Halaman

Kamis, 09 Juni 2022

Makna Musyrik Pada Surat An-Nisa ayat 48, Dalam Tinjauan Ilmu Huruf

By Mang Anas


اِنَّ اللّٰهَ لَا يَغْفِرُ اَنْ يُّشْرَكَ بِهٖ وَيَغْفِرُ مَا دُوْنَ ذٰلِكَ لِمَنْ يَّشَاۤءُۚ  وَمَنْ يُّشْرِكْ بِاللّٰهِ فَقَدِ افْتَرٰٓى اِثْمًا عَظِيْمًا (٤٨)

" Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni jika ia dipersekutukan dengan sesuatu yang lain, dan Dia akan mengampuni dosa selain itu bagi siapapun yang Dia kehendaki. Maka Barangsiapa mempersekutukan Allah [ dengan sesuatu yang lain ], sungguh dia telah memperbuat kedosaan yang besar ".  (Q.S. An-Nisa' ayat 48)


1. Makna Hurufi kata   لَا يَغْفِرُ  [ la yaghfiru ]

■ Makna Huruf  لا  adalah diri hamba [  ل  ]  yang selalu bergelimang dalam dosa karena terhijab dari kebenaran [ آ ] 

■ Makna huruf ي  pada kata  لَا يَغْفِرُ  memiliki arti berkolusi, berkongsi atau berkonspirasi  untuk melakukan penghianatan terhadap Tuhan dan itu biasanya bersifat samar karena bentuknya yang abstrak, yakni berupa iktikod atau keyakinan tertentu atau berupa cara pandang yang sifatnya ideologis.

■ Makna غ pada kata لَا يَغْفِرُ  adalah orang yang tidak mau menafakuri atau mengingat-ingat dosa dosa yang telah diperbuatnya dimasa yang lalu. Huruf  ع adalah simbol tafakur sementara tanda titik diatasnya adalah merupakan simbol dari sesuatu yang ditafakuri [ yakni dosa-dosanya ]

■ Makna huruf ف  pada kata  لَا يَغْفِرُ adalah diri hamba yang tidak mampu menyadari kesalahanya dan kemudian menyesalinya. Huruf ف  tersusun dari huruf و dan ن yang digabungkan. Dalam artinya yang netral huruf و adalah simbol dari manusia selaku wakil Tuhan dibumi, dan ia seharusnya bertindak sebagai penghubung antara Tuhan dengan alam yang ada disekitar dirinya. Adapun ن seharusnya adalah simbol dari sebuah kesadaran. Yakni kesadaran yang muncul didalam diri hamba itu terkait tugas dan kewajiban. Tetapi dalam kasus ini kedua hal itu diabaikan dan dilalaikannya. 

■ Adapun makna dari huruf ر  pada kata لَا يَغْفِرُ  adalah simbol dari diri hamba yang tidak memiliki tekad dan kemauan untuk melaksanakan semua tugas dan kewajibannya secara baik dan benar sesuai dengan kodrat profesi, keahlian dan status dirinya. Huruf ر yang bentuknya seperti mangkok yang dituangkan itu seharusnya memiliki makna ingin selalu melayani atau menaburkan kebaikan kepada semua makhluk yang ada disekitarnya. Tetapi hingga mati ia tetap mengabaikannya dan bahkan malah berlaku sebaliknya. 

♤ Dengan demikian maka Tuhan tidak hendak mengampuninya [ لَا يَغْفِرُ ].

2. Makna Huruf kata   اَنْ يُّشْرَكَ [ Ayyusroka ]

■ Kata ان memiliki makna kesalahan yang disengaja. Disebut disengaja karena dia pada hakikatnya telah memiliki pengetahuan [ ن ]  tentang tidak bolehnya melakukan perbuatan syirik atau haramnya menduakan Tuhan [ أ ].

■ Makna huruf ي  pada kata اَنْ يُّشْرَكَ memiliki arti berkolusi, berkongsi atau berkonspirasi  untuk melakukan penghianatan terhadap Tuhan yang dilakukan secara tersembunyi. Lihat bentuk huruf ي dengan  dua titiknya yang ada dibawah, apabila dilihat dari atas maka kedua titik itu akan tertutup dan tersembunyi. Ia seperti gunting dalam lipatan.

■ Kolusi, konspirasi dan penghianatan terhadap Tuhan itu dilakukannya karena ia telah sangat dikuasai oleh nafsunya, yakni nafsu Amarah, nafsu Lawwamah dan nafsu sufiyah [ ش ]. Sehingga logikanya benar-benar tenggelam dan hatinya menjadi mati.

■ Dan nafsu - nafsunya itu semua ditujukannya untuk menyembah dan melayani [ ر ] dirinya sendiri [ ك ]. Hal itu terjadi karena dia telah mendudukkan nafsunya pada kedudukan Tuhan. Huruf ك terbentuk dari susunan huruf د [ hasrat untuk berkuasa ] dan huruf  ء  [ kawula alit atau hamba ]. Dengan demikian maka arti huruf ك  pada kata  اَنْ يُّشْرَكَ itu harus dimaknai sebagai hamba yang tidak mau tahu dan tidak pernah berusaha untuk menyadari hakikat dirinya, yakni bahwa jin dan manusia itu diciptakan untuk menyembah dan menjadi kepanjangan tangan dari Tuhannya dimuka bumi, tetapi ia malah membajak dan mensabotase amanat dan kepercayaan Tuhan itu untuk kepentingan nafsunya. 

♤ Dengan demikian maka ciri musyrik itu adalah,

a. Orang yang menjadikan hawa nafsu sebagai Tuhannya,  

b. Sangat menutup diri dari kebenaran, 

c.Dan mereka memandang kehidupan ini hanyalah berlaku didunia ini saja.


3. Makna Huruf kata   مَا دُوْنَ ذٰلِكَ  [ maa duuna daalika ]

■ Huruf  ما mengandung arti perbuatan dosa yang dilakukan karena lupa, tidak disengaja atau karena tidak mengerti atau karena memang sangat terdesak dan tidak bisa dihindarinya.

■ Makna kata  دُوْنَ  pada kalimat  مَا دُوْنَ ذٰلِكَ  itu mengandung makna kedudukan [ د ] dirinya sebagai manusia [ و ] yang seharusnya mengetahui kebenaran [ ن ] tetapi karena satu dan lain hal yang ditimbulkan oleh kelemahan sifat kemanusiaannya maka ia terjebur dalam dosa.

■ Adapun makna kata  ذٰلِكَ  pada kalimat  مَا دُوْنَ ذٰلِكَ adalah perbuatan perbuatan dosa yang seharusnya ia tahu, mengerti serta mampu dan berkuasa [ ذ ] untuk menghindarinya tetapi karena kuatnya dorongan nafsu [ lihat huruf ل yang menempel kuat pada huruf ك  ] maka ia tidak mampu bertahan dalam kebenaran. Tetapi didalam hatinya masih ada menetap perasaan bersalah, dan iapun sebenarnya menyesalinya.

♤ Itulah bentuk - bentuk dosa yang bisa dimaafkan baik karena taubat atau nanti kelak diahirat melalui syafaat Nabiyullah Muhammad Saw.  

4. Makna Huruf kalimat  لِمَنْ يَّشَاۤءُۚ [ limay yasya ]

■ Huruf  ل  pada kata  لِمَنْ يَّشَاۤءُۚ mengandung makna rahmat, yakni rahmat dan kasih sayang Tuhan kepada hambanya. Bayangkanlah bentuk fisik dari huruf ل itu, ia terbangun antara huruf  آ  [ Tuhan ] dan huruf  ر  [ rahmat, layanan atau servis ]. 

■ Adapun makna م pada kata لِمَنْ  adalah hamba yang dirahmati atau obyek dari rahmat, sedangkan nuruf ن adalah subyek dari rahmat itu,  yakni sang penyandang rahmat  atau diri hamba yang terpilih dan yang berhak menggunakan fasilitas rahmat itu.

■ Makna kata  يَّشَاۤءُۚ   pada kalimat  لِمَنْ يَّشَاۤءُۚ  adalah sebagai  berikut, arti huruf ي pada kalimat itu mengandung makna ikhlas atau ridho, yakni hamba yang diridhainya. Dan syarat untuk mendapatkan ridho itu adalah jika mereka dapat melakukan tiga hal [ ش  ] ini dengan  baik, yaitu jika mereka itu mau beriman, mau berbuat baik dan percaya akan adanya kehidupan ahirat. Disamping itu mereka juga harus memiliki hati yang tulus,  melakukan segala  sesuatunya karena Allah [ أ ]  atau demi untuk menghibur atau membuat bahagia para makhluk-Nya [ ء ].

♤ Grasi atau pengampunan Tuhan ini  [  وَيَغْفِرُ مَا دُوْنَ ذٰلِكَ لِمَنْ يَّشَاۤءُۚ  ] akan berlaku terhadap mereka jika mereka memiliki beberapa jenis amalan yang dianggap istimewa sebagaimana amalan tiga pemuda yang dikisahkan terkurung dalam reruntuhan sebuah gua [ mengenai hal itu bacalah hadits mashur yang mengisahkan tentang mereka ].

5. Makna Huruf  kalimat   اِثْمًا عَظِيْمًا [ isman 'adhima ] 

■ Pada kata  اِثْمًا  itu kita dapat melihat bahwa huruf Alif itu bukan saja harokatnya menghunjam kebawah [ dibaca kasroh ] tetapi dalam pelafalannya ia juga dibanting oleh huruf ث,  itu artinya adalah bahwa peristiwa perbuatan dosa itu hanya mungkin bisa terjadi jika manusia telah mencampakkan Tuhan pada tempat yang tidak semestinya. Dan tiga elemen titik yang ada pada huruf ث  yang dengannya huruf Alif dicampakkan itu tidak lain adalah mata yang tidak bisa melihat, telinga yang tidak mau mendengar dan hati mereka yang buta. Dan semua itu terjadi karena cara pandang [ م ] mereka yang syirik terhadap Tuhannya [ آ ].

■ Adapun makna huruf kata عَظِيْمًا pada kalimat  اِثْمًا عَظِيْمًا  adalah pada saat mereka ahirnya menyadari [ ع ] hakikat semua dosa dari perbuatannya tapi sayang waktunya sudah terlambat, maka mereka akan sangat menyesalinya dan penyesalan mereka itu rasanya tak tertanggungkan [ ظ ] sampai-sampai andai saja bumi itu bisa menelan mereka ingin rasanya mereka bisa masuk kedalamanya [ ي ] untuk menyembunyikan diri mereka dari beratnya yaumul hisab  [ ق ] dan menghindarkan dirinya dari hukuman Tuhan [ ا ] tetapi sayangnya itu semua tidak dapat dilakukannya. 

Demikianlah dan semoga tulisan ini bermanfaat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar