Halaman

Minggu, 04 Juli 2021

Rahasia Siir Papat Adam dan Mengenali Pintu - pintu Masuknya Setan.

By Mang Anas

Fragmen Kisah Adam dan Hawa serta Iblis dan Setan didalam surga :

وَيٰٓئَادَمُ اسْكُنْ أَنْتَ وَزَوْجُكَ الْجَنَّةَ فَكُلَا مِنْ حَيْثُ شِئْتُمَا وَلَا تَقْرَبَا هٰذِهِ الشَّجَرَةَ فَتَكُونَا مِنَ الظّٰلِمِينَ

"Dan (Allah berfirman), "Wahai Adam! Tinggallah engkau bersama istrimu dalam surga dan makanlah apa saja yang kamu berdua sukai. Tetapi janganlah kamu berdua dekati pohon yang satu ini. ( Sebab apabila pohon ini kamu dekati maka nanti ) kamu berdua termasuk orang-orang yang zalim." - (QS. Al-A'raf 7: Ayat 19)

فَوَسْوَسَ لَهُمَا الشَّيْطٰنُ لِيُبْدِىَ لَهُمَا مَا وُۥرِىَ عَنْهُمَا مِنْ سَوْءٰتِهِمَا وَقَالَ مَا نَهٰىكُمَا رَبُّكُمَا عَنْ هٰذِهِ الشَّجَرَةِ إِلَّآ أَنْ تَكُونَا مَلَكَيْنِ أَوْ تَكُونَا مِنَ الْخٰلِدِينَ

"Kemudian setan membisikkan pikiran jahat kepada mereka agar menampakkan aurat mereka (yang selama ini) tertutup. Dan (setan) berkata, "Tuhanmu hanya melarang kamu berdua mendekati pohon ini, agar kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang yang kekal (dalam surga)." - (QS. Al-A'raf 7: Ayat 20)

وَقَاسَمَهُمَآ إِنِّى لَكُمَا لَمِنَ النّٰصِحِينَ

"Dan dia (setan) bersumpah kepada keduanya, Sesungguhnya aku ini benar-benar termasuk para penasihatmu," - (QS. Al-A'raf 7: Ayat 21)

فَدَلّٰىهُمَا بِغُرُورٍ  ۚ فَلَمَّا ذَاقَا الشَّجَرَةَ بَدَتْ لَهُمَا سَوْءٰتُهُمَا وَطَفِقَا يَخْصِفَانِ عَلَيْهِمَا مِنْ وَرَقِ الْجَنَّةِ  ۖ وَنَادٰىهُمَا رَبُّهُمَآ أَلَمْ أَنْهَكُمَا عَنْ تِلْكُمَا الشَّجَرَةِ وَأَقُل لَّكُمَآ إِنَّ الشَّيْطٰنَ لَكُمَا عَدُوٌّ مُّبِينٌ

"dia (setan) membujuk mereka dengan tipu daya. Ketika mereka mencicipi (buah) pohon itu, tampaklah oleh mereka auratnya, maka mulailah mereka menutupinya dengan daun-daun surga. Tuhan menyeru mereka, "Bukankah Aku telah melarang kamu dari pohon itu dan Aku telah mengatakan bahwa sesungguhnya setan adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua ?" - (QS. Al-A'raf 7: Ayat 22)

Saat bapak Adam AS dan ibu Hawa berhasil dijebak oleh Setan supaya keduanya mendekati pohon khuldi [ pohon nafsu ] disitulah Setan mendapati percikan cahaya, yang dengan percikan cahaya itu Setan ahirnya dapat membaca dan melihat secara transfaran titik - titik kelemahan diri Adam dan ibu Hawa  [ " tampaklah oleh mereka auratnya " ]. Sesaat setelah  kunci - kunci kelemahan itu diketahuinya maka tanpa membuang - buang waktu Setan pun segera masuk dan melancarkan serangan. Ia mencoba memperdaya mereka berdua supaya keduanya bisa ia dikuasai dan berada dibawah pengaruhnya [ "Bukankah Aku telah melarang kamu dari pohon itu dan Aku telah mengatakan bahwa sesungguhnya setan adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua ?" ]. Rahasia titik - titik kelemahan itu tidak lain adalah Siir Papatnya bapak kita Adam AS dan ibu Hawa yang kadung diperlihatkannya kepada Setan [ " maka mulailah mereka menutupinya dengan daun-daun surga " ]. 

Ke- empat macam rahasia Siir Adam yang diketahui oleh Setan dan Iblis itu adalah sebagaimana pernyataan yang diutarakan oleh Iblis sendiri pada ayat berikut ini, 

ثُمَّ لَءَاتِيَنَّهُمْ مِّنۢ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمٰنِهِمْ وَعَنْ شَمَآئِلِهِمْ  ۖ وَلَا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شٰكِرِينَ

"kemudian pasti aku [ iblis ] akan mendatangi mereka dari depan, dari belakang, dari kanan, dan dari kiri mereka. Dan [ nanti ] Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur." - (QS. Al-A'raf 7: Ayat 17)

Dan rahasia Siir papat yang kadung diketahui oleh Iblis itu kelak akan dimanfaatkan oleh Setan untuk menjadi pintu masuknya kedalam diri manusia.

Rahasia Siir Papat : 

a. Dari depan :  berupa " Angan - angan " ---->  Setan akan membuai manusia dengan harapan dan angan - angan kosong. Sehingga manusia itu akan selalu menunda - nunda Tobat dan selalu menunda nunda berbuat kebaikan. Kala hatinya menegur agar ia segera bertobat dan memperbaiki diri, ia selalu beranggapan dirinya masih punya waktu dan masih punya banyak kesempatan.  Dengan jebakan angan angan itulah setan ahirnya dapat menyeret manusia mati dalam keadaan shuul khotimah [ mati dalam keadaan dirinya belum ber- taubat ] ----> Obat dari penyakit ini adalah dzikir  "  Subhanallah ". Dengan dzikir itu maka sang insan akan senantiasa berada dalam keadaan terjaga karena ia menghadapkan pikiran dan angan - angannya selalu kepada Al Haq, itulah jalan yang ditempuh oleh para Aarifin untuk menutup jalan - jalan Setan dengan bertameng pada pemahamannya atas kesejatian al Haq.

b. Dari belakang :  berupa " Hawa Nafsu " ----> Oleh setan Manusia akan dipengaruhi agar ia selalu menengokkan pandangannya kebelakang, yaitu supaya manusia lebih mencintai kehidupan dunia dan lupa memperhatikan nasibnya dikehidupan ahirat [ masa depan ].  ----> Obat dari penyakit ini adalah dzikir " Alhamdulillah ". Dengan melanggengkan dzikir itu maka kepada sang hamba Allah Swt akan menganugerahkan sebuah warid, yaitu warid Al Hamdu, yang dengan warid itu nantinya sang hamba  akan dapat memakrifahi makna " sejatineng urip " [ makna hidup dan kehidupan sejati ], memahami tugas dan hakikat keberadaan dirinya mengapa ia terlahir ke dunia, ilmu " mengenal diri ". Sehingga dengan berbekal pemahamannya terhadap ilmu - ilmu itu maka diri sang hamba dan hari - harinya akan senantiasa dihiasi oleh rasa syukur dan jiwanya akan selalu fokus pada kehidupan Ahirat. 

c. Dari Kanan : berupa "  Tabiat Manusia " ----> Kedalam hati orang - orang yang alim dan taat beribadah serta dikalangan para ahli amal,  Setan akan tanamkan kedalam hatinya rasa  ujub dan riya. Dengan demikian maka di ahirat kelak amal ibadah orang - orang itu akan ditolak oleh Allah dan segala perbuatan baiknya akan sia - sia dan tidak berguna -----> Obat dari penyakit ini adalah dzikir "  La ilaha illa Allah dan Allahu Akbar ". Melanggengkan dzikir ini akan menjadi jalan bagi sang hamba untuk meraih Musyahadah dan Maqom Makrifat. Dengan diraihnya maqom itu maka sang hamba akan dapat memakrifahi rahasia asma -asma dan rahasia sifat - sifat yang hakiki dari Al Haq dan juga kesejatian Dzat- Nya. Dengan demikian maka hati sang hamba tidak bisa lagi berpaling kepada yang selain Diri - Nya, itulah makna yang sebenarnya dari atribut " Mukhlasin " [ hamba hamba Tuhan yang terpilih ] sebagaimana disebut dalam al - Qur'an surat Al-Hijr 15: Ayat 40.

d. Dari kiri : berupa "  ujian dan cobaan hidup " ----> disini Setan akan memanfaatkan kesempatan datangnya ujian dan cobaan untuk mempengaruhi manusia agar mereka mudah berputus asa dan dalam keadaan putus asa itu lalu mereka segera menyalahkan Allah.  Selanjutnya manusia yang sedang gelap mata dan kesal kepada Allah itu mereka dorong untuk mengambil jalan pintas, yaitu lari kepada minum - minuman keras dan mengkonsumsi obat - obatan, mencoba bunuh diri,  menipu, merampok,  melakukan tindak pidana korupsi , menjadi pezina dan pemerkosa serta berbagai perbuatan jahat lainnya. -----> Obat dari penyakit ini adalah Dzikir " La haula wala quwwata illa billahil 'aliyyul adhim ". Buah dari dzikir ini adalah diperolehnya ilmu - ilmu dan pemahaman hakikat. Dengan bekal itu maka sang hamba akan mampu menghiasi dirinya dengan asma - asma dan sifat - sifat-Nya diberbagai dimensi kehidupan baik secara parsial maupun secara universal. Capaian spiritual ini akan membawa sang hamba pada Maqom al- Qurb [ kedekatan ] bersama al - Haq secara dzat, bukan lagi secara asma - asma atau sifat - sifat- Nya. Inilah derajat tertinggi yang dapat dicapai oleh seseorang dalam menapaki jalan salik, yaitu maqom hamba yang bergelar " Abdullah ".

Dengan empat model penyesatan itu maka Iblis berharap bahwa manusia yang sangat dimusuhinya itu kelak akan sangat sedikit mengingat Allah, tidak peduli pada sesama, menjadi sangat jahat dan mengkufuri segala nikmatnya, sehingga pada ahirnya manusia yang sangat dimusuhinya itu akan sama - sama menjadi musuh Allah dan kelak mereka akan mati dalam keadaan shuul - khotimah dan bersama Iblis menjadi penghuni neraka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar