By. Mang Anas
A. Mengungkap makna dibalik proses Kelahiran Yahya dan Isa serta nubuat tentang kedatangan Muhammad SAW :
◇ Bila Yahya adalah anak paman maka Isa adalah anak bibi
◇ Bila Yahya adalah anak dari seorang laki - laki maka Isa adalah dari anak seorang perempuan.
◇ Bila Yahya adalah Jiwa maka Isa adalah Ruh-nya.
◇ Bila Yahya adalah Ruh maka Isa adalah Siir-nya.
◇ Bila Yahya adalah Siir maka Isa adalah Nur-nya.
◇ Bila Yahya adalah Nur maka Isa adalah Dzat-nya.
◇ Bila Yahya adalah Syariat maka Isa adalah Hakikat-nya
◇ Bila Yahya adalah Taurat maka Isa adalah Injil.
◇ Bila Yahya adalah Ketegasan dan Keteguhan maka Isa adalah kebijaksanaan, kelembutan dan kasih sayang.
◇ Bila Yahya adalah daun pintu gerbang Muhammad yang sebelah kiri maka Isa adalah daun pintu gerbang Muhammad yang sebelah kanan
◇ Bila Yahya adalah pintu depan gerbang Muhammad maka Isa adalah pintu belakang-nya.
◇ Bila Yahya adalah Musa dan Isa adalah Ibrahim maka Muhammad adalah perpaduan yang paling sempurna dari keduanya.
◇ Bila Yahya adalah Surat Al - Falak dan An - Nas sedangkan Isa adalah Surat Al - Ikhlas maka Muhammad adalah suratul Fatihah.
◇ Bila Yahya adalah Kebenaran sementara Isa adalah Kesucian maka Muhammad adalah keadilan.
◇ Itulah kombinasi Yahya , Isa dan Muhammad dalam maknanya yang spiritual.
وَكَذٰلِكَ جَعَلْنٰكُمْ أُمَّةً وَسَطًا لِّتَكُونُوا شُهَدَآءَ عَلَى النَّاسِ وَيَكُونَ الرَّسُولُ عَلَيْكُمْ شَهِيدًا ۗ وَمَا جَعَلْنَا الْقِبْلَةَ الَّتِى كُنْتَ عَلَيْهَآ إِلَّا لِنَعْلَمَ مَنْ يَتَّبِعُ الرَّسُولَ مِمَّنْ يَنْقَلِبُ عَلٰى عَقِبَيْهِ ۚ وَإِنْ كَانَتْ لَكَبِيرَةً إِلَّا عَلَى الَّذِينَ هَدَى اللَّهُ ۗ وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُضِيعَ إِيمٰنَكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ بِالنَّاسِ لَرَءُوفٌ رَّحِيمٌ
"Dan demikian pula Kami telah menjadikan kamu (umat Islam) "umat pertengahan" agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. Kami tidak menjadikan kiblat yang (dahulu) kamu (berkiblat) kepadanya, melainkan agar Kami mengetahui siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang berbalik ke belakang. Sungguh, (pemindahan kiblat) itu sangat berat, kecuali bagi orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah. Dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sungguh, Allah Maha Pengasih, Maha Penyayang kepada manusia." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 143)
كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ ۗ وَلَوْ ءَامَنَ أَهْلُ الْكِتٰبِ لَكَانَ خَيْرًا لَّهُم ۚ مِّنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ الْفٰسِقُونَ
"Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka. Di antara mereka ada yang beriman, namun kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik." (QS. Ali 'Imran 3: Ayat 110)
B. Referensi tentang Nubuat kedatangan Muhammad dalam Bibel, Al Quran dan Hadits :
3:1 Lihat, Aku menyuruh utusan-Ku ,supaya ia mempersiapkan jalan di hadapan-Ku! Dengan mendadak Tuhan yang kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya! Malaikat Perjanjian yang kamu kehendaki itu, sesungguhnya, Ia datang, firman TUHAN semesta alam.
3:2 Siapakah yang dapat tahan akan hari kedatangan-Nya ? Dan siapakah yang dapat tetap berdiri, apabila Ia menampakkan diri? Sebab Ia seperti api tukang pemurni logam dan seperti sabun tukang penatu.
3:3 Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan dan mentahirkan perak; dan Ia mentahirkan orang Lewi, menyucikan mereka seperti emas dan seperti perak, supaya mereka menjadi orang-orang yang mempersembahkan korban yang benar kepada TUHAN.
3:4 Maka persembahan Yehuda dan Yerusalem akan menyenangkan hati TUHAN seperti pada hari-hari dahulu kala dan seperti tahun-tahun yang sudah-sudah.
3:5 Aku akan mendekati kamu untuk menghakimi dan akan segera menjadi saksi terhadap tukang-tukang sihir, orang-orang berzinah dan orang-orang yang bersumpah dusta dan terhadap orang-orang yang menindas orang upahan, janda dan anak piatu, dan yang mendesak ke samping orang asing, dengan tidak takut kepada-Ku, firman TUHAN semesta alam [ Maleakhi 3 : 1 - 5 ].
