By Mang Anas
🌖 Semua Nabi telah mengingatkan bahaya Dajjal [ Tagut ]
Dalam salah satu hadis yang bersumber dari Ibnu Umar disebutkan, "Tidaklah Allah mengutus seorang nabi kecuali dia mengingatkan umatnya (dari bahaya Dajjal). Nuh telah mengingatkan umatnya dan juga para nabi yang datang setelahnya. Ketahuilah bahwa Dajjal akan keluar kepada kalian, dan sekali-kali tidak tersembunyi dari kalian. Dan Rabb kalian pun tidak akan menyembunyikannya dari kalian. (Beliau menyebutkan hingga tiga kali).…" Bunyi Teks Hadits ini sangat paralel dengan al-Qur'an Surat An-Nahl ayat 36.
Dari hadis lainnya yang bersumber dari An-Nawwas bin Sam'an Al-Killabi, Rasulullah bersabda, "…. Jika Dajjal keluar, dan aku masih bersama kalian, maka akulah yang akan melindungi kalian darinya. Namun, jika ia keluar dan aku tidak lagi bersama kalian, maka setiap orang harus bisa melindungi dirinya sendiri. Allah adalah pelindung bagiku dan setiap Muslim. Barang siapa dari kalian berjumpa dengannya, hendaklah ia bacakan awal surah al-Kahfi . Sebab, itu akan melindungi kalian dari fitnahnya." ( HR Muslim, Abu Da wud, At-Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad).
🌖 Makna Hurufi kata Tagut [ الطَّاغُوْتَ ]
Tagut adalah kekuatan konspirasi besar berupa kutub negatif dari alam semesta yang dalam hal ini adalah Dajjal [ إ ] yang merupakan kiblat bagi hawa nafsu [ ل ]. Kekuatan Tagut ini cenderung ingin memalingkan diri manusia dan menjauhkannya dari bimbingan wahyu [ ط ] atau kutub positif yang dalam hal ini adalah jalan Tuhan [ أ ]. Togut ini bekerja dengan cara meracuni cara pandang atau cara berpikir ( ع ] manusia [ ن ]. ~ Ingat bahwa Huruf غ itu tersusun dari huruf ع dan ن ~. Sehingga fungsi manusia yang seharusnya menjadi agen atau wakil Tuhan di bumi [ و ] malah terseret dalam kesesatan, yakni mereka berbuat syirik [ ت ] kepada Tuhan. Mereka mengabdikan hidupnya bukannya kepada Tuhan tetapi malah berkiblat kepada Tagut [ hawa nafsunya ].
🌖 Ayat-ayat Al Qur'an yang berkenaan dengan Tagut [ الطَّاغُوْتَ ]
لَآ اِكْرَاهَ فِى الدِّيْنِۗ قَدْ تَّبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّۚ فَمَنْ يَّكْفُرْ بِالطَّاغُوْتِ وَيُؤْمِنْۢ بِاللّٰهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقٰى لَا انْفِصَامَ لَهَاۗ وَاللّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ (٢٥٦)
" Tidak ada paksaan dalam (menganut) agama, sesungguhnya telah jelas (perbedaan) antara jalan yang benar dengan jalan yang sesat. Barang siapa ingkar kepada Tagut dan beriman kepada Allah, maka sungguh, dia telah berpegang pada tali yang sangat kuat yang tidak akan putus. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui. " (Q.S. Al-Baqarah ayat 256)
وَالَّذِيْنَ اجْتَنَبُوا الطَّاغُوْتَ اَنْ يَّعْبُدُوْهَا وَاَنَابُوْٓا اِلَى اللّٰهِ لَهُمُ الْبُشْرٰىۚ فَبَشِّرْ عِبَادِۙ
" Dan orang-orang yang menjauhi Tagut (yaitu) tidak mengikutinya dan kembali kepada Allah, mereka pantas mendapat berita gembira; sebab itu sampaikanlah kabar gembira itu kepada hamba-hamba-Ku, " (QS. Az-Zumar Ayat: 17)
وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِيْ كُلِّ اُمَّةٍ رَّسُوْلًا اَنِ اعْبُدُوا اللّٰهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوْتَۚ فَمِنْهُمْ مَّنْ هَدَى اللّٰهُ وَمِنْهُمْ مَّنْ حَقَّتْ عَلَيْهِ الضَّلٰلَةُۗ فَسِيْرُوْا فِى الْاَرْضِ فَانْظُرُوْا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُكَذِّبِيْنَ (٣٦)
" Dan sungguh, Kami telah mengutus seorang rasul untuk setiap umat (untuk menyerukan), “Sembahlah Allah, dan jauhilah Tagut”, kemudian di antara mereka ada yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula yang tetap dalam kesesatan. Maka berjalanlah kamu di bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang yang mendustakan (rasul-rasul). " (Q.S. An-Nahl ayat 36)
ٱللَّهُ وَلِىُّ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ يُخْرِجُهُم مِّنَ ٱلظُّلُمَـٰتِ إِلَى ٱلنُّورِ ۖ وَٱلَّذِينَ كَفَرُوٓا۟ أَوْلِيَآؤُهُمُ ٱلطَّـٰغُوتُ يُخْرِجُونَهُم مِّنَ ٱلنُّورِ إِلَى ٱلظُّلُمَـٰتِ ۗ أُو۟لَـٰٓئِكَ أَصْحَـٰبُ ٱلنَّارِ ۖ هُمْ فِيهَا خَـٰلِدُونَ
" Allah Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan kepada cahaya. Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah Tagut, yang mengeluarkan mereka daripada cahaya kepada kegelapan. Mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. " [ Surat Al-Baqarah (2) Ayat 257 ]
أَلَمْ تَرَ إِلَى ٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ نَصِيبًۭا مِّنَ ٱلْكِتَـٰبِ يُؤْمِنُونَ بِٱلْجِبْتِ وَٱلطَّـٰغُوتِ وَيَقُولُونَ لِلَّذِينَ كَفَرُوا۟ هَـٰٓؤُلَآءِ أَهْدَىٰ مِنَ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ سَبِيلًا
" Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang diberi bahagian dari Al kitab ? Mereka percaya kepada jibt dan Tagut, dan mengatakan kepada orang-orang Kafir (musyrik Mekah), bahwa mereka itu lebih benar jalannya dari orang-orang yang beriman " [ Surat An-Nisa (4) Ayat 51]
أَلَمْ تَرَ إِلَى ٱلَّذِينَ يَزْعُمُونَ أَنَّهُمْ ءَامَنُوا۟ بِمَآ أُنزِلَ إِلَيْكَ وَمَآ أُنزِلَ مِن قَبْلِكَ يُرِيدُونَ أَن يَتَحَاكَمُوٓا۟ إِلَى ٱلطَّـٰغُوتِ وَقَدْ أُمِرُوٓا۟ أَن يَكْفُرُوا۟ بِهِۦ وَيُرِيدُ ٱلشَّيْطَـٰنُ أَن يُضِلَّهُمْ ضَلَـٰلًۢا بَعِيدًۭا
" Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang mengaku dirinya telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelum kamu ? Mereka hendak berhakim kepada Tagut, padahal mereka telah diperintah mengingkari thaghut itu. Dan syaitan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh-jauhnya. " [ Surat An-Nisa (4) Ayat 60 ]
ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ يُقَـٰتِلُونَ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ ۖ وَٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ يُقَـٰتِلُونَ فِى سَبِيلِ ٱلطَّـٰغُوتِ فَقَـٰتِلُوٓا۟ أَوْلِيَآءَ ٱلشَّيْطَـٰنِ ۖ إِنَّ كَيْدَ ٱلشَّيْطَـٰنِ كَانَ ضَعِيفًا
" Orang-orang yang beriman berperang di jalan Allah, dan orang-orang yang kafir berperang di jalan Tagut, sebab itu perangilah kawan-kawan syaitan itu, karena sesungguhnya tipu daya syaitan itu adalah lemah. " [ Surat An-Nisa (4) Ayat 76 ]
قُلْ هَلْ أُنَبِّئُكُم بِشَرٍّۢ مِّن ذَٰلِكَ مَثُوبَةً عِندَ ٱللَّهِ ۚ مَن لَّعَنَهُ ٱللَّهُ وَغَضِبَ عَلَيْهِ وَجَعَلَ مِنْهُمُ ٱلْقِرَدَةَ وَٱلْخَنَازِيرَ وَعَبَدَ ٱلطَّـٰغُوتَ ۚ أُو۟لَـٰٓئِكَ شَرٌّۭ مَّكَانًۭا وَأَضَلُّ عَن سَوَآءِ ٱلسَّبِيلِ
" Katakanlah: "Apakah akan aku beritakan kepadamu tentang orang-orang yang lebih buruk pembalasannya dari (orang-orang fasik) itu disisi Allah, yaitu orang-orang yang dikutuki dan dimurkai Allah, di antara mereka (ada) yang dijadikan kera dan babi dan (orang yang) menyembah Tagut ?". Mereka itu lebih buruk tempatnya dan lebih tersesat dari jalan yang lurus. " [ Surat Al-Ma'idah (5) Ayat 60 ]
Dengan demikian maka hakikat dari Tagut dalam istilah Al-Qur'an itu ternyata sama dengan penyebutan Dajjal seperti yang banyak diceritakan didalam kitab - kitab hadits. Didalam Al Qur'an Dajjal itu disebut Tagut dan didalam kitab- kitab hadits Tagut itu disebut Dajjal. Satu hakikat tetapi memiliki dua nama atau dua penyebutan.
Semoga tulisan ini bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar