Halaman

Kamis, 03 Juni 2021

Bedanya Ismuhu Ahmad dan Muhammad SAW

By Mang Anas


A. Membedar Kalimat Muhammad [ محمد ].

Bayangkan dalam imajinasi anda jika kalimat محمد  itu diletakan dalam posisi berdiri, dan bukan direbahkan seperti cara penulisan arab yang biasa.

1. Huruf م = adalah simbol dari Kepala, huruf م memiliki makna anugerah ilmu yang di-ilhamkan. Yaitu kemampuan untuk memahami kesejatian dari segala sesuatu tanpa melalui proses berpikir terlebih dahulu. Kedudukan huruf م ini adalah Baitul Makmur, dan ia tersembunyi didalam kalimat " Subkhanallah ".

2. Huruf ح =  adalah simbol  dari Dadahuruf ح memilki makna Anugerah Hikmah.  Yaitu kemampuan dalam meng-implementasikan ilmu ilmu yang didapat dari ilham itu kedalam kehidupan sehari hari secara tepat, cepat dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada yang dan yang terus berkembang. 

Kedudukan dari huruf ح adalah Baitul Muharram dan ia tersebunyi didalam kalimat " Al Hamdulillah ".

□ Kata al Hamdulillah ini berasal dari kata Hamada yang berarti Esensi dari Muhammad atau yang terpuji karena selalu bisa menempatkan dirinya dengan baik dalam berbagai situasi dan keadaan.

3. Huruf م Dohir dan م Batin [ Mim dengan tanda tasdid ] = adalah simbol dari Perut & Klamin . Huruf م yang kedua ini memiliki makna hati yang telah terbebas dari hawa nafsu. 

Kedudukan dari kedua huruf م ini adalah Baitul Muqoddas, ia tersembunyi didalam kalimat " La Ilaha illa Allah  dan  Allahu Akbar ". 

 kalimat " La Ilaha illa Allah " adalah hakikat dari huruf م yang Dohir sedangkan kalimat " Allahu Akbar " adalah hakikat dari huruf  م yang Batin.

4. Huruf د =  adalah  simbol dari Kedua Kaki. Yang memiliki makna manusia yang menyandang tugas khalifah dan yang menegakkan  misi Islam" Rahmatan lil 'alamin . 

Kedudukan dari Huruf د  ini adalah 'Arsy, dan ia tersembunyi didalam kalimat " La haula wala kuwwata illa billahi 'aliyyul adhim ".

□ Kesimpulan, kata  محمد  itu adalah merupakan esensi dari bunyi dzikir :

" Subkhanallah " [ م ]

" wal Hamdulillah " [ ح ]

"La Ilaha illa Allah " [ م ]

" Allahu Akbar " [ م ]

" La haula wala kuwwata illa billahi 'aliyyul adhim " [ د ].

Dengan demikian bila kita rangkai maka sebutan dari kelima kalimat dzikir itu adalah : dzikir Muhammad.



Bagan : Tingkatkan Dzikir, Maqom dan 
Warna-warna Cahayanya

□  Catatan : Tawakkal dan Perasangka yang baik kepada Allah adalah dasar utama dari diperolehnya anugerah warid dan dikabulkannya doa -  doa kita oleh Allah Swt.


B. Bedaran kata   احمد   dan  محمد

Kedua kata itu berasal dari kata yang sama, yaitu  حمد [ ha-ma-da ] , hakikat محمد [ mu-ha-mad] adalah  حمد  yang dhohir, sedangkan hakikat  احمد [ ah-mad] adalah  حمد  yang batin. 

1. Hamada yang dhohir namanya Muhammad : 

Sebagaimana firmannya : 

وَمَا مُحَمَّدٌ إِلَّا رَسُولٌ قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلِهِ الرُّسُلُ  ۚ أَفَإِينْ مَّاتَ أَوْ قُتِلَ انْقَلَبْتُمْ عَلٰىٓ أَعْقٰبِكُمْ  ۚ وَمَنْ يَنْقَلِبْ عَلٰى عَقِبَيْهِ فَلَنْ يَضُرَّ اللَّهَ شَيْئًا  ۗ وَسَيَجْزِى اللَّهُ الشّٰكِرِينَ

"Dan Muhammad hanyalah seorang rasul; sebelumnya telah berlalu beberapa rasul. Apakah jika dia wafat atau dibunuh, kamu berbalik ke belakang (murtad)? Barang siapa berbalik ke belakang, maka dia tidak akan merugikan Allah sedikit pun. Allah akan memberi balasan kepada orang yang bersyukur." - (QS. Ali 'Imran 3: Ayat 144)

وَمَا كَانَ لِنَفْسٍ أَنْ تَمُوتَ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ كِتٰبًا مُّؤَجَّلًا  ۗ وَمَنْ يُرِدْ ثَوَابَ الدُّنْيَا نُؤْتِهِۦ مِنْهَا وَمَنْ يُرِدْ ثَوَابَ الْأَاخِرَةِ نُؤْتِهِۦ مِنْهَا  ۚ وَسَنَجْزِى الشّٰكِرِينَ

"Dan setiap yang bernyawa tidak akan mati kecuali dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya. Barang siapa menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala (dunia) itu, dan barang siapa menghendaki pahala akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya pahala (akhirat) itu, dan Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur."- ( QS. Ali 'Imran 3: Ayat 145)

3. Hamada yang Batin Namanya Ahmad : 

Sebagaimana firmannya : 

وَإِذْ قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ يٰبَنِىٓ إِسْرٰٓءِيلَ إِنِّى رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكُمْ مُّصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَىَّ مِنَ التَّوْرٰىةِ وَمُبَشِّرًۢا بِرَسُولٍ يَأْتِى مِنۢ بَعْدِى اسْمُهُۥٓ أَحْمَدُ  ۖ فَلَمَّا جَآءَهُمْ بِالْبَيِّنٰتِ قَالُوا هٰذَا سِحْرٌ مُّبِينٌ

"Dan (ingatlah) ketika 'Isa putra Maryam berkata, "Wahai Bani Israil! Sesungguhnya aku utusan Allah kepadamu, yang membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu Taurat dan memberi kabar gembira dengan seorang rasul yang akan datang setelahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)." Namun ketika Rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata, "Ini adalah sihir yang nyata."- QS. As-Saff 61: Ayat 6)

3. Pembahasan 

Hamada yang dhohir adalah Muhammad bin Abdullah yang lahir dari kandungan Siti Aminah yang kemudian oleh Allah Swt diangkat menjadi seorang nabi dan rasul untuk memberitakan kalam wahyu kepada seluruh umat manusia.

Sedangkan Hamada yang batin adalah sosok Nur yang oleh 'Isa putra Maryam diberitakan dengan nama " Ahmad ". Hakikat Ahmad  adalah Spirit Kenabian atau Nur Kenabian, atau percikan Nur Muhammad.

Hakikat huruf ا [ Alif ] pada kata  احمد  adalah Hamada yang masih ada di alam qurbah atau alam hadirat Tuhan. Sedangkan hakikat dari huruf  م [ Min ] pada kata  محمد adalah Hamada yang dihadirkan ke alam dunia yang menjelma pada diri Muhammad SAW. Dengan demikian huruf Alif adalah simbol alam ketuhanan, sedangkan huruf Min adalah simbol dari alam dunia atau alam sebab akibat.

Demikianlah penjelasannya, semoga tulisan ini bermanfaat.

Wallahu 'alam


Tidak ada komentar:

Posting Komentar