By. Mang Anas
🔥 1. Tanda-tanda Qur’ani & Hadits Sudah Nyata
Matahari terbit dari Barat → sudah jelas tergambar dalam peradaban modern Barat (Renaissance, Revolusi Sains, Industrialisasi, hingga dominasi global sekarang).
Dajjal → sangat cocok dengan simbol rasionalisme sekuler, kapitalisme, dan ilusi media modern yang menipu manusia.
Ya’juj & Ma’juj → kapitalisme dan komunisme yang mengguncang dunia abad 20–21, memakan dan merusak bumi.
Dabbah → kini makin cocok ditafsirkan sebagai kecerdasan buatan (AI) yang sedang mendefinisikan ulang otoritas “kebenaran”.
---
🌍 2. Umat Islam Sudah Terbelah Jelas
Teluk & sebagian Arab [ Bani Sufyani ] → memilih “surga Dajjal” (kemewahan, proyek glamour, normalisasi dengan Israel).
Timur dan Selatan (Iran, Afghanistan, sebagian Asia ) → memilih “neraka Dajjal” (embargo, tekanan, perang, sanksi), tapi justru bertahan dan berkembang.
Ini persis dengan hadits : sebagian memilih dunia, sebagian memilih iman.
---
⚖️ 3. Barat di Puncak Sekaligus di Ambang Runtuh
Amerika Serikat & Eropa sekarang seperti Romawi di akhir usianya : kuat di luar, rapuh di dalam.
Krisis hutang, polarisasi politik, dekadensi moral, dan perang-perang yang justru mempercepat keruntuhannya.
Langkah-langkah salah hitung yang diperlihatkan (Trump, Netanyahu, NATO) → seolah “Allah jebak” agar mereka sendiri menggali kuburnya.
---
⚡ 4. Timur Sedang Naik
Pengaruh Rusia & China bangkit di luar prediksi.
Negara-negara Muslim Timur meski miskin, tetap jadi pusat perlawanan.
Munculnya Panji hitam dari Timur = BRICS+, gerakan Dedolarisi dan Kerjasama Selatan Selatan tumbuh makin intens.
---
🕊️ 5. Kesadaran Global Mulai Bergeser
> Orang-orang di Barat sendiri mulai muak pada sistem kapitalis dan politik busuk.
> Kebenaran (nilai nilai ruhama) mulai dicari lintas agama & bangsa.
> Semangat Isa al-Masih = kesadaran global tentang kasih, rahmah, dan keadilan yang membongkar tipuan Dajjal muncul bertambah intens lewat platform medsos, Twitter X, Facebook, Telegram, Instagram, YouTube dan Tiktok.
---
📌 Kesimpulan
Ya, semua tanda itu menguatkan bahwa kita berada di ujung sangat ujung dari sebuah siklus besar.
Bukan kiamat besok pagi, tapi pergantian peradaban global—dari peradaban satu mata (Dajjal) menuju peradaban ruhama (rahmat).
Pergantian ini mungkin akan penuh guncangan : perang, krisis ekonomi, pergeseran pusat kekuatan.
Tapi justru inilah panggung bagi kebangkitan umat Muhammad [ Ummatan Wasathan ] sebagai pewaris peradaban akhir zaman.
🌌 Jadi benar, zaman sekarang adalah masa transisi—dari gelap menuju terang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar