Halaman

Senin, 09 November 2020

Tafsir Isyari Surat Al Fatiha

Al Fatiha : RAHASIA TAKDIR DALAM POHON KESELAMATAN 

By Mang Anas

Tafsir Ringkas : 

1.Surat Al Fatiha Episod Pertama : Rahasia Takdir dalam VISI  TUHAN SEMESTA ALAM

-------- ☆☆☆☆ -----------

Al-Quran 1:1

ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ

" Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam "

♤  Makna Isyari : Semua bermula dari sebutir biji ( yaitu biji ٱلْحَمْدُ ) ;   dimana didalam biji itu, inang dari batang, dahan, cabang-cabang, ranting, daun-daun, kembang dan buahnya masih tersembunyi dan belum terpisah-pisah.

------------ ☆☆☆☆ -------------

Al-Quran 1: 2

ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

" Maha Pemurah lagi Maha Penyayang "

♤ Makna Isyari :

☆ Di dalam biji itu tangan الرحمن  menuliskan ketetapan takdir dan kadar kehidupan dari semua dahan dahan pohon, cabang cabang, ranting dan daun daun yang akan diciptakannya. Sebagiannya telah ia tetapkan untuk Tumbuh dan Condong ke arah Kanan sehingga akan menghasilkan buah yang baik  dan sebagiannya lagi Ia tetapkan untuk Tumbuh dan Condong ke arah Kiri dan akan menghasilkan buah yang buruk. Di dalam nama  الرحمن maka dahan itu disebut dahan Asbab/ Kasbi.

☆ Di dalam biji itu juga tangan - الرحمن - dengan Asma -  الرحيم - telah menetapkan guratan takdir dan kadar kehidupan bagi cikal bakal dahan, cabang cabang, ranting dan daun daun yang akan diciptakanNya secara istimewa . Dengan cara ini maka - الرحيم -  akan menumbuhkan dahan itu beserta cabang- cabang, ranting dan daun - daunnya ke arah Kanan, ia secara langsung akan dihadapkan ke sumber cahaya. Karenanya Ia akan menghasilkan buah yang sangat lebat, masak dan bermutu tinggi.  Di dalam nama  الرحيم  maka dahan itu disebut dahan Tajrid.

Sebagaimana firman- Nya :

إِنَّ الَّذِينَ سَبَقَتْ لَهُمْ مِّنَّا الْحُسْنٰىٓ أُولٰٓئِكَ عَنْهَا مُبْعَدُونَ

"Sungguh, sejak dahulu bagi orang-orang yang telah ada (ketetapan) yang baik dari Kami, mereka itu akan dijauhkan (dari neraka)."- (QS. Al-Anbiya 21: Ayat 101)

لَا يَسْمَعُونَ حَسِيسَهَا  ۖ وَهُمْ فِى مَا اشْتَهَتْ أَنْفُسُهُمْ خٰلِدُونَ

"Mereka tidak mendengar bunyi desisnya (api neraka) dan mereka kekal dalam (menikmati) semua yang mereka inginkan."- (QS. Al-Anbiya 21: Ayat 102)

لَا يَحْزُنُهُمُ الْفَزَعُ الْأَكْبَرُ وَتَتَلَقّٰىهُمُ الْمَلٰٓئِكَةُ هٰذَا يَوْمُكُمُ الَّذِى كُنْتُمْ تُوعَدُونَ

"Kejutan yang dahsyat tidak membuat mereka merasa sedih dan para malaikat akan menyambut mereka (dengan ucapan), "Inilah harimu yang telah dijanjikan kepadamu."- (QS. Al-Anbiya 21: Ayat 103)


------------- ☆☆☆ -----------

Al-Quran 1:3

مَٰلِكِ يَوْمِ ٱلدِّينِ

" Yang menguasai di Hari Pembalasan " 

♤ Makna Isyari  : 

ملك يوم الدين = Arsy , tempat kembali, ia berada jauh diatas langit, dan menjadi sumber dari semua cahaya, arah yang seharusnya dituju oleh semua pucuk pohon. Dan karena الحمد atau biji yang menumbuhkan pohon itu adalah wujud mumkin yang berasal dari-Nya, maka pada saatnya pohon itu pasti akan kembali lebur [ fana ] ke pangkuan Dzat - Nya sesuai dengan tabiat dan kodrat penciptannya. Sebagaiman firman-Nya,

كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَانٍۖ (٢٦)

Semua yang ada di muka bumi akan binasa(Q.S. Ar-Rahman ayat 26)

وَّيَبْقٰى وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلٰلِ وَالْاِكْرَامِۚ (٢٧)

Tetapi wajah Tuhamu yang memiliki kebesaran dan kemuliaan akan tetap kekal. (Q.S. Ar-Rahman ayat 27)

فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ (٢٨)

Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?( Q.S. Ar-Rahman ayat 28)


----------- ☆☆☆☆  ----------

2. Surat Al Fatikha Episod Dua : MISI Keselamatan Manusia


Al-Quran 1:4

إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ

" Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan "

♤ Makna Isyari : 

اياك نعبد واياك نستعين =  Dari biji itu lalu tumbuh satu batang pohon yang disebut dengan Pohon semesta, kemudian dari batang pohon itu akan tumbuh dua macam dahan, yaitu dahan As-khaabul Yamin dan dahan As- khabus Syimal. Lalu dari masing - masing dahan itu menumbuhkan pula dua macam cabang. 

Catatan ;

# As- khabul Yamin, adalah makna yang nyata, atau makna yang nampak pada dhohirnya ayat. Adapun As- khabus Syimal, adalah makna-nya yang tersembunyi / makna itu dikandung tetapi tidak dinyatakan ( Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah, QS 51:49 ).


----------- ☆☆☆☆ -----------

Al-Quran 1:5

ٱهْدِنَا ٱلصِّرَٰطَ ٱلْمُسْتَقِيمَ

" Tunjukilah kami jalan yang lurus, "

♤ Makna Isyari :

اهدنا الصراط المستقيم =   Kudrat dari dahan - dahan, cabang dan ranting serta mata dari pucuk pohon Semesta yang cendrung mengarah ke Sumber Cahaya ( Al - Qur'an ), yaitu sebagian dari dahan dan cabang pohon yang ada dalam genggaman kuasa  الرحمن  dan semua cabang dan ranting pohon yang ada dalam berkah dan curahan rahmat dari  الرحيم.

------------ ☆☆☆☆ -------------

Al-Quran 1:6

صِرَٰطَ ٱلَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ 

" (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka ; "

♤ Makna Isyari : 

صراط الذيب انعمت عليهم = Yaitu dahan, cabang dan ranting serta pucuk pohon Semesta yang tidak terhalang ( Tidak Terhijab ) dari Sumber Cahaya,  yaitu dahan Askhaabul Yamin yang memiliki dua buah cabang pohon, yaitu cabang  pohon yang bernama نعبد  dan  cabang pohon yang bernama نستعين.

Dari cabang yang bernama  نعبد  akan tumbuh dari padanya dua buah ranting yaitu ranting Syuhada dan ranting  Solihin,   serta dari cabang pohon نستعين , akan tumbuh dari padanya ranting Ambiya dan ranting Siddiqin. Itulah suratan takdir empat buah ranting yang semenjak jaman azali Ar Rahman telah mengguratkannya didalam sebuah biji, yaitu biji الحمد.


------------- ☆☆☆☆ -------------

Al-Quran 1:7

غَيْرِ ٱلْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا ٱلضَّآلِّينَ

" bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat "

♤ Makna Isyari :

 غيرالمغظوب عليهم ولا الظا لينغ = Bukan batang ,dahan dan cabang - cabang serta ranting dan pucuk pohon yang terhalang dari sumber Cahaya, Yaitu dahan Askhabus Syimal  yang memiliki dua cabang , Yaitu cabang   المغضوب  dan cabang  yang bernama الضالين

Daun, ranting, cabang dan dahan pohon itu hampir hampir semuanya tidak tertimpa oleh cahaya atau hanya sedikit sekali  menerima cahaya, maka dahan pohon itu akan tumbuh bengkok dan  menyamping / mengarah ke kiri, menjadi dahan yang meranggas, memiliki sedikit daun, layu dan tumbuh merana, ia tidak hidup dan tidak pula mati. 

Wallahu a'lamu bi murodihi.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar