Seri ilmu huruf :
By. Mang Anas
A. Dalil Nash Al Quran tentang Keberadaan Al-'Arsy.
إِنَّ رَبَّكُمُ اللَّهُ الَّذِى خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْأَرْضَ فِى سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوٰى عَلَى الْعَرْشِ يُغْشِى الَّيْلَ النَّهَارَ يَطْلُبُهُۥ حَثِيثًا وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ وَالنُّجُومَ مُسَخَّرٰتٍۢ بِأَمْرِهِۦٓ ۗ أَلَا لَهُ الْخَلْقُ وَالْأَمْرُ ۗ تَبَارَكَ اللَّهُ رَبُّ الْعٰلَمِينَ
"Sungguh, Tuhanmu (adalah) Allah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat. (Dia ciptakan) matahari, bulan, dan bintang-bintang tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah! Segala penciptaan dan urusan menjadi hak-Nya. Maha Suci Allah, Tuhan seluruh alam."
(QS. Al-A'raf 7: Ayat 54)
وَهُوَ الَّذِى خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْأَرْضَ فِى سِتَّةِ أَيَّامٍ وَكَانَ عَرْشُهُۥ عَلَى الْمَآءِ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا ۗ وَلَئِنْ قُلْتَ إِنَّكُمْ مَّبْعُوثُونَ مِنۢ بَعْدِ الْمَوْتِ لَيَقُولَنَّ الَّذِينَ كَفَرُوٓا إِنْ هٰذَآ إِلَّا سِحْرٌ مُّبِينٌ
"Dan Dialah yang menciptakan langit dan Bumi dalam enam masa, dan 'Arsy-Nya di atas air, agar Dia menguji siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya. Jika engkau berkata (kepada penduduk Mekah), "Sesungguhnya kamu akan dibangkitkan setelah mati," niscaya orang kafir itu akan berkata, "Ini hanyalah sihir yang nyata."
(QS. Hud 11: Ayat 7)
B. Bedaran Makna Huruf atas kata الْعَرْشِ
1. Makna Huruf Alif Lam [ ال ] = Menunjuk pada sesuatu yang menjadi pusat dan atau yang menjadi asal mula keberadaan dari segala sesuatu, yaitu Dzat Allah [ manifestasi dari Dzat Allah = هو ].
2. Makna Huruf Ain [ ع ] = Itu menunjuk pada Eksistensi dari Al Qolam, berupa kehendak dan ilmu Allah yang melahirkan ide penciptaan [ manifestasi dari sifat - sifat الله ]
3. Makna Huruf Ro [ ر ] = Itu menunjuk pada eksistensi dari Lauhul Mahfuhz, berupa kekuasaan Allah yang Maha Mewujudkan, Maha Mengatur, Maha Mengawasi dan yang Maha Memelihara segala sesuatu [ manifestasi dari Af'alullah = ربّ ].
4. Makna Huruf Shin [ ش ] = Itu menunjuk pada keberadaan dari huruf Alf Lam [ ال ], huruf 'Ain [ ع ] dan Huruf Ro [ ر ] yang dinyatakan, atau kehendak, ilmu dan kekuasaan Allah yang diwujudkaan atau yang dimanifestasikan. Yang bentuknya berupa kreasi penciptaan pertama yakni Al Qolam dan Lauh Mahfuhz yang menjadi inti dari eksistensi Nur Muhammad.
C. Penjelasan dan Kesimpulan
♤ Dengan demikian maka hakikat dari 'Arsy adalah wujud eksistensi dari Al Qolam yang menjadi awal mula segala penciptaan yang didalamnya meliputi kehendak dan ilmu Allah.
Dengan demikian hakikat dari bersemayamnya Allah diatas 'Arsy itu adalah persemayaman-Nya diatas kehendak, kekuasaan dan ilmunya sendiri [ Al Qolam ].
Sebab mustahil bagi Allah membutuhkan tempat untuk menyokong keberadaan dirinya. Dan tidaklah mungkin sesuatu yang eksistensinya tidak terbatas itu [ Tuhan ] dapat ditanggung oleh sesuatu yang eksistensinya terbatas seperti oleh tempat persemayaman yang hakikatnya adalah makhluk.
♤ Dan adapun yang dimaksud dengan kalimat " 'Arsy-Nya di atas air " itu bararti bahwa Al Qolam atau 'Arsy Allah itu keberadaannya ada diatas Lauh Mahfuhz, yang dalam al-Quran surat Hud Ayat 7 diatas digambarkan sebagai Air.
Mengapa disimbolkan dengan air, sebab hakikat Air adalah simbol kehidupan [ Al Hayat ] dan pangkal semua proses tumbuh dan berkembangnya alam semesta.
Dengan demikian Lauh Mahfuhz itu pada hakikatnya sama dengan Ruh atau Jiwa dari tubuh Alam Semesta. Dan karena Lauh Mahfuhz itu adalah merupakan Ruh atau jiwa dari alam semesta maka Lauh Mahfuhz lah satu - satunya yang mengatur semua gerak nadi kehidupan yang ada di alam raya ini.
♤ Lebih simpelnya lagi bahwa jika fungsi keberadaan dari al Qolam atau 'Arsy itu adalah sebagai pusat ide dan gagasan serta konsep dan cetak biru dari alam semesta. Maka fungsi dari Lauh Mahfuhz itu lebih sebagai pusat sistem yang mengatur dan yang mengendalikan seluruh mekanisme kerja, gerak dan peristiwa yang terjadi di alam raya.
♤ Dibawah itu semua adalah barulah fungsi dari malaikat - malaikat Allah, jin dan manusia selaku simpul - simpul pelaksana dari pergerakan dan pemeliharaan yang dimaksud.
Atau dengan kata lain dengan wahana dan media Lauh Mahfuhz lah Allah Swt itu menjalankan kerajaan- Nya. Dengannya dan melaluinya Allah memerintah, mengendalikan dan mengawasi pergerakan semua makhluk- Nya.
Itulah maksud yang sebenarnya dari kata " bersemayam ". Yakni bahwa hakikat Allah itu diam dan jumeneng diatas Dzatnya, dan adapun untuk mengurus makhluknya Ia membiarkan sistem-Nya yang bekerja.
Demikianlah penjelasan makna kata Al-'Arsy [ الْعَرْشِ ] berdasarkan tinjaun dari makna huruf hurufnya. Semoga penjelasan ini bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar