمَ وَإِسْرَٰٓءِيلَ وَمِمَّنْ هَدَيْنَا وَٱجْتَبَيْنَآۚ إِذَا تُتْلَىٰ عَلَيْهِمْ ءَايَٰتُ ٱلرَّحْمَٰنِ خَرُّوا۟ سُجَّدًا وَبُكِيًّا۩
" Mereka itulah orang yang telah diberi nikmat oleh Allah, yaitu dari (golongan) para nabi dari keturunan Adam, dan dari orang yang Kami bawa (dalam kapal) bersama Nuh, dan dari keturunan Ibrahim dan Israil (Yakub) dan dari orang yang telah Kami beri petunjuk dan telah Kami pilih. Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pengasih kepada mereka, maka mereka tunduk sujud dan menangis " - Maryam 19:58
إِنَّ ٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْعِلْمَ مِن قَبْلِهِۦٓ إِذَا يُتْلَىٰ عَلَيْهِمْ يَخِرُّونَ لِلْأَذْقَانِ سُجَّدًا
" Sesungguhnya orang yang telah diberi pengetahuan sebelumnya, apabila (Al-Qur'an) dibacakan kepada mereka, mereka menyungkurkan wajah, bersujud,” - Al-Isra' 17:107
إِنَّمَا ٱلْمُؤْمِنُونَ ٱلَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ ٱللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ ءَايَٰتُهُۥ زَادَتْهُمْ إِيمَٰنًا وَعَلَىٰ رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ
" Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetar hatinya, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, bertambah (kuat) imannya dan hanya kepada Tuhan mereka bertawakal," - Al-Anfal 8:2
Konteks Sandaran Ayat, bedaran kata الٓمٓ :
1. Sandaran Huruf ا adalah kata هٰذَا yang berasal dari kata ها د sebagaimana yang terdapat firman Allah,
هٰذَا بَيَا نٌ لِّلنَّا سِ وَهُدًى وَّمَوْعِظَةٌ لِّلْمُتَّقِيْنَ
"Inilah (Al-Qur'an) suatu keterangan yang jelas untuk semua manusia, dan menjadi petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa." - (QS. Ali 'Imran 3: Ayat 138)
2. Sandaran ayat huruf ل adalah kata خَلْقِ sebagaimana firmannya,
اَوَلَمْ يَتَفَكَّرُوْا فِيْۤ اَنْفُسِهِمْ ۗ مَا خَلَقَ اللّٰهُ السَّمٰوٰتِ وَا لْاَ رْضَ وَمَا بَيْنَهُمَاۤ اِلَّا بِا لْحَقِّ وَاَ جَلٍ مُّسَمًّى ۗ وَ اِنَّ كَثِيْرًا مِّنَ النَّا سِ بِلِقَآئِ رَبِّهِمْ لَـكٰفِرُوْنَ
"Dan mengapa mereka tidak memikirkan tentang (kejadian) diri mereka? Allah tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya melainkan dengan (tujuan) yang benar dan dalam waktu yang ditentukan. Dan sesungguhnya banyak di antara manusia benar-benar mengingkari pertemuan dengan Tuhannya." - QS. Ar-Rum 30: Ayat 8)
إِنَّ فِى خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلٰفِ الَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَءَايٰتٍ لِّأُولِى الْأَلْبٰبِ
"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal," - ( QS. Ali 'Imran 3: Ayat 190)
الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيٰمًا وَقُعُودًا وَعَلٰى جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِى خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هٰذَا بٰطِلًا سُبْحٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
"(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk, atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Maha Suci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka." - ( QS. Ali 'Imran 3: Ayat 191)
3. Sandaran ayat huruf م adalah kata وَيُؤْمِنۢ sebagaimana firman Allah berikut ini :
لَآ إِكْرَاهَ فِى الدِّينِ ۖ قَد تَّبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَىِّ ۚ فَمَنْ يَكْفُرْ بِالطّٰغُوتِ وَيُؤْمِنۢ بِاللَّهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقٰى لَا انْفِصَامَ لَهَا ۗ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
"Tidak ada paksaan dalam (menganut) agama (Islam), sesungguhnya telah jelas (perbedaan) antara jalan yang benar dengan jalan yang sesat. Barang siapa ingkar kepada Tagut dan beriman kepada Allah, maka sungguh, dia telah berpegang (teguh) pada tali yang sangat kuat yang tidak akan putus. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui." - (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 256)
Wallahu 'alam
----- @@@ --------
Catatan :
1. Selain dipahami dengan makna diatas, " الٓمٓ " juga memiliki makna batin lainnya yakni,
ا = بِسْمِ اللَّهِ <---- ذَٰلِكَ ٱلْكِتَٰبُ adalah sebuah kitab yang diturunkan dengan kehendak Allah
ل = الرَّحْمٰنِ <---- لَا رَيْبَۛ فِيهِۛ sebagai petunjuk jalan bagi semua manusia, baik orang yang beriman maupun yang belum, sebagai rahmat dari Tuhan semesta alam karena sifat Ar -Rahman - Nya.
م = الرَّحِيمِ <---- هُدًى لِّلْمُتَّقِينَ dan dengan sifat Ar- Rahim -nya , maka khusus bagi mereka yang beriman dan benar benar ingin bertakwa, Allah akan menganugerahkan kepada mereka hikmah dari huruf " م " yang berupa Warid [ Guru Sejati ] yang dengan warid itu hati orang orang beriman akan terbimbing dan akan dapat menempuh jalan menuju Tuhan- nya dengan cepat, tepat dan selamat.
Dengan demikian, jika dilihat dari makna batinnya, maka substansi isi dari kalimat
ذَٰلِكَ ٱلْكِتَٰبُ لَا رَيْبَۛ فِيهِۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِينَ
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيمِ
2. Agar anda dapat memahami makna takwil dengan mudah, maka mohon amati dan cermati bentuk bentuk huruf hijaiyyah itu [ dalam topik ini adalah huruf " Alif " Lam " dan " Min " ], lalu imajinasikan bentuk bentuk huruf menjadi bentuk bentuk sebuah alat, setelah itu carilah apa saja kegunaan dari masing masing alat itu. Kemudian kaitkan dengan makna substansi dari kontek surat atau ayat -ayatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar