Halaman

Kamis, 30 Desember 2021

Seri Ilmu Hakikat : Lintasan Lintasan Hati 2


By Mang Anas

Lintasan Lintasan Hati : 

a. Penyebab utama kemusyrikan

1. Hawa Nafsu [ An - Nas ] ----> Tabiat buruk jasmani

2. Bisikan Setan [ Al - Jin ] -----> Tabiat buruk rohani. 

♤ Baik Tabiat buruk jasmani maupun tabiat buruk rohani keduanya bersembunyi dibalik huruf Lam [ ل ] yang merupakan simbol dari hijab diri manusia.

-----@------

b. Takwil  الٓر dalam  QS. Al-Hijr 15: Ayat 1

الٓر  ۚ تِلْكَ ءَايٰتُ الْكِتٰبِ وَقُرْءَانٍ مُّبِينٍ

"Alif Lam Ra. Ini adalah ayat-ayat Kitab, yaitu Al-Qur'an yang memberi penjelasan." (QS. Al-Hijr 15: Ayat 1)

Huruf Alif [ ا ] = الْكِتٰبِ

Huruf Lam [ ل ] =  تِلْكَ ءَايٰتُ 

Huruf Ro [ ر ] = وَقُرْءَانٍ مُّبِينٍ

Penjelasan makna Takwil  الٓر :

♤ Hiruf Alif [ ا ] menunjuk pada makna  الْكِتٰبِ,  yaitu kitab yang memuat banyak penjelasan tentang tanda tanda keberadaan Tuhan semesta alam [ ءَايٰتُ ] yang disimbolkan dengan huruf ل, dan lewat pemahamannya terhadap tanda tanda yang bisa didengar, dilihat dan diamati itu maka hendaklah manusia segera dapat menyadari siapa sesungguhnya dirinya dan apa fungsi keberadaan dirinya didunia ini [ ر ].

♤ Pengenalan manusia atas Alif [ ا ] itu akan sangat dipengaruhi oleh bagaimana cara manusia dalam melihat dan menyikapi keberadaan Lam [ ل ] yang mendohir dan yang terbentang didepan matanya itu. Sikap dan cara pandang manusia terhadap Lam [ ل ]  itulah yang nantinya akan sangat mempengaruhi esensi Ro [ ر [ nya, yaitu caranya dalam memandang diri, dan caranya bersikap terhadap Tuhan.

♤ Jika saat ia memandang Lam [ ل ] itu hatinya dipenuh dengan ketakjuban dan rasa hormat yang besar lalu kemudian timbul dorongan didalam dirinya untuk menggali dan berfikir siapa sesungguhnya yang ada dibalik [ ل ] itu,  maka ia akan memperoleh petunjuk. 

يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اسْتَجِيبُوا لِلَّهِ وَلِلرَّسُولِ إِذَا دَعَاكُمْ لِمَا يُحْيِيكُمْ  ۖ وَاعْلَمُوٓا أَنَّ اللَّهَ يَحُولُ بَيْنَ الْمَرْءِ وَقَلْبِهِۦ وَأَنَّهُۥٓ إِلَيْهِ تُحْشَرُونَ

"Wahai orang-orang yang beriman! Penuhilah seruan Allah dan Rasul, apabila dia menyerumu kepada sesuatu yang memberi kehidupan kepadamu, dan ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah membatasi [ dengan huruf ل ] antara manusia dan hatinya dan sesungguhnya kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan." (QS. Al-Anfal 8: Ayat 24)

وَلَوْ عَلِمَ اللَّهُ فِيهِمْ خَيْرًا لَّأَسْمَعَهُمْ  ۖ وَلَوْ أَسْمَعَهُمْ لَتَوَلَّوا وَّهُمْ مُّعْرِضُونَ

"Dan sekiranya Allah mengetahui ada kebaikan  pada mereka [ pada hati atau huruf ر nya], tentu Dia [  akan ] jadikan mereka dapat mendengar. Dan [ akan tetapi jika keadaan hati mereka saat melihat huruf ل itu tuli, bisu dan menutup diri maka ] jika [ pun ] Allah menjadikan mereka dapat mendengar, niscaya mereka [ akan tetap ]  berpaling [ sia - sia saja ], [ dan hal itu terjadi karena ] mereka memalingkan diri [ menutup dirinya rapat rapat ].  " (QS. Al-Anfal 8: Ayat 23)

Begitulah cara sistem dan ketetapan dalam hal penerimaan hidayah itu bekerja, dan hal itu telah Allah tetapkan di Lauh Makhfuzh semenjak zaman ajali. Dan tidak ada yang dapat merubah hukum dan ketetapan Allah itu  kecuali jika atas ijin dan kehendakNya. Dan Allah akan senantiasa memelihara hukum dan janji janjinya. Hal itu dilakukan semata untuk menjaga kepastian dan keteraturan jalanya kehidupan. Yaitu agar sunnatullah yang berlaku didunia ini dapat berjalan dengan sebaik - baiknya.

إِنَّ شَرَّ الدَّوَآبِّ عِنْدَ اللَّهِ الصُّمُّ الْبُكْمُ الَّذِينَ لَا يَعْقِلُونَ

"Sesungguhnya makhluk bergerak yang bernyawa yang paling buruk dalam pandangan Allah ialah mereka yang tuli dan bisu (tidak mau mendengar dan memahami kebenaran), yaitu orang-orang yang tidak mengerti [ hakikat keberadaan dirinya dan karena mereka malas untuk mencari tahu ]." (QS. Al-Anfal 8: Ayat 22)

Atau bisa juga diartikan : 

1. Huruf Alif ا   =  adalah simbol dari Dzat atau hakikat atau substansi dari sesuatu itu.

2. Huruf Lam ل = adalah simbol dari sifat atau watak atau mekanisme kerja dari sesuatu itu

3. Huruf Mimم  = adalah simbol dari gejala atau ciri - ciri yang dapat diamati dari sesuatu itu

----@---

c. Hakikat bersolawat 

Hakikat bersolawat adalah upaya mendekatkan jiwa kita kepada pancaran Nur Muhammad. 

d. Tafsir Isyari atas kalimat : 

إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ

"Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan." (QS. Al-Fatihah 1: Ayat 5)

Hakikat dari إِيَّاكَ نَعْبُدُ adalah Ketundukan dalam dimensi jasmani dan Akal [ islam ] , sementara hakikat dari  وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ adalah ketundukan dalam dimensi ruh dan rasha [ ikhsan ].

Hakikat dari إِيَّاكَ نَعْبُدُ juga merupakan substansi dari isi kitab Taurat, sedangkan hakikat dari وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ adalah substansi dari isi kitab injil.

Makna hurufi kata  نَعْبُدُ  adalah, bermula dari pemahaman sains diranah akal [ ن ], lalu diikuti kontemplasi ruhaniah [ ع ], sehingga muncul kemudian pemahaman atas hakikat dari hukum sunnatullah itu [ ب ], lalu ilmu dan pemahaman -  pemahamannya itu diimplementasikannya  ditataran praktis [ د ], yaitu dalam wujud ketundukan dan ketaatan yang tanda tandanya bisa diamati dan akan nampak secara dohiriyah.

Adapun makna hurufi dari kata  نَسْتَعِينُ  adalah, bermula dari pemahaman sains [ tanda tanda penciptaan ] diranah akal [ ن _ maqom kasyaf ] terlebih dahulu,  lalu ketika diri hamba itu mau mengimplementasikan segala pemahan kasyafnya itu ditataran praktis atau dalam kehidupan sehari - hari [ س ]. Maka selanjutnya Allah akan menarik hambanya itu ke maqom wushul [ ت ] dengan diriNya. Dan ketika terhadap apa apa yang ia lihat dan dialaminya didalam wushul itu ia coba kontemplasikan  [ ع ] maka ia akan dapat membangun dan merumuskan kontruksi pemikirannya sendiri berdasarkan pengalaman wushulnya itu. Selepas itu barulah ia kembali hadir [ berbaur ] ditengah manusia meski secara batin sebenarnya ia tetap berada di alam lahut [ ي ]. Maka apa yang akan muncul dari padanya itu adalah keajaiban ilmu,  hadirnya karya karya besar dan juga karomah [ ن ].

-----@------

d. Makna Huruf الم [ Alif Lam Mim ] dalam surat Al Baqarah.

الٓمٓ

"Alif Lam Mim." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 1)

ذٰلِكَ الْكِتٰبُ لَا رَيْبَ  ۛ فِيهِ  ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِينَ

"Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa," (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 2)

1. Huruf ا =  Lokus wajah Tuhan [ al Qur'an ] 

2. Huruf ل = Hijab yang menghalangi pandangan [keraguan]

3. Huruf م = Mata yang memandang wajah Tuhan [ petunjuk Al-Quran ]

Atau

Alif ا = Hati Fitrah atau Hati Nurani, yang dalam hal ini adalah Ruh.

Lam ل = batas, hijab atau sekat, yang dalam hal ini adalah Jiwa atau Nafsu.

Mim م = Jasad dan Akal

Atau 

Alif ا = Pikiran Bawah Sadar [ diri dikedalaman ]

Lam ل = batas, hijab atau sekat antara pikiran bawah sadar dan pikiran sadar.

Mim م = Pikiran Sadar [ diri dipermukaan ]

Atau 

Alif ا = Kesadaran Ruh

Lam ل =  batas, hijab atau sekat

Mim م =  Kesadaran Akal

Atau

Alif ا = Alam Ilahiyah 

Lam ل =  batas, hijab atau sekat

Mim م = Alam Insan

Atau 

Alif ا = Alam Wahyu

Lam ل = batas, hijab atau sekat

Mim م = Alam Ilmu Pengetahuan

Atau : 

1. Huruf ا [ Alif ] =   ذٰلِكَ الْكِتٰبُ ,  yakni al Qur'an selaku lokus dari wajah Tuhan.

2. Huruf ل [ Lam ]  =   لَا رَيْبَ  ۛ فِيهِ , yakni hijab yang menghalangi pandangan yang berupa keraguan,  kecuali mereka yang  pandangan mata hatinya tidak terhalangi oleh huruf Lam [ ل ]. 

3. Huruf م = Mata yang memandang, yakni هُدًى yang terkandung didalamnya cahaya sehingga dengan cahaya itu membuat mata bisa melihat petunjuk.

 هُدًى لِّلْمُتَّقِينَ

" petunjuk bagi mereka yang bertakwa,"

Jadi hakikat dari الم adalah rumus bagi manusia yang ingin bisa NYAWIJI. Yakni manusia yang berharap ingin selalu bisa mengarahkan pandangannya hanya kepada Allah.

-------@----------

e. Dua jenis ibadah :

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

"Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku." (QS. Az-Zariyat 51: Ayat 56)

1. Ibadah diri.

Yaitu semua jenis dan macam - macam ibadah makhdoh yang hakikatnya adalah sebagai sarana penyucian dan pemurnian diri, seperti shalat, puasa, dzikir, membaca al Quran, haji dan sebangsanya.

وَالَّذِينَ يَبِيتُونَ لِرَبِّهِمْ سُجَّدًا وَقِيٰمًا

"dan orang-orang yang menghabiskan waktu malam untuk beribadah kepada Tuhan mereka dengan bersujud dan berdiri." (QS. Al-Furqan 25: Ayat 64).

□ Hakikat dari ibadah makhdoh adalah sebuah sarana bagi manusia agar senantiasa dapat menyambungkan diri dengan Tuhannya. Dengan cara itu maka diharapkan ia bisa membebaskan dirinya dari belenggu hawa nafsu dan dari segala dorongan yang bersifat merusak kehidupan dirinya dan juga kehidupan orang banyak.

2. Ibadah sejati atau ibadah semesta. 

Yaitu segala ikhtiar memelihara segala kehidupan dan sumber sumbernya dan segala upaya dalam menjaga dan melestarikan kehidupan makhluk serta sendi - sendi keseimbangan  dan keharmonisannya yang menjadi sebab dari kokoh dan kuatnya bangunan alam semesta. 

Ibadah ini dicirikan dengan pengorbanan harta, tenaga, pikiran dan bahkan jiwa.

إِنَّ اللَّهَ اشْتَرٰى مِنَ الْمُؤْمِنِينَ أَنْفُسَهُمْ وَأَمْوٰلَهُمْ بِأَنَّ لَهُمُ الْجَنَّةَ  ۚ يُقٰتِلُونَ فِى سَبِيلِ اللَّهِ فَيَقْتُلُونَ وَيُقْتَلُونَ  ۖ وَعْدًا عَلَيْهِ حَقًّا فِى التَّوْرٰىةِ وَالْإِنْجِيلِ وَالْقُرْءَانِ  ۚ وَمَنْ أَوْفٰى بِعَهْدِهِۦ مِنَ اللَّهِ  ۚ فَاسْتَبْشِرُوا بِبَيْعِكُمُ الَّذِى بَايَعْتُمْ بِهِۦ  ۚ وَذٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ

"Sesungguhnya Allah membeli dari orang-orang mukmin, baik diri maupun harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang di jalan Allah; sehingga mereka membunuh atau terbunuh, (sebagai) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil, dan Al-Qur'an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya selain Allah? Maka bergembiralah dengan jual-beli yang telah kamu lakukan itu, dan demikian itulah kemenangan yang agung." (QS. At-Taubah 9: Ayat 111).

التَّـٰٓئِبُونَ الْعٰبِدُونَ الْحٰمِدُونَ السَّـٰٓئِحُونَ الرّٰكِعُونَ السّٰجِدُونَ الْأَامِرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَالنَّاهُونَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَالْحٰفِظُونَ لِحُدُودِ اللَّهِ  ۗ وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِينَ

"Mereka itu adalah orang-orang yang bertobat, beribadah, memuji (Allah), mengembara (demi ilmu dan agama), rukuk, sujud, menyuruh berbuat makruf dan mencegah dari yang mungkar [ dalam rangka melindungi kehidupan ], dan yang memelihara hukum-hukum Allah [  selalu awas dan waspada terhadap adanya efek dari hukum sebab - akibat atau karma kehidupan yang disebabkan oleh ulah manusia ]. Dan gembirakanlah orang-orang yang beriman [ dengan imbalan pahala terhadap apa yang telah diperbuatnya itu ]." [ QS. At-Taubah 9: Ayat 112)

---@---


f. Lapisan Diri Manusia itu Ibarat buah Kelapa. 

1. Kulit kelapa---->  itu Ibarat Jasmani kita, yaitu apa- apa yang selama ini kita anggap penting dan utama itu hakikatnya tidak langgeng. Meskipun dari luar nampak terlihat bagus, ranum dan menggiurkan itu pada hakikatnya ia hanyalah tipis dan lemah.

2. Sabut kelapa ----> adalah ibarat akal kita yang dipenuhi dengan imajinasi dan angan- angan. Ia krodit, ruwet dan  berbelat - belit. 

3. Batok Kelapa ---->  itu ibarat hawa nafsu kita, ia berwarna coklat tua dan merupakan lapisan yang paling cadas, keras dan kuat.

4. Daging Kelapa ---> itu ibarat ruh kita, ia berwarna  putih bersih, rasanya manis dan gurih, serta banyak mengandung santan dan minyak.

5. Air Kelapa ----> itu ibarat Siir atau Rasha kita, ia bening - murni dan rasanya segar dan manis, serta syarat dengan kandungan gizi dan obat.



Bagan : Fase Pertumbuhan Rohani Manusia Dalam Metafor Buah Kelapa 


Maka barang siapa yang pencapaian rohaninya sudah mencapai tahapan ruh atau siir maka dengan sendirinya perbendaharaan ilmu - ilmu Allah akan mengalir deras kedalam dadanya. Pikiran dan hatinya juga akan menjadi bening sebening - beningnya, sehingga ia tidak lagi perlu menggantungkan ilmunya kepada orang lain, juga pada kitab dan buku - buku yang ditulis dan dikarang manusia. Sebab perbendaharaan ilmu Tuhan yang tersimpan di lauh mahfuzh itu sudah berada didalam dadanya, dan ia akan menjadi perpustakaan yang bisa berjalan, ia bisa dibawa kemanapun juga dan ilmunya akan segera memancar keluar kapanpun jika dibutuhkan. Itulah yang dimaksud dengan fenomena ilmu laduniyyah. Dan untuk mendapatkan ilmu semacam itu sekarang [ dizaman ahir ] menjadi jauh lebih mudah, Tuhan sedang membuka krannya lebar - lebar. Maka jemput itu dan bergegaslah. Dibanyak tulisan, saya sudah menjelaskan bagaimana caranya. Maka carilah di blog ini beberapa artikel saya yang mengupas tentang itu.

Apa yang saya tulis itu semua berangkat dari pengalaman nyata. Jadi bukan sekedar teori. Artikel dengan judul " Iqro dan al Qolam : pengajaran yang diterima lewat mimpi " adalah artikel yang wajib dibaca bagi anda yang merasa penasaran dengan proses turunnya anugerah ilmu laduni itu pada diri seorang hamba. Ingat sekali lagi, bahwa kran sedang dibuka lebar - lebar.

----@-----

Ilmu Asal Usul : 

Berapa umur Jiwa-ku ? 

© Jiwa-ku menitis pertama kalinya di tanah Palestina pada tahun 37 Sebelum Masehi, dan jika sekarang adalah tahun 2022 Masehi maka umur Jiwa-ku hingga saat ini adalah 2022 + 37 = 2059 th Masehi, atau telah berusia 2121 tahun jika menggunakan perhitungan kalender Qomariyah [ pengalaman peristiwa Kasyaf th 2022 ]

© Pada tahun 1982 [ umur 17 th ] = mimpi mendapatkan pemberkatan ayat berikut ini : 

وَسَلٰمٌ عَلَيْهِ يَوْمَ وُلِدَ وَيَوْمَ يَمُوْتُ وَيَوْمَ يُبْعَثُ حَيًّا ࣖ (١٥)

Dan kesejahteraan bagi dirinya pada hari lahirnya, pada hari wafatnya, dan pada hari dia dibangkitkan hidup kembali.(Q.S. Maryam ayat 15). 

Pemberkatan itu dilakukan oleh Nabi Yahya, Nabi Zakaria dan Nabi Syu'aib AS. 

© Pada tahun 2020 [ umur 55 th ] mendapat perintah atau  tepatnya teguran melalui mimpi untuk membuka dan merenungkan substansi makna Surat Al Baqarah ayat 122.

يٰبَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ اذْكُرُوْا نِعْمَتِيَ الَّتِيْٓ اَنْعَمْتُ عَلَيْكُمْ وَاَنِّيْ فَضَّلْتُكُمْ عَلَى الْعٰلَمِيْنَ (١٢٢)

Wahai Bani Israil! Ingatlah nikmat-Ku yang telah Aku berikan kepadamu dan Aku telah melebihkan kamu dari semua umat yang lain di alam ini. (Q.S. Al-Baqarah ayat 122)


------@-------






    



Senin, 27 Desember 2021

Makna Huruf Kata " Bani Israil ".

Seri ilmu huruf :

By. Mang Anas


A. Dalil Nash Al Qur'an Tentang Sifat dan Karakter Bani Israil.


يٰبَنِىٓ إِسْرٰٓءِيلَ اذْكُرُوا نِعْمَتِىَ الَّتِىٓ أَنْعَمْتُ عَلَيْكُمْ وَأَنِّى فَضَّلْتُكُمْ عَلَى الْعٰلَمِينَ

"Wahai Bani Israil! Ingatlah nikmat-Ku yang telah Aku berikan kepadamu, dan Aku telah melebihkan kamu dari semua umat yang lain di alam ini." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 47)

وَلَقَدْ ءَاتَيْنَا بَنِىٓ إِسْرٰٓءِيلَ الْكِتٰبَ وَالْحُكْمَ وَالنُّبُوَّةَ وَرَزَقْنٰهُمْ مِّنَ الطَّيِّبٰتِ وَفَضَّلْنٰهُمْ عَلَى الْعٰلَمِينَ

"Dan sungguh, kepada Bani Israil telah Kami berikan Kitab [ Taurat ], kekuasaan, dan kenabian, Kami anugerahkan kepada mereka rezeki yang baik, dan Kami lebihkan mereka atas bangsa-bangsa." (QS. Al-Jasiyah 45: Ayat 16)

لُعِنَ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنۢ بَنِىٓ إِسْرٰٓءِيلَ عَلٰى لِسَانِ دَاوُۥدَ وَعِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ  ۚ ذٰلِكَ بِمَا عَصَوا وَّكَانُوا يَعْتَدُونَ

"Orang-orang kafir dari Bani Israil telah dilaknat melalui lisan (ucapan) Daud dan 'Isa putra Maryam. Yang demikian itu karena mereka durhaka dan selalu melampaui batas." (QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 78)


B. Bedaran Makna Huruf Kata   بَنِىٓ إِسْرٰٓءِيلَ

1. Huruf Ba [ ب ] =  Potensi Gen kecerdasan alam bawah sadar yang tinggi yang diwarisi oleh anak keturunan Israil

2. Huruf Nun [ ن ] =  Potensi Gen kecerdasan alam sadar yang tinggi yang diwarisi oleh anak keturunan Israil

3. Huruf Ya [ ى ] =  Simbol penderitaan dan kebinasaan yang telah dialami Bani Israil dimasa lalu.

4. Huruf Alif [ إ ] dengan tanda Hamzah dibawah = Simbol visi spiritual mereka yang sering kabur, buram dan samar,  dan hal itu terjadi karena hati mereka terhijabi oleh kesombongan.

5. Huruf Sin [ س ] = Umat yang pernah mendapatkan karunia pengajaran di tiga bidang disiplin ilmu sekaligus yakni Ilmu Syariat [ Taurat ], Makrifat [ Zabur ] dan Hakikat [ Injil ]. 

Hanya saja sikap keras hati dan penolakan mereka terhadap risalah yang dibawa oleh Nabi Daud AS [ Zabur ] dan Isa Ibn Maryam [ Injil ] telah mengakibatkan bangsa ini ditimpa banyak sekali musibah dan keburukan disepanjang perjalanan sejarahnya [ lihat kutukan Daud dan Isa Ibn Maryam dalam, QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 78).

Bangsa ini tidak pernah bisa bertransformasi menjadi umat yang terbaik akibat sikapnya itu. Karena mereka hanya mau menerima ajaran Musa AS [ yang berisi dasar dasar hukum syariat ] itupun dipilih hanya yang sesuai keinginan dan nafsunya. Dan sisi lain mereka menolak sama sekali ajaran ajaran Daud [ yang berisi banyak sekali ajaran kemakrifatan ] dan juga menolak dengan keras ajaran ajaran yang dibawa oleh Isa Ibn Maryam [ yang berisi banyak sekali ajaran tentang mutiara ilmu ilmu hakikat ]. 

6. Huruf Ro [ ر ] = Simbol bakat kepemimpinan dan skill manajerial yang tinggi yang dimiliki anak keturunan Israil.

7. Huruf Hamzah [ ء ] dengan harokat kebawah =  Simbol keuletan dan budaya kerja keras yang merupakan tradisi anak keturunan Israil. 

8. Huruf Ya [ ي ] = Sisi lemah dari anak keturunan Israil, yakni pandangan mereka yang terlalu pragmatis dan cendrung lebih mengutamakan kepentingan jangka pendek. Sikap ini suatu saat akan dapat menjerumuskan mereka dalam kebinasaan. 

9. Huruf Lam [ ل ] = Semua itu bisa terjadi karena watak mereka yang menyerupai huruf Lam  [ ل ],  yakni sangat matrialistik dan terlalu berlebih lebihan dalam menyintai kehidupan dunia. Dan itu terjadi karena mereka menolak banyak sekali risalah yang terdapat didalam kitab Zabur dan Injil yang isinya banyak mengajarkan hal hal yang bersifat pengetahuan, sisi  spiritual dan nilai - nilai kemanusiaan yang tinggi.

Kitab Zabur dan Injil yang sekarang mereka pegang itu adalah kitab kitab yang isinya telah banyak sekali mereka ubah dan reduksi. Jadi bukan lagi kitab Zabur dan Injil yang asli dan utuh. Itulah alasan kenapa Allah Swt kemudian mengutus Nabi terahirnya dari kalangan bangsa Arab, saudara sepupu Israil.  Dan bukan dari internal mereka sendiri.


C. Ayat ayat Yang Berubungan Dengan Sifat dan Watak Dasar Bani Israil

وَقَضَيْنَآ إِلٰى بَنِىٓ إِسْرٰٓءِيلَ فِى الْكِتٰبِ لَتُفْسِدُنَّ فِى الْأَرْضِ مَرَّتَيْنِ وَلَتَعْلُنَّ عُلُوًّا كَبِيرًا

"Dan Kami tetapkan terhadap Bani Israil dalam Kitab itu, "Kamu pasti akan berbuat kerusakan di Bumi ini dua kali dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar." (QS. Al-Isra' 17: Ayat 4)

فَإِذَا جَآءَ وَعْدُ أُولٰىهُمَا بَعَثْنَا عَلَيْكُمْ عِبَادًا لَّنَآ أُولِى بَأْسٍ شَدِيدٍ فَجَاسُوا خِلٰلَ الدِّيَارِ  ۚ وَكَانَ وَعْدًا مَّفْعُولًا

"Maka apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang pertama dari kedua (kejahatan) itu, Kami datangkan kepadamu hamba-hamba Kami yang perkasa, lalu mereka merajalela di kampung-kampung. Dan itulah ketetapan yang pasti terlaksana." (QS. Al-Isra' 17: Ayat 5)

ثُمَّ رَدَدْنَا لَكُمُ الْكَرَّةَ عَلَيْهِمْ وَأَمْدَدْنٰكُمْ بِأَمْوٰلٍ وَبَنِينَ وَجَعَلْنٰكُمْ أَكْثَرَ نَفِيرًا

"Kemudian Kami berikan kepadamu giliran untuk mengalahkan mereka, Kami membantumu dengan harta kekayaan dan anak-anak dan Kami jadikan kamu kelompok yang lebih besar." (QS. Al-Isra' 17: Ayat 6)

إِنْ أَحْسَنْتُمْ أَحْسَنْتُمْ لِأَنْفُسِكُمْ  ۖ وَإِنْ أَسَأْتُمْ فَلَهَا  ۚ فَإِذَا جَآءَ وَعْدُ الْأَاخِرَةِ لِيَسُۥٓئُوا وُجُوهَكُمْ وَلِيَدْخُلُوا الْمَسْجِدَ كَمَا دَخَلُوهُ أَوَّلَ مَرَّةٍ وَلِيُتَبِّرُوا مَا عَلَوْا تَتْبِيرًا

"Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat, maka (kerugian kejahatan) itu untuk dirimu sendiri. Apabila datang saat hukuman (kejahatan) yang kedua, (Kami bangkitkan musuhmu) untuk menyuramkan wajahmu lalu mereka masuk ke dalam masjid (Masjidilaqsa), sebagaimana ketika mereka memasukinya pertama kali dan mereka membinasakan apa saja yang mereka kuasai." (QS. Al-Isra' 17: Ayat 7)

عَسٰى رَبُّكُمْ أَنْ يَرْحَمَكُمْ  ۚ وَإِنْ عُدتُّمْ عُدْنَا  ۘ وَجَعَلْنَا جَهَنَّمَ لِلْكٰفِرِينَ حَصِيرًا

"Mudah-mudahan Tuhan kamu melimpahkan rahmat kepada kamu; tetapi jika kamu kembali (melakukan kejahatan), niscaya Kami kembali (mengazabmu). Dan Kami jadikan Neraka Jahanam penjara bagi orang kafir." (QS. Al-Isra' 17: Ayat 8)

وَإِذْ أَخَذْنَا مِيثٰقَكُمْ وَرَفَعْنَا فَوْقَكُمُ الطُّورَ خُذُوا مَآ ءَاتَيْنٰكُمْ بِقُوَّةٍ وَاذْكُرُوا مَا فِيهِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

"Dan [ ingatlah ] ketika Kami mengambil janji kamu dan Kami angkat Gunung [ Sinai ]di atasmu [ seraya berfirman ], "Pegang teguhlah apa yang telah Kami berikan kepadamu dan ingatlah apa yang ada di dalamnya, agar kamu bertakwa." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 63)

 لَا تَعْبُدُونَ إِلَّا اللَّهَ وَبِالْوٰلِدَيْنِ إِحْسَانًا وَذِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِينِ وَقُولُوا لِلنَّاسِ حُسْنًا وَأَقِيمُوا الصَّلٰوةَ وَءَاتُوا الزَّكٰوةَ ثُمَّ تَوَلَّيْتُمْ إِلَّا قَلِيلًا مِّنْكُمْ وَأَنْتُمْ مُّعْرِضُونَ

"Janganlah kamu menyembah selain Allah dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua, kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin. Dan bertutur katalah yang baik kepada manusia, laksanakanlah sholat dan tunaikanlah zakat." Tetapi kemudian kamu berpaling [ mengingkari ] kecuali sebagian kecil dari kamu dan kamu [ masih menjadi ] pembangkang." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 83)

وَلَقَدْ ءَاتَيْنَا مُوسَى الْكِتٰبَ وَقَفَّيْنَا مِنۢ بَعْدِهِۦ بِالرُّسُلِ  ۖ وَءَاتَيْنَا عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ الْبَيِّنٰتِ وَأَيَّدْنٰهُ بِرُوحِ الْقُدُسِ  ۗ أَفَكُلَّمَا جَآءَكُمْ رَسُولٌ ۢبِمَا لَا تَهْوٰىٓ أَنْفُسُكُمُ اسْتَكْبَرْتُمْ فَفَرِيقًا كَذَّبْتُمْ وَفَرِيقًا تَقْتُلُونَ

"Dan sungguh, Kami telah memberikan Kitab [ Taurat ] kepada Musa, dan Kami susulkan setelahnya dengan rasul-rasul, dan Kami telah memberikan kepada Isa putra Maryam bukti-bukti kebenaran serta Kami memperkuat dia dengan Rohul Qudus [ Jibril ]. Mengapa setiap rasul yang datang kepadamu (membawa) sesuatu (pelajaran) yang tidak kamu inginkan, kamu menyombongkan diri, lalu sebagian kamu dustakan dan sebagian kamu bunuh?" (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 87)

وَلَمَّا جَآءَهُمْ كِتٰبٌ مِّنْ عِنْدِ اللَّهِ مُصَدِّقٌ لِّمَا مَعَهُمْ وَكَانُوا مِنْ قَبْلُ يَسْتَفْتِحُونَ عَلَى الَّذِينَ كَفَرُوا فَلَمَّا جَآءَهُمْ مَّا عَرَفُوا كَفَرُوا بِهِۦ  ۚ فَلَعْنَةُ اللَّهِ عَلَى الْكٰفِرِينَ

"Dan setelah sampai kepada mereka Kitab [ Al-Qur'an ] dari Allah yang membenarkan apa yang ada pada mereka, sedangkan sebelumnya mereka memohon kemenangan atas orang-orang kafir, ternyata setelah sampai kepada mereka apa yang telah mereka ketahui itu, mereka mengingkarinya. Maka laknat Allah bagi orang-orang yang ingkar." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 89)

بِئْسَمَا اشْتَرَوْا بِهِۦٓ أَنْفُسَهُمْ أَنْ يَكْفُرُوا بِمَآ أَنْزَلَ اللَّهُ بَغْيًا أَنْ يُنَزِّلَ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِۦ عَلٰى مَنْ يَشَآءُ مِنْ عِبَادِهِۦ  ۖ فَبَآءُو بِغَضَبٍ عَلٰى غَضَبٍ  ۚ وَلِلْكٰفِرِينَ عَذَابٌ مُّهِينٌ

"Sangatlah buruk [ perbuatan ] mereka menjual dirinya dengan mengingkari apa yang diturunkan Allah karena dengki bahwa Allah menurunkan karunia-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya. Karena itulah mereka menanggung kemurkaan demi kemurkaan. Dan kepada orang-orang kafir [ ditimpakan ] azab yang menghinakan." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 90)

وَلَتَجِدَنَّهُمْ أَحْرَصَ النَّاسِ عَلٰى حَيٰوةٍ وَمِنَ الَّذِينَ أَشْرَكُوا  ۚ يَوَدُّ أَحَدُهُمْ لَوْ يُعَمَّرُ أَلْفَ سَنَةٍ وَمَا هُوَ بِمُزَحْزِحِهِۦ مِنَ الْعَذَابِ أَنْ يُعَمَّرَ  ۗ وَاللَّهُ بَصِيرٌ ۢبِمَا يَعْمَلُونَ

"Dan sungguh, engkau akan mendapati mereka [ orang-orang Yahudi ], manusia yang paling tamak akan kehidupan [ dunia ], bahkan [ lebih tamak ] dari orang-orang musyrik. Masing-masing dari mereka ingin diberi umur seribu tahun, padahal umur panjang itu tidak akan menjauhkan mereka dari azab. Dan Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 96)




Sabtu, 25 Desember 2021

Makna Huruf Kata Al-Masih Isa ibn Maryam

Seri ilmu huruf :

By. Mang Anas



A. Dalil Nash Al Quran Tentang Akan Datangnya Al-Masih Isa Ibn Maryam menjelang Hari Kiamat.



إِذْ قَالَتِ الْمَلٰٓئِكَةُ يٰمَرْيَمُ إِنَّ اللَّهَ يُبَشِّرُكِ بِكَلِمَةٍ مِّنْهُ اسْمُهُ الْمَسِيحُ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ وَجِيهًا فِى الدُّنْيَا وَالْأَاخِرَةِ وَمِنَ الْمُقَرَّبِينَ

"(Ingatlah), ketika para malaikat berkata, "Wahai Maryam! Sesungguhnya Allah menyampaikan kabar gembira kepadamu tentang sebuah kalimat (firman) dari-Nya (yaitu seorang putra), namanya Al-Masih 'Isa putra Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat, dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah)," (QS. Ali 'Imran 3: Ayat 45)


وَإِنَّهُۥ لَعِلْمٌ لِّلسَّاعَةِ فَلَا تَمْتَرُنَّ بِهَا وَاتَّبِعُونِ  ۚ هٰذَا صِرٰطٌ مُّسْتَقِيمٌ

"Dan sungguh, dia ('Isa) benar-benar menjadi pertanda akan datangnya hari Kiamat. Karena itu, janganlah kamu ragu-ragu tentang (Kiamat) itu dan ikutilah Aku. Inilah jalan yang lurus." (QS. Az-Zukhruf 43: Ayat 61)

إِذْ قَالَ اللَّهُ يٰعِيسٰىٓ إِنِّى مُتَوَفِّيكَ وَرَافِعُكَ إِلَىَّ وَمُطَهِّرُكَ مِنَ الَّذِينَ كَفَرُوا وَجَاعِلُ الَّذِينَ اتَّبَعُوكَ فَوْقَ الَّذِينَ كَفَرُوٓا إِلٰى يَوْمِ الْقِيٰمَةِ  ۖ ثُمَّ إِلَىَّ مَرْجِعُكُمْ فَأَحْكُمُ بَيْنَكُمْ فِيمَا كُنْتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ

"(Ingatlah), ketika Allah berfirman, "Wahai 'Isa! Aku mengambilmu dan mengangkatmu kepada-Ku, serta menyucikanmu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikutimu di atas orang-orang yang kafir hingga hari Kiamat. Kemudian kepada-Ku engkau kembali, lalu Aku beri keputusan tentang apa yang kamu perselisihkan." (QS. Ali 'Imran 3: Ayat 55)


B. Bedaran Makna Huruf Kata  الْمَسِيحُ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ

1. Huruf Alif Lam [ ال ] adalah poros atau sesuatu yang menjadi awal dari segala sesuatu yang mewujud ke alam dunia. Yaitu Manifestasi percikan Nur Muhammad yang ada didalam diri Isa Ibn Maryam.

2. Huruf Mim [ م ],  keberadaan Alif Lam [ ال ] itu hanya akan bisa dikenali dan diketahui ciri dan tandanya oleh mereka yang telah memiliki ilmu dan pengetahuan tentangnya.

3. Huruf Sin [ س ], yaitu oleh mereka yang telah memahami huruf Sin [ س ] yakni Syariat, Hakikat dan Makrifat.

4. Huruf Kha [ ح ], dan oleh mereka yang dadanya sudah benar - benar bersih dan bebas dari pengaruh setan dan dorongan hawa nafsu. 

5. Huruf 'Ain [ ع ] adalah gambaran mental spritual sosok Isa Ibn Maryam Sang Pengemban Hikmah, yang memiliki karakter utama suka merenung, tafakur dan berkontemplasi.

6. Huruf Ya [ ي ] adalah simbol kedatangan Isa ibn Maryam kedunia sebagai tanda akan datangnya hari kiamat. 

7. Huruf Sin [ س ] adalah diri  Isa ibn Maryam yang akan datang ditengah umat manusia diahir zaman dengan membekal ketiga ilmunya, yaitu  ilmunya yang lahir [ dimensi sadar ] dan ilmunya yang batin atau yang berada dimensi bawah sadar [ hakikat dan makrifat ].

8. Huruf Alif [ ا ] adalah simbol dari Pena atau Al Qolam yang merupakan elemen kunci dari kebesaran dan keagungan Nur Muhammad.  Dengan kekuatan huruf Alif [ ا ]  itu Isa ibn Maryam nanti diahir zaman akan kembali membuat banyak mukjizat saat berlangsungnya peperangan melawan pasukan Dajjal dan Ya'juj wa Ma'juj.

9. Huruf ب [ Ba ] adalah simbol dari Lauh Makhfuzh, yaitu Tinta yang tersembunyi, atau perbendaharaan ilmu yang tersembunyi. Melalui kekuatan huruf Ba [ ب ] inilah 'Isa ibn Maryam pada saatnya nanti akan banyak membukakan pintu pintu Ilmu Laduniyah khususnya kepada orang orang mukmin yang dipilih bakal menjadi pengikut Mahdi yang setia. 
Sehingga akan ada banyak sekali orang mukmin yang hidup pada zaman itu mengalami mimpi - mimpi yang ajaib dan aneh, yakni berupa pengajaran ilmu ilmu laduniyah. 
Kondisi itulah yang akan membuat kapasitas mental dan kecerdasan orang orang mukmin dalam waktu singkat dapat berubah drastis. Setiap kali tidur otak mereka seperti tiba tiba saja menerima Up- gread, sehingga pada saat mereka terbangun dipagi harinya tingkat kecerdasan mereka tiba - tiba saja sudah melompat jauh, dan pola pikir mereka pun tiba - tiba menjadi berkali - kali lipat lebih maju dibanding waktu- waktu sebelumnya. Itulah sederet keanehan yang bakal terjadi dizaman itu akibat sentuhan tangan dingin Isa Ibn Maryam.

10. "Huruf ن [ Nun ] adalah tinta yang nampak, yakni hukum hukum sunnatullah yang bisa dipelajari lewat tanda tanda penciptaan.  
Setelah Isa Ibn Maryam  itu mencoba membukakan pintu - pintu ilmu laduniyyah [ rahasia yang terkandung didalam huruf ب ] kepada kaum mukminin yang menjadi pengikut Mahdi, maka oleh 'Isa Ibn Maryam mereka itu kemudian akan dibawanya masuk kedalam dimensi Huruf Nun [ ن ], yakni diperlihatkannya cara kerja hukum hukum kausalitas yang terjadi di alam semesta itu melalui alam bawah sadar mereka masing masing, yakni melalui proses kasyaf [ ketersingkapan ].
Dengan cara itu maka mereka akan cepat sekali bisa memahami dikala harus mengamati dan atau meneliti substansi segala sesuatu. Mulai dari gejalanya yang bisa diamati, kompleksitas susunannya, unsur dan komposisi, sifat hubungan hingga sistem dan cara bekerjanya. Dan ini lagi lagi terjadi akibat sentuhan tangan dingin Isa Ibn Maryam.
 
11. Huruf Mim [ م ]. Hakikat huruf Mim [ م ] adalah simbol puncak pencapaian peradaban kaum mukminin [ para pengikut Mahdi ] dibidang sains dan teknologi. Pada zaman itu tingkat peradaban mereka ahirnya sudah tidak lagi berada dibawah lawan dan musuh - musuhnya. Dan kondisi itu membuat orang orang mukmim ahirnya dapat mengatur strategi dan sumber dayanya jauh lebih baik.

12. Huruf ر [ Ro ] maknanya mirip dengan huruf د [ dal ] yakni potensi kekhalifahan. 
Berkat semua proses yang ditempuh mulai dari butir  1 hingga 7 itu maka pasukan Mahdi ahirnya secara perlahan - lahan mendapatkan kembali kemenangan atas lawan - lawannya. Dan Satu demi satu bidang atau sektor serta wilayah wilayah kaum muslimin yang dulunya sempat terlepas ahirnya dapat direbut dan dikuasainya kembali. 

13. Huruf Ya [ ي ] adalah simbol dari berahirnya konflik dan peperangan serta akan tibanya zaman damai dan kemakmuran.

14. Huruf Mim [ م ], Sebagaimana dijelaskan dimuka bahwa Huruf Mim [ م ] adalah simbol penguasaan sains dan teknologi. Maka paska berahirnya periode konflik dan peperangan yang panjang itu, dunia pun ahirnya mulai memasuki babak baru. Yaitu periode kedamaian, kejayaan dan kemakmuran. Dan kondisi Umat Islam paska perang itu keadaannya akan setingkat lebih maju dibanding lawan lawannya. Khususnya disektor pertahanan dan keamanan, kemakmuran dan kesejahteraan dan utamanya dibidang pengembangan saint dan teknologi. Maka hal itu tentu akan membuat musuh dan lawan lawan politiknya bertambah segan dan takut.

Itulah gambaran situasi ahir zaman berdasarkan bedaran makna huruf dari kata  عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ [ 'Isa Ibn Maryam ] serta urain singkat tentang arti dan makna penting kehadiran Isa Ibn Maryam ditengah kita pada ahir zaman. Dimana kekuatan mukjizat dan sentuhan tangan dinginnya yang ajaib dan sakti itu akan banyak mempengaruhi jalannya peperangan dan bahkan menjadi penentu kemenangan. 
Dan jika kita meneliti lebih jauh lagi maka justru di kalimat " Ibn [ ابْنُ ] " lah letak semua kekuatan dan kemukjizatan Isa Ibn Maryam itu. Karena disitu huruf Alif, Ba dan Nun berkumpul jadi satu dan dalam satu kalimat, dan ketiganya kebetulan merupakan suatu kumpulan huruf yang melambangkan segala sifat dan elemen ketuhanan yang paling tinggi. 
Itulah alasan dan  makna rahasia dibalik penyebutan namanya " Isa Ibnu Maryam [  عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ ] ". Figur seorang putra  yang namanya tidak pernah dapat dilepaskan dari nama ibunya. Seorang wanita suci dan yang kedudukannya paling luhur didunia.

Sekian semoga ulasan ini bermanfaat, dan sekaligus juga dapat membuka wawasan para pembaca bahwa ternyata Ilmu Huruf itu bisa sangat berguna dalam membuka selubung misteri yang ada dibalik sebuah peristiwa baik dimasa lalu, masa sekarang dan juga dimasa yang akan datang.





Makna Huruf kata " Al Mahdi ".

Seri ilmu huruf :

By. Mang Anas

A. Dasar Nash Hadits tentang Al Mahdi

1. "Dari Jabir bin Abdillah, dia berkata:  Aku mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Akan selalu ada sekelompok orang dari umatku yang berperang di atas kebenaran, mereka akan menang sampai hari Kiamat. Lalu Nabi Isa ‘alaihis salam akan turun, lalu pemimpin mereka (dari umatku) akan berkata, “Marilah sholat menjadi imam kami!”.
Nabi Isa menjawab, “Tidak, sesungguhnya sebagian kamu adalah pemimpin bagi sebagian lainnya, sebagai penghormatan dari Allah untuk umat ini”.

(HR. Muslim, no. 156; Ahmad, no. 14720)

2. " Dari Abdullah (bin Mas’ud), dia berkata:  Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: 
“Kiamat tidak akan datang sampai seorang laki-laki dari Ahli Baitku akan menguasai manusia, namanya sama dengan namaku, nama bapaknya sama dengan nama bapakku, dia akan memenuhi bumi dengan keadilan”.
(HR. Ibnu Hibban, no. 6824. Syaikh Al-Albani berkata: “Hasan Shohih”.)

3. "Jika kalian melihatnya, maka bai’atlah dia! Walaupun dengan merangkak di atas salju, karena sesungguhnya dia adalah khalifah Allah al-Mahdi.” (HR. Ibn Majah, Hakim dalam al-Mustadrak 463)"
 
 
B. Makna huruf kata Al Mahdi [ "الْمَهْدِىُّ" ]

Kata Al Mahdi [  الْمَهْدِىُّ ]  secara bahasa adalah bermakna pimpinan, petunjuk, bimbingan dan atau ayunan atau momongan [ yakni seorang anak yang sedang berada dalam buaian ibunya ]. Dalam banyak ayat di al-quran kata المهد ini hampir selalu dinisbatkan kepada diri nabi Isa as atau kepada sosok Yesus Kristus, sebagaimana firman Allah SWT berikut ini,

اِذْ قَالَتِ الْمَلٰۤىِٕكَةُ يٰمَرْيَمُ اِنَّ اللّٰهَ يُبَشِّرُكِ بِكَلِمَةٍ مِّنْهُۖ اسْمُهُ الْمَسِيْحُ عِيْسَى ابْنُ مَرْيَمَ وَجِيْهًا فِى الدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةِ وَمِنَ الْمُقَرَّبِيْنَۙ (٤٥)

(Ingatlah), ketika para malaikat berkata, “Wahai Maryam! Sesungguhnya Allah menyampaikan kabar gembira kepadamu tentang sebuah kalimat (fir-man) dari-Nya (yaitu seorang putra), namanya Al-Masih Isa putra Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat, dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah), (Q.S. Ali 'Imran ayat 45)

وَيُكَلِّمُ النَّاسَ فِى الْمَهْدِ وَكَهْلًا وَّمِنَ الصّٰلِحِيْنَ (٤٦)

dan dia berbicara dengan manusia (sewaktu) dalam buaian dan ketika sudah dewasa, dan dia termasuk di antara orang-orang saleh.” (Q.S. Ali 'Imran ayat 46)

اِذْ قَالَ اللّٰهُ يٰعِيْسَى ابْنَ مَرْيَمَ اذْكُرْ نِعْمَتِيْ عَلَيْكَ وَعَلٰى وَالِدَتِكَۘ اِذْ اَيَّدْتُّكَ بِرُوْحِ الْقُدُسِۗ  تُكَلِّمُ النَّاسَ فِى الْمَهْدِ وَكَهْلًاۚ وَاِذْ عَلَّمْتُكَ الْكِتٰبَ وَالْحِكْمَةَ وَالتَّوْرٰىةَ وَالْاِنْجِيْلَۚ وَاِذْ تَخْلُقُ مِنَ الطِّيْنِ كَهَيْـَٔةِ الطَّيْرِ بِاِذْنِيْ فَتَنْفُخُ فِيْهَا فَتَكُوْنُ طَيْرًاۢ بِاِذْنِيْ وَتُبْرِئُ الْاَكْمَهَ وَالْاَبْرَصَ بِاِذْنِيْۚ وَاِذْ تُخْرِجُ الْمَوْتٰى بِاِذْنِيْۚ وَاِذْ كَفَفْتُ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ عَنْكَ اِذْ جِئْتَهُمْ بِالْبَيِّنٰتِ فَقَالَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْهُمْ اِنْ هٰذَآ اِلَّا سِحْرٌ مُّبِيْنٌ (١١٠)

Dan ingatlah ketika Allah berfirman, “Wahai Isa putra Maryam! Ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu sewaktu Aku menguatkanmu dengan Rohulkudus. Engkau dapat berbicara dengan manusia pada waktu masih dalam buaian dan setelah dewasa. Dan ingatlah ketika Aku mengajarkan menulis kepadamu, (juga) Hikmah, Taurat dan Injil. Dan ingatlah ketika engkau membentuk dari tanah berupa burung dengan seizin-Ku, kemudian engkau meniupnya, lalu menjadi seekor burung (yang sebenarnya) dengan seizin-Ku. Dan ingatlah ketika engkau menyembuhkan orang yang buta sejak lahir dan orang yang berpenyakit kusta dengan seizin-Ku. Dan ingatlah ketika engkau mengeluarkan orang mati (dari kubur menjadi hidup) dengan seizin-Ku. Dan ingatlah ketika Aku menghalangi Bani Israil (dari keinginan mereka membunuhmu) di kala waktu engkau mengemukakan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir di antara mereka berkata, “Ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata.” (Q.S. Al-Ma'idah ayat 110)

فَاَتَتْ بِهٖ قَوْمَهَا تَحْمِلُهٗۗ قَالُوْا يٰمَرْيَمُ لَقَدْ جِئْتِ شَيْـًٔا فَرِيًّا (٢٧)

Kemudian dia (Maryam) membawa dia (bayi itu) kepada kaumnya dengan menggendongnya. Mereka (kaumnya) berkata, “Wahai Maryam! Sungguh, engkau telah membawa sesuatu yang sangat mungkar. (Q.S. Maryam ayat 27)

يٰٓاُخْتَ هٰرُوْنَ مَا كَانَ اَبُوْكِ امْرَاَ سَوْءٍ وَّمَا كَانَتْ اُمُّكِ بَغِيًّا ۖ (٢٨)

Wahai saudara perempuan Harun (Maryam)! Ayahmu bukan seorang yang buruk perangai dan ibumu bukan seorang perempuan pezina.” (Q.S. Maryam ayat 28)

فَاَشَارَتْ اِلَيْهِۗ قَالُوْا كَيْفَ نُكَلِّمُ مَنْ كَانَ فِى الْمَهْدِ صَبِيًّا (٢٩)

Maka dia (Maryam) menunjuk kepada (anak)nya. Mereka berkata, “Bagaimana kami akan berbicara dengan anak kecil yang masih dalam ayunan?” (Q.S. Maryam ayat 29)

قَالَ اِنِّيْ عَبْدُ اللّٰهِۗ اٰتٰنِيَ الْكِتٰبَ وَجَعَلَنِيْ نَبِيًّا ۙ (٣٠)

Dia (Isa) berkata, “Sesungguhnya aku hamba Allah, Dia memberiku Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang Nabi. (Q.S. Maryam ayat 30)


1. Makna huruf Alif [ أ ] pada kata  الْمَهْدِىُّ adalah simbol dari sosok pribadi yang Nyawiji. Yakni seorang hamba yang jiwanya telah dipenuhi oleh pancaran cahaya Ruhul qudus [ Hakikotul Muhammadiyah ].


۞ تِلْكَ الرُّسُلُ فَضَّلْنَا بَعْضَهُمْ عَلٰى بَعْضٍۘ مِنْهُمْ مَّنْ كَلَّمَ اللّٰهُ وَرَفَعَ بَعْضَهُمْ دَرَجٰتٍۗ وَاٰتَيْنَا عِيْسَى ابْنَ مَرْيَمَ الْبَيِّنٰتِ وَاَيَّدْنٰهُ بِرُوْحِ الْقُدُسِۗ وَلَوْ شَاۤءَ اللّٰهُ مَا اقْتَتَلَ الَّذِيْنَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ مِّنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ وَلٰكِنِ اخْتَلَفُوْا فَمِنْهُمْ مَّنْ اٰمَنَ وَمِنْهُمْ مَّنْ كَفَرَۗ وَلَوْ شَاۤءَ اللّٰهُ مَا اقْتَتَلُوْاۗ وَلٰكِنَّ اللّٰهَ يَفْعَلُ مَا يُرِيْدُ ࣖ (٢٥٣)

Rasul-rasul itu Kami lebihkan sebagian mereka dari sebagian yang lain. Di antara mereka ada yang (langsung) Allah berfirman dengannya dan sebagian lagi ada yang ditinggikan-Nya beberapa derajat. Dan Kami beri Isa putra Maryam beberapa mukjizat dan Kami perkuat dia dengan Rohul-kudus. Kalau Allah menghendaki, niscaya orang-orang setelah mereka tidak akan berbunuh-bunuhan, setelah bukti-bukti sampai kepada mereka. Tetapi mereka berselisih, maka ada di antara mereka yang beriman dan ada (pula) yang kafir. Kalau Allah menghendaki, tidaklah mereka berbunuh-bunuhan. Tetapi Allah berbuat menurut kehendak-Nya. (Q.S. Al-Baqarah ayat 253)


2. Dan adapun huruf Lam [ ل ] adalah simbol dari Al- Mahdi selaku pembimbing dan guru rohani bagi orang-orang yang beriman.

اُبَلِّغُكُمْ رِسٰلٰتِ رَبِّيْ وَاَنْصَحُ لَكُمْ وَاَعْلَمُ مِنَ اللّٰهِ مَا لَا تَعْلَمُوْنَ (٦٢)

Aku menyampaikan kepadamu amanat Tuhanku, memberi nasihat kepadamu, dan aku mengetahui dari Allah apa yang tidak kamu ketahui.” (Q.S. Al-A'raf ayat 62)

3. Makna Huruf Mim [ م ] adalah simbol dari rahasia ilmu dan hikmah Kitab-kitab Mulia yang Allah anugerahkan dan ajarkan kepadanya. 

ثُمَّ اَوْرَثْنَا الْكِتٰبَ الَّذِيْنَ اصْطَفَيْنَا مِنْ عِبَادِنَاۚ  (٣٢)

"Kemudian [ rahasia ilmu dan hikmah ] Kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami,.." (Q.S. Fatir ayat 32)

يُّؤْتِى الْحِكْمَةَ مَنْ يَّشَاۤءُۚ  وَمَنْ يُّؤْتَ الْحِكْمَةَ فَقَدْ اُوْتِيَ خَيْرًا كَثِيْرًاۗ   (٢٦٩)

" Dia memberikan hikmah [ ketersingkapan ] kepada siapa yang Dia kehendaki. Barangsiapa diberi hikmah, sesungguhnya dia telah diberi kebaikan yang banyak. " (Q.S. Al-Baqarah ayat 269)

اِذْ قَالَ اللّٰهُ يٰعِيْسَى ابْنَ مَرْيَمَ اذْكُرْ نِعْمَتِيْ عَلَيْكَ وَعَلٰى وَالِدَتِكَۘ اِذْ اَيَّدْتُّكَ بِرُوْحِ الْقُدُسِۗ  تُكَلِّمُ النَّاسَ فِى الْمَهْدِ وَكَهْلًاۚ وَاِذْ عَلَّمْتُكَ الْكِتٰبَ وَالْحِكْمَةَ وَالتَّوْرٰىةَ وَالْاِنْجِيْلَۚ وَاِذْ تَخْلُقُ مِنَ الطِّيْنِ كَهَيْـَٔةِ الطَّيْرِ بِاِذْنِيْ فَتَنْفُخُ فِيْهَا فَتَكُوْنُ طَيْرًاۢ بِاِذْنِيْ وَتُبْرِئُ الْاَكْمَهَ وَالْاَبْرَصَ بِاِذْنِيْۚ وَاِذْ تُخْرِجُ الْمَوْتٰى بِاِذْنِيْۚ وَاِذْ كَفَفْتُ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ عَنْكَ اِذْ جِئْتَهُمْ بِالْبَيِّنٰتِ فَقَالَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْهُمْ اِنْ هٰذَآ اِلَّا سِحْرٌ مُّبِيْنٌ (١١٠)

Dan ingatlah ketika Allah berfirman, “Wahai Isa putra Maryam! Ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu sewaktu Aku menguatkanmu dengan Rohulkudus. Engkau dapat berbicara dengan manusia pada waktu masih dalam buaian dan setelah dewasa. Dan ingatlah ketika Aku mengajarkan menulis kepadamu, (juga) Hikmah, Taurat dan Injil. Dan ingatlah ketika engkau membentuk dari tanah berupa burung dengan seizin-Ku, kemudian engkau meniupnya, lalu menjadi seekor burung (yang sebenarnya) dengan seizin-Ku. Dan ingatlah ketika engkau menyembuhkan orang yang buta sejak lahir dan orang yang berpenyakit kusta dengan seizin-Ku. Dan ingatlah ketika engkau mengeluarkan orang mati (dari kubur menjadi hidup) dengan seizin-Ku. Dan ingatlah ketika Aku menghalangi Bani Israil (dari keinginan mereka membunuhmu) di kala waktu engkau mengemukakan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir di antara mereka berkata, “Ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata.” (Q.S. Al-Ma'idah ayat 110)

4. Sedangkan huruf ه [ Ha ] adalah simbol dari bentang teritori kekuasaan Al Mahdi dan pengaruh pemerintahannya yang meliputi lebih dari separuh antero bumi atau hampir setara dengan luas kerajaan nabi Sulaiman.

اِذْ قَالَ اللّٰهُ يٰعِيْسٰٓى اِنِّيْ مُتَوَفِّيْكَ وَرَافِعُكَ اِلَيَّ وَمُطَهِّرُكَ مِنَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا وَجَاعِلُ الَّذِيْنَ اتَّبَعُوْكَ فَوْقَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْٓا اِلٰى يَوْمِ الْقِيٰمَةِۚ  ثُمَّ اِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَاَحْكُمُ بَيْنَكُمْ فِيْمَا كُنْتُمْ فِيْهِ تَخْتَلِفُوْنَ (٥٥)

(Ingatlah), ketika Allah berfirman, “Wahai Isa! Aku mengambilmu dan mengangkatmu kepada-Ku, serta menyucikanmu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikutimu di atas orang-orang yang kafir hingga hari Kiamat. Kemudian kepada-Ku engkau kembali, lalu Aku beri keputusan tentang apa yang kamu perselisihkan.” (Q.S. Ali 'Imran ayat 55)

قَالَ رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَهَبْ لِيْ مُلْكًا لَّا يَنْۢبَغِيْ لِاَحَدٍ مِّنْۢ بَعْدِيْۚ اِنَّكَ اَنْتَ الْوَهَّابُ (٣٥)

Dia berkata, “Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh siapa pun setelahku. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Pemberi.” (Q.S. Sad ayat 35)

5. Makna dari Huruf Dal [ د ],  adalah simbol dari kedudukan dan kekuasaan pemerintahannya yang bernuansa rahmah. Yaitu suatu model pemerintahan yang akan memadukan secara harmonis sifat-sifat basyariah manusia dengan kodrat kerohaniannya atas dasar petunjuk wahyu dari Allah swt selaku Ilah dan Rabb bagi manusia serta pencipta alam semesta. 
Dengan begitu maka rahmat, ampunan dan barokah Allah swt akan turun dari langit dan dari bumi.
Sehingga akan terwujudlah apa -apa yang selama ini dicata-citakan oleh hati nurani semua manusia, yaitu terciptanya suatu tatanan dunia baru yang berkeadilan, yang didirikan diatas dasar prinsip kesetaraan, prinsip kemanusiaan dan kemakmuran bagi semua.

وَلَوْ اَنَّ اَهْلَ الْقُرٰٓى اٰمَنُوْا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكٰتٍ مِّنَ السَّمَاۤءِ وَالْاَرْضِ  (٩٦)

Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, (Q.S. Al-A'raf ayat 96)

5. Dan adapun makna dari huruf Ya [ ي ] adalah simbol dari hari ahir, yang berarti Al Mahdi itu akan muncul di hari ahir.

حَتّٰىٓ اِذَا فُتِحَتْ يَأْجُوْجُ وَمَأْجُوْجُ وَهُمْ مِّنْ كُلِّ حَدَبٍ يَّنْسِلُوْنَ (٩٦)

Hingga apabila (tembok) Yakjuj dan Makjuj dibukakan dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi. (Q.S. Al-Anbiya' ayat 96)

وَاقْتَرَبَ الْوَعْدُ الْحَقُّ فَاِذَا هِيَ شَاخِصَةٌ اَبْصَارُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْاۗ يٰوَيْلَنَا قَدْ كُنَّا فِيْ غَفْلَةٍ مِّنْ هٰذَا بَلْ كُنَّا ظٰلِمِيْنَ (٩٧)

Dan (apabila) janji yang benar telah dekat, maka tiba-tiba mata orang-orang yang kafir terbelalak. (Mereka berkata), ”Alangkah celakanya kami! Kami benar-benar lengah tentang ini, bahkan kami benar-benar orang yang zalim.” (Q.S. Al-Anbiya' ayat 97)


Semoga penjelasan ini bermanfaat

Makna Haruf Kata " Dabbah ".

Seri ilmu huruf :

By. Mang Anas


Binatang Dabbah Sebagai Tanda Akan Datangnya Hari Kiamat, tinjauan makna huruf.

A. Dasar Pernyataan Nash Al Qur'an


وَإِذَا وَقَعَ الْقَوْلُ عَلَيْهِمْ أَخْرَجْنَا لَهُمْ دَآبَّةً مِّنَ الْأَرْضِ تُكَلِّمُهُمْ أَنَّ النَّاسَ كَانُوا بِئَايٰتِنَا لَا يُوقِنُونَ

"Dan apabila perkataan (ketentuan masa kehancuran alam) telah berlaku atas mereka, Kami keluarkan makhluk bergerak yang bernyawa dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka bahwa manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami." (QS. An-Naml 27: Ayat 82)




B. Makna Huruf kata Dabbah [ دَآبَّةً ].

1. Makna Huruf Dal [ د ] adalah sesuatu yang akan mendominasi bumi

2. Huruf Alif [ ا ]  menunjukan bahwa hal itu semua terjadi karena kehendak Tuhan. 

3. Adapun Huruf Ba [ ب ] dengan tanda tasdid, maka itu bermakna bahwa pada masa binatang Dabbah itu muncul maka segala masalah Siir atau perkara yang sangat rahasia akan tersingkap dihadapan manusia.  Dan dengan ketersingkapan itu maka pada masa itu ada banyak sekali manusia yang dapat mengetahui dan atau memahami perkara - perkara yang ghaib, yang dimasa sebelumnya hal itu tertutupi atau terselubungi. 

4. Arti Huruf Ta [ ت ], menandakan bahwa pintu - pintu kewalian pada zaman itu akan dibuka lebar - lebar. Pintu kasyaf, musyahadah dan wushul akan dialami banyak orang sehingga pada masa itu akan ada banyak sekali orang yang menjadi wali wali Allah. Jumlahnya jauh berlipat - libat dibanding pada masa masa sebelumnya. 


" Jika kiamat telah dekat maka hampir-hampir mimpi seorang muslim tidak dusta, dan mimpi seorang muslim [ pada masa itu ] adalah satu dari empat puluh enam bagian kenabian " [ HR. Ahmad No.10185, Abu Daud No.4365, Muslim No.4200 , Bukhari No.6499 ,  Ibnu Majah No.3907, Tirmidzi No.2215, Darimi No.2051 ]


Semoga penjelasan ini bermanfaat.



Makna Huruf Kata " Ya'juj dan Ma'juj ".

Seri ilmu huruf :

By. Mang Anas


A. Nash Al Qur'an tentang Ya'juj dan Ma'juj sebagai tanda datangnya hari kiamat :


قَالُوا يٰذَا الْقَرْنَيْنِ إِنَّ يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ مُفْسِدُونَ فِى الْأَرْضِ فَهَلْ نَجْعَلُ لَكَ خَرْجًا عَلٰىٓ أَنْ تَجْعَلَ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ سَدًّا

"Mereka berkata, "Wahai Zulkarnain! Sungguh, Ya'juj dan Ma'juj itu (sekelompok manusia) berbuat kerusakan di bumi, maka bolehkah kami membayarmu imbalan agar engkau membuatkan dinding penghalang antara kami dan mereka?" (QS. Al-Kahf 18: Ayat 94)

قَالَ هٰذَا رَحْمَةٌ مِّنْ رَّبِّى  ۖ فَإِذَا جَآءَ وَعْدُ رَبِّى جَعَلَهُۥ دَكَّآءَ  ۖ وَكَانَ وَعْدُ رَبِّى حَقًّا

"Dia (Zulkarnain) berkata, "(Dinding) ini adalah rahmat dari Tuhanku, maka apabila janji Tuhanku sudah datang, Dia akan menghancurluluhkannya; dan janji Tuhanku itu benar." (QS. Al-Kahf 18: Ayat 98)

حَتّٰىٓ إِذَا فُتِحَتْ يَأْجُوجُ وَمَأْجُوجُ وَهُمْ مِّنْ كُلِّ حَدَبٍ يَنْسِلُونَ

"Hingga apabila (tembok) Ya'juj dan Ma'juj dibukakan dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi." (QS. Al-Anbiya 21: Ayat 96)

وَتَرَكْنَا بَعْضَهُمْ يَوْمَئِذٍ يَمُوجُ فِى بَعْضٍ  ۖ وَنُفِخَ فِى الصُّورِ فَجَمَعْنٰهُمْ جَمْعًا

"Dan pada hari itu Kami biarkan mereka (Ya'juj dan Ma'juj) berbaur antara satu dengan yang lain, dan (apabila) sangkakala ditiup (lagi), akan Kami kumpulkan mereka semuanya," (QS. Al-Kahf 18: Ayat 99)




Gambar 1. Peta Medan Perang Ya'juj wa Ma'juj


B. Makna Huruf kalimat  يَأْجُوجُ وَمَأْجُوجُ 

1. Huruf Ya [ ي ] adalah simbol dari ahir dunia

2. Huruf Alif [ ا ] adalah simbol dari kehendak Tuhan atas bangsa Ya'juj.

3. Huruf Hamzah [ ء ] yang bertengger diatas huruf alif adalah simbol pemilahan manusia, yakni manusia yang masih tersisa pada ahir periode Dajjal yang lalu disusul dengan kemunculan mengganasnya bangsa Ya'juj.

4. Huruf Ja [ ج ]  mengandung makna  potensi kekuatan kecerdasan alam bawah sadar yang sangat tinggi. Sehingga dengan potensi supernya itu bangsa Ya'juj akan dapat menaklukkan dan dapat menguasai bangsa manusia. Dan lalu menebar kerusakan dimana mana,  dihampir semua tempat yang ada dibelahan bumi.  

5. Huruf Wawu [ و ], adalah simbol sebuah jembatan,  yaitu jembatan antara alam manusia dan bangsa jin.  Dengan adanya jembatan itu maka bangsa Ya'juj kemudian dapat berkembang biak dengan sangat cepat sekali, lalu anak - keturunan mereka  akhirnya tersebar dihampir seluruh penjuru bumi.

6. Makna Huruf Ja [ ج ] , dengan potensi kekuatan kecerdasan alam bawah sadarnya yang tinggi dan super itu serta kecepatan pergerakannya maka pengaruh kekuasaan bangsa Ya'juj akan tersebar dihampir seluruh penjuru bumi. Dan akan membuat sebagian besar manusia dapat ditaklukannya. 

7. Huruf Wawu [ و ] yang kedua adalah simbol dari adanya kesamaan sifat antara bangsa Ya'juj itu dengan bangsa yang bernama Ma'juj. Yakni keduanya akan melahirkan petaka dimuka bumi.

8. Makna Huruf Mim [ م ], huruf mim adalah simbol penguasaan sains dan teknologi yang sangat tinggi  dari bangsa Ma'juj.

9. Huruf Alif [ ا ] adalah simbol dari kehendak Tuhan atas bangsa Ma'juj. 

10. Huruf Ja [ ج ]  mengandung makna  potensi kekuatan kecerdasan alam bawah sadar yang tinggi yang dimiliki oleh bangsa Ma'juj,  Sehingga dengan kombinasi potensi supernya itu maka bangsa Ma'juj ini akan mampu mewujudkan segala ambisi dan keserakahannya.

11. Huruf Wawu [ و ], adalah simbol dari jaringan mata rantai pengaruh kekuasaan bangsa Ma'juj yang tersebar di banyak bangsa, wilayah dan negara.

12. Makna Huruf Ja [ ج ] , dengan potensi kekuatan kecerdasan alam bawah sadarnya yang tinggi dan super itu maka jaringan agen dan mata rantai dari bangsa Ma'juj akan tersebar dibanyak bangsa, wilayah dan negara. Dan jaringan itu akan dapat berhasil mempengaruhi banyak orang sehingga hal itu dapat membuat sebagian besar bangsa menjadi berpihak kepada Aliansi yang dibangunnya tanpa orang atau bangsa itu sendiri menyadari akan potensi bencana yang dapat ditimbulkannya dikemudian hari. 

C. Hakikat Iskandar Zulkarnaen dan Yajuj - Makjuj Dari Sumber Kitab Henock 

Pada Mulanya, yaitu semenjak periode Nabi Adam hingga Nabi Idris, kehidupan manusia dan Jin itu satu sama lain saling bercampur baur. Karena Pada masa itu antara alam Jin dengan alam Manusia kehidupannya belumlah  disekat. Sehingga antara bangsa Jin dan Manusia saat itu bisa saling melihat dan bahkan antar keduanya bisa saling berhubungan. Mereka masih hidup jadi satu. 

Lalu dikemudian hari hal itu mengakibatkan banyak sekali  masalah, terjadi banyak kekacauan dan juga ada  banyak sekali terjadi skandal. Yakni Antar mereka saling mengadakan   perkawinan dan kemudian melahirkan anak. Mereka juga satu sama lain hidup saling bersaing dan terjadinya banyak sekali gesekan.

Sehingga kemudian oleh Allah diutuslah nabi Idris AS dengan dibekali pengetahuan yang sangat tinggi, kemampuan yang digdaya dan juga kekuasaan super. 

Nabi Idris AS itulah yang disebut dikemudian hari  sebagai Iskandar Zulkarnaen. Yang berarti " sang Pemilik dua Tanduk ".  Gelar sang pemilik dua tanduk itu diberikan kepada Nabiyullah Idris AS karena dia diberi kuasa dan juga kemampuan untuk memisahkan alam bangsa jin dan manusia. Oleh nabi Idris kehidupan antar keduanya saat itu dipisahkan dan diberi sekat. Sehingga kehidupan keduanya kini tidak lagi saling bercampur. 

Adapun yang dimaksud dengan Yajuj dan Makjuj adalah  200 makhluk raksasa yang lahir dari hasil perkawinan campuran antara bangsa jin dan manusia. Dua ratus makhluk raksasa itu dipimpin oleh Azazil. Yang sekarang semuannya masih dikurung disebuah tempat yang bernama Dudael.

" 4. Dan lagi Tuhan berkata kepada [ Malaikat ] Raphael: 'Ikat tangan Azazel dan kakinya, dan melemparkan dia ke dalam kegelapan dan membelah gurun, yang ada di Dudael, dan melemparkan dia masuk 5. Dan mengisi lubang dengan co memeriksanya dengan batu kasar dan bergerigi, dan menutupinya dengan kegelapan, dan membiarkan dia tinggal di sana selamanya, dan menutupi wajahnya agar dia tidak melihat cahaya. 6. Dan pada hari penghakiman besar dia akan dilemparkan ke dalam api.  " [ kitab Henokh ayat 4 - 6 ] 


Semoga ulasan ini bermanfaat.



Makna Huruf Kata " Ad Dajjal "

Seri ilmu huruf :

By Mang Anas


A. Rujukan Nash tentang Dajjal :


وَكَذٰلِكَ جَعَلْنَا لِكُلِّ نَبِىٍّ عَدُوًّا شَيٰطِينَ الْإِنْسِ وَالْجِنِّ يُوحِى بَعْضُهُمْ إِلٰى بَعْضٍ زُخْرُفَ الْقَوْلِ غُرُورًا  ۚ وَلَوْ شَآءَ رَبُّكَ مَا فَعَلُوهُ  ۖ فَذَرْهُمْ وَمَا يَفْتَرُونَ

"Dan demikianlah untuk setiap Nabi Kami menjadikan musuh yang terdiri dari setan-setan manusia dan jin, sebagian mereka membisikkan kepada sebagian yang lain perkataan yang indah sebagai tipuan. Dan kalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak akan melakukannya, maka biarkanlah mereka bersama apa yang mereka ada-adakan." (QS. Al-An'am 6: Ayat 112)

وَلِتَصْغٰىٓ إِلَيْهِ أَفْئِدَةُ الَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِالْأَاخِرَةِ وَلِيَرْضَوْهُ وَلِيَقْتَرِفُوا مَا هُمْ مُّقْتَرِفُونَ

"Dan agar hati kecil orang-orang yang tidak beriman kepada akhirat, tertarik kepada bisikan itu, dan menyenanginya, dan agar mereka melakukan apa yang biasa mereka lakukan." (QS. Al-An'am 6: Ayat 113)

أَلَمْ تَرَ أَنَّآ أَرْسَلْنَا الشَّيٰطِينَ عَلَى الْكٰفِرِينَ تَؤُزُّهُمْ أَزًّا

"Tidakkah engkau melihat, bahwa sesungguhnya Kami telah mengutus setan-setan itu kepada orang-orang kafir untuk mendorong mereka ( berbuat kesesatan ) dengan sungguh-sungguh?" (QS. Maryam 19: Ayat 83)

الَّذِينَ اتَّخَذُوا دِينَهُمْ لَهْوًا وَلَعِبًا وَغَرَّتْهُمُ الْحَيٰوةُ الدُّنْيَا  ۚ فَالْيَوْمَ نَنْسٰىهُمْ كَمَا نَسُوا لِقَآءَ يَوْمِهِمْ هٰذَا وَمَا كَانُوا بِئَايٰتِنَا يَجْحَدُونَ

"(yaitu) orang-orang yang menjadikan agamanya sebagai permainan dan senda gurau, dan mereka telah tertipu oleh kehidupan dunia. Maka, pada hari ini (Kiamat), Kami melupakan mereka sebagaimana mereka dahulu melupakan pertemuan hari ini, dan karena mereka mengingkari ayat-ayat Kami." (QS. Al-A'raf 7: Ayat 51)





B. Makna Huruf dari kata Dajjal :

1. Huruf AL [ ال ] = Menunjuk pada makna sesuatu yang menjadi Pusat, Poros atau sesuatu yang menjadi Kiblat. 

2. Huruf Dal [ د ] dengan tanda tasdid = simbol د menunjuk pada makna kekhalifahan. Yakni satu bentuk konsentrasi kekuatan kekuasaan dan kepemilikan sumber daya yang sangat besar, fantastis dan dalam sekala yang sangat massif. Sehingga dengan kekuatan dan kekuasaannya itu Sang Dajjal akan mampu menindas siapa saja yang dianggapnya berseberangan atau yang dirasa bisa menghalangi  ambisinya. 

Kekuatan Dajjal ini bertumpu pada,

a. Kekuatan para pemodal, kaum Oligarki dan aktor negara. 

b. Para filosuf, para intlektual dan kaum akademisi yang terhimpun dibanyak lembaga Think tank [ kaum Orientalis ]. 

c. Politisi neokonservatif, lembaga  lobi semacam Pax-Americana, kelompok rasis , gerakan feminisme global, kaum Islamphobia dan juga sebagian besar dari para raksaksa bisnis yang bergerak dibidang industri penyiaran, televisi dan per-filman.

Mereka menggunakan jaringan media - media mainstream seperti  Newsweek, Time, Fox News, Associated Press, News Corp, The Times , The Sun, The Sunday Times, The Spectator, Daily Mirror, Reuters, AFP, CNN, Daily Star, MacLean, Charlie Hebdo, industri Film Hollywod dll  sebagai alat dan sarananya dalam menggiring dan mencoba mempengaruhi opini publik global. Mereka juga menggunakan jaringan itu untuk menyebar luaskan ide- ide, gagasan, pemikiran dan nilai - nilai  ideologisnya. Dan mereka mencoba membungkus segala rencana jahatnya itu dengan jargon kebebasan, demokrasi HAM dan kemakmuran.

3. Huruf Ja [ ج ] dengan tanda tasdid = mengandung makna  potensi kekuatan kecerdasan alam bawah sadar yang luar biasa besar, tinggi dan super. Sehingga dengan potensi supernya itu Sang Dajjal akan mampu membuat dan mewujudkan sesuatu  layaknya seperti menggunakan sihir dan mukjijat. Dalam dunia modern hal itu ditandai dengan banyak munculnya rasaksa - rasaksa industri dan teknologi dari kalangan ini yang belakangan kemudian disebut sebagai kelompok G7 [ Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Prancis, Jerman, Italia dan Jepang ].

4. Huruf Alif [ ا ] = bermakna dinding yang tinggi, atau sesuatu yang selama ini selalu saja menghalangi ambisi jahatnya, yaitu yang berupa huruf Lam [ ل ]. 

5. Huruf Lam [ ل ] = adalah lambang dari para wali Allah yang selama ini menjadi tiang pancang, penyanggah dan yang merupakan jangkar jangkar bumi. Yaitu para wali Qutub, para Autad, wali wali Abdal serta para wali Allah lainnya yang selama ini melakukan penjagaan dan yang senantiasa berusaha menata keseimbangan elemen kehidupan ditingkat regionalnya masing - masing.

C. Berikut ini adalah Ayat ayat al Quran Yang Berhubungan Dengan Ciri - ciri dan Karakter dari kelompok Dajjal, 


إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا سَوَآءٌ عَلَيْهِمْ ءَأَنْذَرْتَهُمْ أَمْ لَمْ تُنْذِرْهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ

"Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, engkau (Muhammad) beri peringatan atau tidak engkau beri peringatan, mereka tidak akan beriman." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 6)

خَتَمَ اللَّهُ عَلٰى قُلُوبِهِمْ وَعَلٰى سَمْعِهِمْ  ۖ وَعَلٰىٓ أَبْصٰرِهِمْ غِشٰوَةٌ  ۖ وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ

"Allah telah mengunci hati dan pendengaran mereka, penglihatan mereka telah tertutup, dan mereka akan mendapat azab yang berat." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 7)

وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَقُولُ ءَامَنَّا بِاللَّهِ وَبِالْيَوْمِ الْأَاخِرِ وَمَا هُمْ بِمُؤْمِنِينَ

"Dan di antara manusia ada yang berkata, "Kami beriman kepada Allah dan hari akhir," padahal sesungguhnya mereka itu bukanlah orang-orang yang beriman." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 8)

يُخٰدِعُونَ اللَّهَ وَالَّذِينَ ءَامَنُوا وَمَا يَخْدَعُونَ إِلَّآ أَنْفُسَهُمْ وَمَا يَشْعُرُونَ

"Mereka menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanyalah menipu diri sendiri tanpa mereka sadari." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 9)

فِى قُلُوبِهِمْ مَّرَضٌ فَزَادَهُمُ اللَّهُ مَرَضًا  ۖ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ ۢبِمَا كَانُوا يَكْذِبُونَ

"Dalam hati mereka ada penyakit, lalu Allah menambah penyakitnya itu; dan mereka mendapat azab yang pedih karena mereka berdusta." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 10)

وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ لَا تُفْسِدُوا فِى الْأَرْضِ قَالُوٓا إِنَّمَا نَحْنُ مُصْلِحُونَ

"Dan apabila dikatakan kepada mereka, "Janganlah berbuat kerusakan di bumi!" Mereka menjawab, "Sesungguhnya kami justru orang-orang yang melakukan perbaikan." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 11)

أَلَآ إِنَّهُمْ هُمُ الْمُفْسِدُونَ وَلٰكِنْ لَّا يَشْعُرُونَ

"Ingatlah, sesungguhnya merekalah yang berbuat kerusakan, tetapi mereka tidak menyadari." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 12 )

وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ ءَامِنُوا كَمَآ ءَامَنَ النَّاسُ قَالُوٓا أَنُؤْمِنُ كَمَآ ءَامَنَ السُّفَهَآءُ  ۗ أَلَآ إِنَّهُمْ هُمُ السُّفَهَآءُ وَلٰكِنْ لَّا يَعْلَمُونَ

"Dan apabila dikatakan kepada mereka, "Berimanlah kamu sebagaimana orang lain telah beriman!" Mereka menjawab, "Apakah kami akan beriman seperti orang-orang yang kurang akal itu beriman?" Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang kurang akal, tetapi mereka tidak tahu." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 13)

وَإِذَا لَقُوا الَّذِينَ ءَامَنُوا قَالُوٓا ءَامَنَّا وَإِذَا خَلَوْا إِلٰى شَيٰطِينِهِمْ قَالُوٓا إِنَّا مَعَكُمْ إِنَّمَا نَحْنُ مُسْتَهْزِءُونَ

"Dan apabila mereka berjumpa dengan orang yang beriman, mereka berkata, "Kami telah beriman." Tetapi apabila mereka kembali kepada setan-setan (para pemimpin) mereka, mereka berkata, "Sesungguhnya kami bersama kamu, kami hanya berolok-olok." ( QS. Al-Baqarah 2: Ayat 14)

اللَّهُ يَسْتَهْزِئُ بِهِمْ وَيَمُدُّهُمْ فِى طُغْيٰنِهِمْ يَعْمَهُونَ

"Allah akan memperolok-olokkan mereka dan membiarkan mereka terombang-ambing dalam kesesatan." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 15)

أُولٰٓئِكَ الَّذِينَ اشْتَرَوُا الضَّلٰلَةَ بِالْهُدٰى فَمَا رَبِحَت تِّجٰرَتُهُمْ وَمَا كَانُوا مُهْتَدِينَ

"Mereka itulah yang membeli kesesatan dengan petunjuk. Maka perdagangan mereka itu tidak beruntung dan mereka tidak mendapat petunjuk." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 16)

مَثَلُهُمْ كَمَثَلِ الَّذِى اسْتَوْقَدَ نَارًا فَلَمَّآ أَضَآءَتْ مَا حَوْلَهُۥ ذَهَبَ اللَّهُ بِنُورِهِمْ وَتَرَكَهُمْ فِى ظُلُمٰتٍ لَّا يُبْصِرُونَ

"Perumpamaan mereka seperti orang-orang yang menyalakan api, setelah menerangi sekelilingnya, Allah melenyapkan cahaya (yang menyinari) mereka dan membiarkan mereka dalam kegelapan, tidak dapat melihat." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 17)

صُمٌّ ۢبُكْمٌ عُمْىٌ فَهُمْ لَا يَرْجِعُونَ

"Mereka tuli, bisu, dan buta, sehingga mereka tidak dapat kembali." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 18)

أَوْ كَصَيِّبٍ مِّنَ السَّمَآءِ فِيهِ ظُلُمٰتٌ وَرَعْدٌ وَبَرْقٌ يَجْعَلُونَ أَصٰبِعَهُمْ فِىٓ ءَاذَانِهِمْ مِّنَ الصَّوٰعِقِ حَذَرَ الْمَوْتِ  ۚ وَاللَّهُ مُحِيطٌ ۢبِالْكٰفِرِينَ

"Atau seperti (orang yang ditimpa) hujan lebat dari langit, yang disertai kegelapan, petir, dan kilat. Mereka menyumbat telinga dengan jari-jarinya, (menghindari) suara petir itu karena takut mati. Allah meliputi orang-orang yang kafir." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 19)

يَكَادُ الْبَرْقُ يَخْطَفُ أَبْصٰرَهُمْ  ۖ كُلَّمَآ أَضَآءَ لَهُمْ مَّشَوْا فِيهِ وَإِذَآ أَظْلَمَ عَلَيْهِمْ قَامُوا  ۚ وَلَوْ شَآءَ اللَّهُ لَذَهَبَ بِسَمْعِهِمْ وَأَبْصٰرِهِمْ  ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلٰى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ

"Hampir saja kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali (kilat itu) menyinari, mereka berjalan di bawah (sinar) itu dan apabila gelap menerpa mereka, mereka berhenti. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya Dia hilangkan pendengaran dan penglihatan mereka. Sungguh, Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 20)


Semoga tulisan ini bermanfaat untuk para pembaca, dan mendatangkan barokah bagi penulisnya.




Senin, 20 Desember 2021

Makna Spiritual Dari Huruf huruf Hijaiyyah

Seri ilmu huruf :

By. Mang Anas


A. Huruf Hijaiyyah



B. Makna Spiritual Dari Huruf huruf 

Inilah ulasan mengenai makna spiritual dari huruf - huruf itu berdasarkan apa yang dapat saya raba dari bentuk dan rahasia yang terkandung didalamnya.

1. Huruf ا [ Alif ] adalah simbol dari Pena atau Al Qolam.

2. Huruf ب [ Ba ] adalah simbol dari Lauh Makhfuzh, yaitu Tinta yang tersembunyi, atau perbendaharaan ilmu yang tersembunyi > a.

3. Huruf ت [ Ta ] adalah simbol dari maqom wushul, yaitu maqom hamba yang telah mencapai derajat syuhud wa masyhud, atau yang menyaksikan dengan yang disaksikannya, atau yang mengetahui dengan yang diketahuinya,  atau orang alim dengan ilmunya atau jika Tuhan telah berdiri bersama hamba-Nya. > b.

4. Huruf ث [ Tsa ] adalah simbol dari para 'Arifin, yaitu manusia yang telah memiliki pengetahuan sempurna. Karena dapat menguasai  tiga bidang ilmu pengetahuan ini sekaligus lewat apa yang tersingkap dalam ke-wushulan-nya, yakni,

a. Ilmu ilmu lahir [ seperti ilmu Tafsir dan fiqih atau saint dan tekhnologi ], 

b. Ilmu hakikat [ yaitu pengetahuannya tentang substansi dan kesejatian dari segala sesuatu ]. 

c. Dan Ilmu makrifat [ yakni pengetahuannya tentang sifat dan pola hubungan antara yang substansi dengan yang nampak ].

5. Huruf س [ Sin ] adalah manusia yang telah bisa mengamalkan tiga jenis ilmu pengetahuanya itu secara nyata lewat tindakan dan praktek. Baik itu ilmunya yang lahir dan maupun ilmunya yang batin [ hakikat dan makrifat ]. 

6. Huruf ش [ Shin ] adalah manusia yang bukan saja telah dapat mengamalkan tiga bidang ilmunya dalam praktek tetapi juga dapat mengajarkannya kepada orang lain.

7. Huruf ص [ Sho ] adalah simbol perut [ lokus dari hawa nafsu ] maknanya adalah manusia yang zuhud dan sudah dapat membebaskan dirinya dari belenggu hawa nafsu. 

8. Huruf ض [ Dhod ] adalah manusia yang mengabdikan dirinya untuk kehidupan orang banyak, ia lebih mementingkan kehidupan orang banyak dibanding dirinya sendiri.

9. Hiruf ط [ Tho ] adalah diri yang dipilih untuk menjadi lokus curahan wahyu dan ilham setelah manusia itu terlebih dahulu dapat membebaskan dirinya dari belenggu hawa nafsu. Huruf ini spesial untuk makom para nabi.

10. Huruf ظ [ Dho ] adalah simbol dari para rasul. Yakni manusia yang mendapat curahan wahyu dan mendapat perintah untuk menyebarkannya.

11. Huruf ج [ Ja ] adalah curahan pengetahuan yang disimpan di Baitul Izah setelah diturunkan dari Lauh makhfuzh. Yakni curahan ilmu kedalam dada atau dialam bawah sadar, atau dilapisan dirinya yang paling dalam. Setelah dirinya mendapatkan pengajaran langsung Iqro dan al Qolam, yakni berupa anugerah hikmah dan ilmu Ilmu Laduniyyah.

12. Huruf ح [ kha ] adalah simbol dada [ lokus dari pada godaan setan ] , maka maknanya adalah dada yang sudah dipenuhi kesucian. Bebas dari rasa aku, rasa memiliki dan rasa ingin dipuji [ kondisi Titik Nol atau fitrah ]. Kondisi ini memungkinkan diri sang hamba untuk bisa menerima curahan ilmu langsung dari Nur Muhammad lewat pengajaran Iqro dan al Qolam [ pra kondis yang harus dipenuhi sebelum dicurahkannya  anugerah hikmah dan  ilmu ilmu laduniyyah ].

13. Huruf خ [ kho ] adalah ilmu ilham [ ilmu laduniyyah ] yang dinyatakan atau dimunculkan dari dalam dada orang - orang yang pernah menerima  pengajaran [ langsung ] Iqro dan al Qolam. Baik lewat perbuatan, sikap, kata maupun tulisan.

14. Huruf د [ dal ] adalah simbol kuasa atau kekuatan untuk berbuat sesuatu atau kemampuan untuk mengubah keadaan. Hakikat huruf Dal adalah potensi kekhalifahan yang ada didalam diri manusia. Simbol garis tegak itu melambangkan ilmu, dan garis datarnya melambangkan Kemampuan berbuat sesuai dengan visi dan pengetahuan yang dimilikinya. Potensi huruf Dal ini hanya diperuntukan khusus bagi para nabi dan rasul.

15. Huruf ذ [ dzal ] adalah simbol dari sosok khalifah lahir dan batin atau dunia dan ahirat yang terbukti sukses menjalankan semua visi dan misinya, sebagaimana yang telah dicapai oleh Nabi Ibrahim, Nabi Yusuf, Nabi Musa, Nabi Daud dan  Sulaiman serta Nabi Muhammad SAW.

16. Huruf ر [ Ro ] maknanya mirip dengan huruf د [ dal ] yakni potensi kekhalifahan, tetapi huruf Ro ini diperuntukan untuk makom diluar para nabi dan rasul, yakni untuk maqom orang biasa dan manusia kebanyakan.

17. Huruf ز [ Za ] maknanya mirip dengan huruf ذ [ dzal ] yakni figur seorang khalifah yang terbukti sukses menjalankan semua visi dan misinya, hanya saja ini untuk moqom hamba Allah yang diluar nabi dan rasul. Yang tergolong pada maqom ini adalah para pemimpin negara dan pemerintahan, tokoh tokoh ruhani, para ulama dan ahli ahli ilmu pengetahuan yang bisa menghasilkan karya karya besar yang manfaatnya masih bisa dirasakan oleh manusia hingga sekarang.

18. Huruf ع [ 'Ain ] adalah simbol pencarian, tafakur dan perenungan, ini mirip dengan proses yang pernah ditempuh oleh nabi Muhammad di gua Hira.

19. Huruf غ [ Ghin ] adalah buah dari usaha yang berupa ilham, ide atau gagasan yang  didapatkan orang dari serangkaian hasil pencarian, riset dan penelitian, serta tafakur dan perenungan. 

20. Huruf ك [ Kaf ] mirip halnya dangan huruf ذ [ dzal ] atau ز [ za ] hanya saja kedudukan kelompok ini berada diantara keduanya, yakni maqom untuk orang - orang pilihan  [ khowasil khowas ] yang diluar nabi dan rasul. Yakni pencapaian Drajat Qutubu Zaman [ Kedudukan Para Wali Qutub ].

21. Huruf ل [ Lam ] adalah maqom para Autad yang berjumlah empat, para wali Abdal yang berjumlah delapan dan ribuan para wali Allah lainnya yang memilki tanggung jawab ditingkat regionalnya masing- masing yang tersebar di delapan benua dan laut  [ Eropa, Amerika, Asia dan Afrika, Kutub Utara, Kutub Selatan, Laut Hindia dan Samudra Atlantik ]. Kedudukan mereka itu dimuka bumi ini adalah ibarat gunung - gunung dan jangkar kehidupan, mereka berfungsi menjaga keteraturan dan  keseimbangan serta memastikan bahwa aneka kehidupan yang ada diplanet ini semua dapat berjalan baik.

22. Huruf Alif Lam [ ال ] = Menunjuk pada makna sesuatu yang menjadi pusat, poros, model, panutan atau sesuatu yang menjadi kiblat.

23. Huruf Lam Alif [ لا ] = adalah simbol Ihsan, yakni keadaan batin seorang hamba yang wajah hatinya senantiasa terpatri untuk menatap wajah Tuhannya.

24. Huruf م [ Mim ] adalah substansi dari sebuah pengetahuan, hakikat huruf م adalah ilmu dan pengetahuan itu sendiri. 

25. Huruf ن [ Nun ] adalah Tinta yang Nampak, yakni hukum hukum Sunnatullah yang bisa dipelajari lewat tanda tanda penciptaan.  Hakikat Huruf ن adalah puncak pencapaian tekhnologi dan saint yang bisa dikuasai oleh manusia. 

26. Huruf و [ Wawu ] adalah kedudukan para penghubung, para penyambung dan para pemelihara kehidupan. Kegiatan orang orang ini adalah mempromosikan perdamaian, melakukan usaha konservasi dan penyelamatan lingkungan, menjadi juru runding, menjadi aktivis kemanusiaan, mencegah potensi terjadinya kerusakan yang lebih jauh, dan sebangsanya. Kedudukan dan gelar orang orang ini  dimata Allah adalah para " syuhada " atau orang - orang hatinya benar - benar tertambat hanya kepada Allah. 

27. Huruf ف [ Fa ] adalah kedudukan para pemimpin dan  penggerak orang orang yang berada dikelompok huruf و [ Wawu ].

28. Huruf Qo [ ق ] adalah para Rijalul Ghaib yang selalu menginspirasi dan meneguhkan semangat perjuangan orang orang yang berjalan dihuruf  ف [ Fa ]. Para Rijalul Ghaib ini bisa terdiri dari para leluhur yang sudah wafat [ moksa ] dan dari kalangan orang orang suci.

29. Huruf ه [ Ha ] adalah Allah yang wujud [ Ad Dohiru ],  yaitu hakikat dari Alam semesta, tempat dimana semua makhluk hidup berada. Yakni Allah Yang Maha Meliputi dan Yang Maha Memelihara segala sesuatu melalui sistem yang telah dirancang dan dibangunnya.

30. Huruf ء [ Hamzah ] adalah kelompok para pekerja keras yang terdiri atas para petani, kaum pengrajin, para karyawan dan kaum buruh. Mereka bekerja keras menghasilkan barang barang dan jasa jasa yang dipakai untuk  menopang berlangsungnya kehidupan manusia dimuka bumi. Kedudukan dan gelar mereka dimata Allah adalah para " solihin " atau orang - orang saleh. Mereka ini adalah orang orang beriman yang sederhana, tetapi mereka tetap konsisten dalam keimanannya dan mau bekerja keras hanya untuk Allah, dengan keluguan dan kemurnian hatinya. 

31. Huruf ي [ Ya ] adalah simbol dari ahir dunia atau ahir dari kehidupan. Dimana seluruh hamba nantinya akan dikumpulkan dan dipertemukan dengan Penciptanya. Mereka akan digiring dalam kelompok - kelompok sebagaimana bebek atau angsa [ ي [ yang digiring oleh tuannya.

Makna lain dari huruf ي [ Ya ] adalah mati sebelum mati, yakni seorang hamba yang sedang berada dalam maqom fana. Atau keadaan seorang hamba yang kepadanya sedang dibukakan pintu - pintu mukasyafah. 

Dengan penjelasan itu maka kita dapat menyimpulkan bahwa hakikat dari huruf huruf adalah simbol simbol dari sistem alam semesta. Sebab alam semesta ini dibuat dan dirancang atas dasar ilmu - ilmu Allah, yang mana ilmu - ilmu Allah itu kemudian disimbolkan menjadi bentuk -  bentuk huruf  dan angka supaya manusia dapat memahaminya. Dengan demikian munculnya bahasa, huruf dan angka itu ke alam dunia ini tidaklah muncul begitu saja, tetapi ia muncul atas kehendak Allah. Allah lah yang mula - mula mengajarkan berbagai macam bahasa, huruf - huruf dan angka angka itu lewat wahyu dan pengilhaman, lewat para hamba dan manusia yang dipilihNya.


Catatan dan keterangan :

a. Hakikat dari Pena atau al Qolam dan Lauh Mahfuzh adalah esensi dari Nur Muhammad atau esensi sifat, dan bukanlah esensi dari Dzat Tuhan itu sendiri [ lihat teori martabat tujuh ]. Meskipun begitu saya sepakat dengan terminologi pemikiran yang dinyatakan oleh Ibn Arabi bahwa esensi dari Dzat Tuhan itu sendiri sebenarnya tidak dapat dipisahkan dari esensi sifat - sifat-Nya [ lihat Futuhat Al Makiyyah ]. Maka disini saya hanya berusaha membedakan hal itu dari segi fungsinya dan bukan berdasarkan esensinya. Ini semata untuk memperjelas dan agar lebih mudah dipahami oleh kalangan pembaca yang kebanyakan awam dalam hal ini.

b. Dengan ini kembali saya harus menyatakan bahwa setinggi - tingginya derajat wushul seorang hamba adalah pendakiannya hingga Nur Muhammad atau Martabat Wahdah, dan tidak mungkin seorang hamba itu dalam pendakiannya dapat mencapai Martabat Ketuhanan yang paling puncak, yaitu Martabat Ahadiyah [  Hu _ ه atau Hua _ هو ].

c. Adalah sudah menjadi ketentuan Allah Swt bahwa segala sesuatu itu diciptakan  berpasang - pasangan, dan bahwa segala sesuatu itu selalu memiliki dua wajah yakni sisi baik dan sisi buruknya, ada muatan positip dan negatifnya, juga ada aspek dohir dan batinnya. Termasuk juga dengan huruf - huruf. Dengan demikian apa yang saya gambarkan sebagai " Makna Spiritual Huruf huruf Hijaiyyah " diatas, itu barulah tinjauan dari sisi positifnya, dan saya belum menuliskan sisi buramnya. Mungkin dalam kesempatan lain, mudah - mudahan.


Semoga tulisan ini bermanfaat.


Jumat, 17 Desember 2021

Proses Penciptaan Alam Raya dan Hukum Kehidupan Yang Tersembunyi Didalamnya

By. Mang Anas


TAFSIR ATAS SURAT AL FURQAN 25 : AYAT 57 - 61 DALAM PERSPEKTIF MANUSIA SEBAGAI KHALIFAH DIMUKA BUMI.

A.  al Furqan ayat 57 : 

قُلْ مَآ أَسْئَلُكُمْ عَلَيْهِ مِنْ أَجْرٍ إِلَّا مَنْ شَآءَ أَنْ يَتَّخِذَ إِلٰى رَبِّهِۦ سَبِيلًا

"Katakanlah, "Aku tidak meminta imbalan apa pun dari kamu dalam menyampaikan itu, melainkan [ hanya agar ] orang-orang mau mengambil jalan kepada Tuhannya." (QS. Al-Furqan 25: Ayat 57)

□  Makna dari kalimat agar manusia mau " mengambil jalan kepada Tuhannya " adalah hendaklah manusia itu dapat berdiri tegak pada garis tugas dan fungsinya selaku khalifah dan selaku kepanjangan tangan Tuhan dimuka bumi. Dengan jalan itu, maka barulah manusia dapat dianggap telah mengambil jalan kepada Tuhannya. Sebab kewajiban utama manusia adalah menegakkan prinsip - prinsip kehidupan, dengan merawat dan memeliharanya serta menfasilitasi tumbuh dan berkembangnya marwah kehidupan itu disemua aspeknya. Dan bukan berlaku sebaliknya, mematikan, merusak dan menghambatnya.


B. al Furqan ayat 58

وَتَوَكَّلْ عَلَى الْحَىِّ الَّذِى لَا يَمُوتُ وَسَبِّحْ بِحَمْدِهِۦ  ۚ وَكَفٰى بِهِۦ بِذُنُوبِ عِبَادِهِۦ خَبِيرًا

"Dan bertawakallah kepada Allah Yang Hidup, Yang tidak mati, dan bertasbihlah dengan memuji-Nya. Dan cukuplah Dia Maha Mengetahui dosa hamba-hamba-Nya," (QS. Al-Furqan 25: Ayat 58)

□ Dan yang dimaksud dengan kalimat " Dan bertawakallah kepada Allah Yang Hidup, Yang tidak mati, dan bertasbihlah dengan memuji-Nya " adalah hendaklah manusia itu senantiasa berusaha menyelaraskan dirinya sesuai dengan apa yang Tuhan kehendaki, itulah yang disebut tawakkal dalam kontek ini. Dan hendaklah  ia tetap berkomitmen dalam menjalankan tugas dan fungsinya, itulah yang dimaksud dengan bertasbih dengan memuji-Nya. Jadi makna hakiki bertasbih dan memuji itu bukanlah semata pekerjaan lidah dan mulut, tetapi haruslah berupa tindakan nyata. "Dan mereka tidak mengagungkan Allah sebagaimana mestinya padahal bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya " (QS. Az-Zumar 39: Ayat 67)

□ Adapun yang dimaksud dengan kata dosa pada kalimat " Dan cukuplah Dia Maha Mengetahui dosa hamba-hamba-Nya," adalah bahwa Allah itu sangat mengetahui segala perbuatan yang dilakukan oleh hamba - hambaNya yang dampaknya dapat merusak dirinya dan tatanan hukum semesta serta merusak keseimbangannya.

C. al Furqan ayat 59

الَّذِى خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا فِى سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوٰى عَلَى الْعَرْشِ  ۚ الرَّحْمٰنُ فَسْئَلْ بِهِۦ خَبِيرًا

" [ Dialah [ yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa [ enam tahapan ], kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy Yang Maha Pengasih, maka tanyakanlah kepada orang yang lebih mengetahui." (QS. Al-Furqan 25: Ayat 59)




□ Yang dimaksud dengan periode penciptaan dalam enam masa [ enam tahapan ] dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Fase Nur Muhammad [ Alam Sifat ]

□ Pada mulanya Tuhan itu barulah berupa eksistensi اله atau هو atau yang disebut sebagai Sang Maha Hidup [ الْحَىِّ ]. Keberadaan Tuhan pada tahap ini [ dalam eksistensi  هو atau اله ] belumlah dapat dikenali, karena pada fase ini hanya Dia lah satu - satunya keberadaan itu, dan belum ada yang lainnya. Jadi ini adalah fase Allah yang Ahad, atau Allah yang masih ada dalam kesendirianNya.

Lalu Allah yang Ahad dan yang pada mulanya Sendiri itu pada ahirnya berkehendak agar keberadaan diriNya dapat dikenali, maka memancarlah dari Diri-Nya itu Nur yang kemudian kita kenal dengan sebutan Nur Muhammad atau Hakikatul Muhammadiyah yang kemudian dari padanya tercipta 'Arsy, Al Qolam, Kursi dan Lauh Makhfuzh.

Adapun dasar pengambilan istilah Nur Muhammad adalah dari ayat al quran berikut ini,

الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعٰلَمِينَ

"Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam." (QS. Al-Fatihah 1: Ayat 2)

اللَّهُ نُورُ السَّمٰوٰتِ وَالْأَرْضِ  ۚ مَثَلُ نُورِهِۦ كَمِشْكٰوةٍ فِيهَا مِصْبَاحٌ  ۖ الْمِصْبَاحُ فِى زُجَاجَةٍ  ۖ الزُّجَاجَةُ كَأَنَّهَا كَوْكَبٌ دُرِّىٌّ يُوقَدُ مِنْ شَجَرَةٍ مُّبٰرَكَةٍ زَيْتُونَةٍ لَّا شَرْقِيَّةٍ وَلَا غَرْبِيَّةٍ يَكَادُ زَيْتُهَا يُضِىٓءُ وَلَوْ لَمْ تَمْسَسْهُ نَارٌ  ۚ نُّورٌ عَلٰى نُورٍ  ۗ يَهْدِى اللَّهُ لِنُورِهِۦ مَنْ يَشَآءُ  ۚ وَيَضْرِبُ اللَّهُ الْأَمْثٰلَ لِلنَّاسِ  ۗ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَىْءٍ عَلِيمٌ

"Allah (pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya-Nya, seperti sebuah lubang yang tidak tembus yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam tabung kaca, (dan) tabung kaca itu bagaikan bintang yang berkilauan, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang diberkahi, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di timur dan tidak pula di barat, yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah memberi petunjuk kepada cahaya-Nya bagi orang yang Dia kehendaki, dan Allah membuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu." (QS. An-Nur 24: Ayat 35)

□  Kata  الْحَمْدُ [ segala puji ] dan kata Nur pada ayat diatas itulah yang kemudian melahirkan istilah Nur Muhammad. Itulah pangkal segala penciptaan, dan yang menjadi lokus segala pujian seluruh makhluknya. Tetapi Ibnu Arabi dan Abdul Karim al Jaili lebih menyukai menyebut hal ini dengan istilah Akal Pertama.

Penting untuk diketahui bahwa hakikat Nur Muhammad atau Hakikatul Muhammadiyah adalah wujud dari Allah itu sendiri yaitu  [ اللَّهُ نُورُ السَّمٰوٰتِ وَالْأَرْضِ ]  atau Allah (selaku sumber) cahaya (bagi) langit dan bumi,  oleh karena itu janganlah kita sampai menyamakan atau mencampur- adukan istilah Nur Muhammad itu dengan sosok Nabi Muhammad SAW. Itu adalah dua esensi yang sama sekali berbeda. Sebab yang disebut dengan Nur Muhammad itu adalah hakikat Allah Swt selaku Tuhan Yang Maha Pencipta, dan penyebutan itu sebenarnya hanyalah sekedar istilah. Sedangkan esensi yang kedua yakni Nabi Muhammad SAW adalah hakikat makhluk-Nya, hamba dan utusan-Nya. Jadi sekali lagi jangan saudara dibingungkan oleh dua istilah Muhammad itu, dan janganlah sampai salah dalam memahaminya.

2. Fase Terbentuknya Al Qolam dan Lauh Makhfuzh [ Alam Asma ]

□ Kemudian melalui Al Qolam itu Allah Swt menyusun desain dan rancangan dasar dari Alam semesta. Lalu  diinstalkanlah desain program dan rancangan dasar alam semesta itu kedalam sebuah chip maha canggih yang bernama Lauh Makhfuzh.

فِى لَوْحٍ مَّحْفُوظٍ

"yang (tersimpan) dalam (tempat) yang terjaga (Lauh Mahfuz)." (QS. Al-Buruj 85: Ayat 22)

وَعِنْدَهُۥ مَفَاتِحُ الْغَيْبِ لَا يَعْلَمُهَآ إِلَّا هُوَ  ۚ وَيَعْلَمُ مَا فِى الْبَرِّ وَالْبَحْرِ  ۚ وَمَا تَسْقُطُ مِنْ وَرَقَةٍ إِلَّا يَعْلَمُهَا وَلَا حَبَّةٍ فِى ظُلُمٰتِ الْأَرْضِ وَلَا رَطْبٍ وَلَا يَابِسٍ إِلَّا فِى كِتٰبٍ مُّبِينٍ

"Dan kunci-kunci semua yang gaib ada pada-Nya; tidak ada yang mengetahui selain Dia. Dia mengetahui apa yang ada di darat dan di laut. Tidak ada sehelai daun pun yang gugur yang tidak diketahui-Nya. Tidak ada sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak pula sesuatu yang basah atau yang kering, yang tidak tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh)." (QS. Al-An'am 6: Ayat 59)

وَلَوْ أَنَّمَا فِى الْأَرْضِ مِنْ شَجَرَةٍ أَقْلٰمٌ وَالْبَحْرُ يَمُدُّهُۥ مِنۢ بَعْدِهِۦ سَبْعَةُ أَبْحُرٍ مَّا نَفِدَتْ كَلِمٰتُ اللَّهِ  ۗ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ

"Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan lautan (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh lautan (lagi) setelah (kering)nya, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat-kalimat Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa, Maha Bijaksana." (QS. Luqman 31: Ayat 27)

3. Fase Pembentukan Pusat Energi [ Alam Ruh ].

□ Dan melalui chip maha canggih yang bernama Lauh Makhfuzh itulah kemudian materi pertama diciptakan, yang waktu itu bentuknya masih berupa Energi [ Ruh Universal ]. ----> Kondisi ini mirip dengan fenomena Big Bang dalam teori ilmu fisika quantum, yang dihipotesakan oleh Georges Lemaitre [ 1927 ] sebagai awal mula dari terbentuknya alam semesta.

أَوَلَمْ يَرَ الَّذِينَ كَفَرُوٓا أَنَّ السَّمٰوٰتِ وَالْأَرْضَ كَانَتَا رَتْقًا فَفَتَقْنٰهُمَا  ۖ وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَآءِ كُلَّ شَىْءٍ حَىٍّ  ۖ أَفَلَا يُؤْمِنُونَ

"Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi keduanya dahulu menyatu kemudian Kami pisahkan antara keduanya; dan Kami jadikan segala sesuatu yang hidup berasal dari air; maka mengapa mereka tidak beriman?" (QS. Al-Anbiya 21: Ayat 30)

4. Fase Pembentukan DNA Alam Semesta [ Alam Mitsal ]

□ Dari Ruh Universal [ materi pertama ] itu lalu terbentuklah garis - garis kecendrungan dari cikal bakal segala alam ciptaan, yang disebut Alam Mitsal  [ itu semacam DNA dari Alam Semesta ]. ----> Kondisi ini mirip dengan fenomena pembentukan sperma atau kumpulan asam amino dalam teori biologi  [ Stanley Miller, 1953 ] tentang asal mula terbentuknya kehidupan dimuka bumi.

هَلْ أَتٰى عَلَى الْإِنْسٰنِ حِينٌ مِّنَ الدَّهْرِ لَمْ يَكُنْ شَيْئًا مَّذْكُورًا

"Bukankah pernah datang kepada manusia waktu dari masa, yang ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat disebut ? [ masih semacam DNA ] " (QS. Al-Insan 76: Ayat 1)

إِنَّا خَلَقْنَا الْإِنْسٰنَ مِنْ نُّطْفَةٍ أَمْشَاجٍ نَّبْتَلِيهِ فَجَعَلْنٰهُ سَمِيعًۢا بَصِيرًا

"Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur [ bergabungannya sel sel DNA itu dengan sebuah Ovum ]  yang Kami hendak mengujinya, karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat." (QS. Al-Insan 76: Ayat 2)

5. Fase Pembentukan Genos atau Embrio Alam Semesta [ Alam Ajsam ]

□ Dari Alam Mitsal yang masih berupa DNA itu lalu mulailah tercipta wujud - wujud nyata yang berupa embrio atau genos dari alam semesta, tetapi pembentukan pada tahap ini sifatnya masihlah tersembunyi [ bersifat Ajsam ] ----> Kondisi ini mirip dengan proses pertumbuhan bayi dalam kandungan atau pertumbuhan Genos dalam sebuah biji. 

يَخْلُقُكُمْ فِى بُطُونِ أُمَّهٰتِكُمْ خَلْقًا مِّنۢ بَعْدِ خَلْقٍ فِى ظُلُمٰتٍ ثَلٰثٍ  ۚ ذٰلِكُمُ اللَّهُ رَبُّكُمْ لَهُ الْمُلْكُ  ۖ لَآ إِلٰهَ إِلَّا هُوَ  ۖ فَأَنّٰى تُصْرَفُونَ

" Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan [ tri semestar pertama, kedua dan ketiga _ merujuk pada istilah kebidanan ]. Yang (berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan yang memiliki kerajaan. Tidak ada tuhan selain Dia; maka mengapa kamu dapat dipalingkan?" (QS. Az-Zumar 39: Ayat 6)

يُخْرِجُ الْحَىَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَيُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَىِّ وَيُحْىِ الْأَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا  ۚ وَكَذٰلِكَ تُخْرَجُونَ

"Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati [ biji yang tumbuh ] dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup [ biji yang jatuh lalu mengering ] dan menghidupkan bumi setelah mati (kering). Dan seperti itulah kamu akan dikeluarkan (dari kubur)." (QS. Ar-Rum 30: Ayat 19)

6. Fase Perwujudan Alam Semesta [ Alam Insan ]

□ Dan dari alam Ajsam itu [ genos atau embrio ] lahir dan mewujudlah kemudian  segala macam makhluk hidup serta segala jenis benda yang ada dialam raya. 

إِنَّ فِى خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلٰفِ الَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَالْفُلْكِ الَّتِى تَجْرِى فِى الْبَحْرِ بِمَا يَنْفَعُ النَّاسَ وَمَآ أَنْزَلَ اللَّهُ مِنَ السَّمَآءِ مِنْ مَّآءٍ فَأَحْيَا بِهِ الْأَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا وَبَثَّ فِيهَا مِنْ كُلِّ دَآبَّةٍ وَتَصْرِيفِ الرِّيٰحِ وَالسَّحَابِ الْمُسَخَّرِ بَيْنَ السَّمَآءِ وَالْأَرْضِ لَءَايٰتٍ لِّقَوْمٍ يَعْقِلُونَ

"Sesungguhnya pada penciptaan langit dan bumi, pergantian malam dan siang, kapal yang berlayar di laut dengan (muatan) yang bermanfaat bagi manusia, apa yang diturunkan Allah dari langit berupa air, lalu dengan itu dihidupkan-Nya bumi setelah mati (kering), dan Dia tebarkan di dalamnya bermacam-macam binatang, dan perkisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi, (semua itu) sungguh, merupakan tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang mengerti." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 164)

وَفِى خَلْقِكُمْ وَمَا يَبُثُّ مِنْ دَآبَّةٍ ءَايٰتٌ لِّقَوْمٍ يُوقِنُونَ

"Dan pada penciptaan dirimu dan pada makhluk bergerak yang bernyawa yang bertebaran (di bumi) terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) untuk kaum yang meyakini," (QS. Al-Jasiyah 45: Ayat 4)

وَلَقَدْ صَرَّفْنَا فِى هٰذَا الْقُرْءَانِ لِلنَّاسِ مِنْ كُلِّ مَثَلٍ  ۚ وَكَانَ الْإِنْسٰنُ أَكْثَرَ شَىْءٍ جَدَلًا

"Dan sesungguhnya Kami telah menjelaskan berulang -ulang kepada manusia dalam Al-Qur'an ini dengan bermacam-macam perumpamaan. Tetapi manusia adalah memang yang paling banyak membantah." (QS. Al-Kahf 18: Ayat 54)

□ Adapun kalimat "  kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy Yang Maha Pengasih " maksudnya adalah, setelah Allah Swt menciptakan seluruh tahapan penciptaan itu, maka tidak perlu lagi Allah itu berpayah - payah  untuk terus - menerus mengurus dan memelihara secara langsung makhluk - makhluknya, karena pada Alam semesta yang diciptakan-Nya itu Allah telah meletakkan segala ketentuan dan hukum - hukumNya, yaitu berupa sunnatullah yang hidup dan yang tidak akan pernah berubah. Hukum itulah nantinya yang akan menggerakan secara otomatis proses perkembangan dan pertumbuhan Alam semesta beserta seluruh kehidupan yang ada didalamnya. ----> itulah hakikat dari kata Allah Maha Melihat, Maha Mendengar, Maha Mengetahui dan Maha Meliputi serta yang dimaksud dengan makna hakikat dari kalimat "  lalu Allah bersemayam diatas 'Arsy " [ QS. Al-Furqan 25: Ayat 59).

أَلَمْ تَعْلَمْ أَنَّ اللَّهَ يَعْلَمُ مَا فِى السَّمَآءِ وَالْأَرْضِ  ۗ إِنَّ ذٰلِكَ فِى كِتٰبٍ  ۚ إِنَّ ذٰلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ

"Tidakkah engkau tahu bahwa Allah mengetahui apa yang di langit dan di bumi? Sungguh, yang demikian itu sudah terdapat dalam sebuah Kitab (Lauh Mahfuz). Sesungguhnya yang demikian itu sangat mudah bagi Allah." (QS. Al-Hajj 22: Ayat 70)

Berdasarkan penjelasan ayat itu maka jelaslah bahwa fungsi Lauh Mahfuzh itu adalah mesin otomatis yang memproses pertumbuhan dan perkembangan Alam semesta beserta seluruh kehidupan yang ada didalamnya.


-----@-------

D. al Furqan ayat 60

وَإِذَا قِيلَ لَهُمُ اسْجُدُوا لِلرَّحْمٰنِ قَالُوا وَمَا الرَّحْمٰنُ أَنَسْجُدُ لِمَا تَأْمُرُنَا وَزَادَهُمْ نُفُورًا

"Dan apabila dikatakan kepada mereka, "Sujudlah kepada Yang Maha Pengasih," mereka menjawab, "Siapakah Yang Maha Pengasih itu? Apakah kami harus sujud kepada Allah yang engkau (Muhammad) perintahkan kepada kami (bersujud kepada-Nya)?" Dan mereka makin jauh lari (dari kebenaran)." (QS. Al-Furqan 25: Ayat 60)

□ Yang dikatakan dengan "  Sujudlah kepada Yang Maha Pengasih " maka yang dimaksudkan disini adalah hendaklah kamu semua tunduk dan patuh kepada Allah, yaitu kepada segenap hukum dan ketentuan yang melekat di dalam kodratmu dan dengan apa yang menjadi kodrat dari alam semesta. Hanya dengan kepatuhan dan ketundukan inilah hidup kita nantinya akan bisa selaras dengan gerak hidup dan dinamika kehidupan alam semesta.

E. al Furqan ayat 61

تَبَارَكَ الَّذِى جَعَلَ فِى السَّمَآءِ بُرُوجًا وَجَعَلَ فِيهَا سِرٰجًا وَقَمَرًا مُّنِيرًا

"Maha Suci Allah yang menjadikan di langit gugusan bintang-bintang [ untuk menjaga keseimbangan ] dan Dia juga menjadikan padanya matahari dan bulan yang bersinar [ untuk menjaga kehidupan ]" (QS. Al-Furqan 25: Ayat 61)

□  Penafsiran itu selaras dengan bunyi ayat al Quran berikut ini,

فَقَضَىٰهُنَّ سَبْعَ سَمَٰوَاتٍ فِى يَوْمَيْنِ وَأَوْحَىٰ فِى كُلِّ سَمَآءٍ أَمْرَهَاۚ وَزَيَّنَّا ٱلسَّمَآءَ ٱلدُّنْيَا بِمَصَٰبِيحَ وَحِفْظًاۚ ذَٰلِكَ تَقْدِيرُ ٱلْعَزِيزِ ٱلْعَلِيمِ 

Lalu diciptakan-Nya tujuh langit dalam dua masa dan pada setiap langit Dia mewahyukan urusan masing-masing. Kemudian langit yang dekat (dengan bumi), Kami hiasi dengan bintang-bintang, dan (Kami ciptakan itu) untuk memelihara [ menjaga keseimbangn ]. Demikianlah ketentuan (Allah) Yang Mahaperkasa, Maha Mengetahui [ Fushshilat 41:12 ]

Semoga tulisan ini bermanfaat.