Dan engkau, anakku, akan disebut nabi Allah Yang Mahatinggi, sebab engkau akan berjalan mendahului Tuhan, untuk mempersiapkan jalan bagi-Nya. [ Lukas 1:76 ]
Dialah orangnya, yang tentangnya ada tertulis: ‘Dengarlah! Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau. Dialah yang akan mempersiapkan jalan di hadapan-Mu. [ Lukas 7:27 ]
Karena tentang dia ada tertulis: Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau, ia akan mempersiapkan jalan-Mu di hadapan-Mu. [ Matius 11:10 ]
Seperti ada tertulis dalam kitab nabi Yesaya: "Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau, ia akan mempersiapkan jalan bagi-Mu; [ Markus 1:2 ]
□ Pengertian Kata " utusan - Ku, engkau, aku atau anak ku " sebagaimana yang termaktub didalam Maleakhi 3 : 1 - 5, Lukas 1 : 76, 7 : 27, Matius 11 : 10 dan Markus 1: 2 dalam redaksi yang beragam dan penyebutan yang berbeda - beda itu tidak lain adalah kemunculan Yahya dan Isa [ Yohanes pembaptis dan Yesus ] secara bersamaan dan dalam satu waktu. Dan itu tidak lain menjadi tanda serta sebagai sosok perintis, pembuka jalan dan yang akan menjadi pintu gerbang bagi akan datangnya seorang Mesias yang sangat ditunggu - tunggu [ yaitu nabi Muhammad SAW _ yang merupakan sosok nabi dari keturunan Ibrahim dari garis Hagar atau Ismail ].
Seorang nabi dari tengah-tengahmu, dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku, akan dibangkitkan bagimu oleh TUHAN, Allahmu; dialah yang harus kamu dengarkan [ Ulangan 18:15, LAI TB ]
Seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya. [ Ulangan 18:18, LAI TB ]
□ Yang dimaksud dengan kata " aku " dalam Ulangan 18 : 15 dan " seperti engkau ini " dalam Ulangan 18 : 18 itu tidak lain adalah sosok Musa [ Moses ]. Jadi sang Mesias yang ditunggu - tunggu itu harus memiliki tanda atau ciri - ciri yang sebagaimana Musa. Yaitu yang bukan saja sebagai seorang nabi tetapi sekaligus juga harus seorang pemimpin pemerintahan otokrasi. Sosok tokoh politik yang mampu membebas umatnya dari penindasan dan perbudakan dijamannya dan misinya itu berhasil disaat dirinya masih hidup. Seorang nabi dan pemimpin politik yang memimpin sendiri umatnya untuk berperang dengan musuh - musuh kemanusiaan. Sosok manusia yang hidup normal sebagaimana pada umumnya manusia yaitu hidup berkeluarga dan memiliki anak. Dan yang kitab sucinya sepenuhnya berisi kata - kata langsung dari Tuhannya, bukan berupa cerita biografi atau perjalanan hidup sang tokoh yang digubah atau yang ditulis oleh murid - muridnya, " Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya ".
"Dan sungguh, (Ciri - ciri Al-Qur'an) itu (telah disebut) dalam kitab-kitab orang yang terdahulu." (QS. Asy-Syu'ara' 26: Ayat 196)
-----------□--------
Berkatalah ia: "TUHAN datang dari Sinai dan terbit kepada mereka dari Seir; Ia tampak bersinar dari pegunungan Paran dan datang dari tengah-tengah puluhan ribu orang yang kudus; di sebelah kanan-Nya tampak kepada mereka api yang menyala [ Ulangan 33:2, LAI TB ].
□ Pegunungan Paran adalah deretan pegunungan yang mengelilingi kota Mekkah sekarang ini [ lihat peta ].
----------□---------
Nabi bersabda: “Perumpamaan saya dengan para nabi terdahulu adalah seperti perumpamaan seorang yang membangun rumah, ia perindah rumah itu, kecuali hanya tempat satu batu saja, mereka takjub terhadap bangunan itu seraya berkata : “Tidakkah lobang ini diletakkan satu batu ?” beliau menjawab : “Akulah satu batu itu, dan akulah penutup para nabi.” ( Sahih Bukhori ]
Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru. [ Mazmur 118:22 ]
Hal itu terjadi dari pihak TUHAN, suatu perbuatan ajaib di mata kita. [ Mazmur 118:23 ]
□ Tafsir dari kata " Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan " itu maksudnya adalah anak keturunan Ibrahim dari pihak Hagar yang dibuang ke lembah tandus yang bernama Bakka [ kota Mekah ] dan yang kemudian bersama - sama Ibrahim turut membangun Ka'bah, yakni Ismail, dari garis keturunannya_ pen.
□ Kata " suatu perbuatan ajaib di mata kita " itu maksudnya adalah munculnya sang Mesias yang sangat ditunggu - tunggu oleh orang - orang Yahudi itu [ batu penjuru ] nantinya akan keluar justru bukan dari trah garis keturunan Ishak. Trah yang selama ini diklaim oleh orang - orang Yahudi sebagai satu - satunya garis keturunan Ibrahim yang sah. Dan kejadian itu nantinya dalam anggapan orang - orang Yahudi sungguh sangat aneh dan ajaib sekali. Dan mereka tidak menginginkan kejadian itu terjadi_pen.
---------□---------
Kata-katanya manis semata-mata, segala sesuatu padanya menarik. Demikianlah kekasihku, demikianlah temanku, hai puteri-puteri Yerusalem. [ Kidung Agung 5:16 ]
"Sungguh, telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaan yang kamu alami, (dia) sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, penyantun dan penyayang terhadap orang-orang yang beriman." (QS. At-Taubah 9: Ayat 128)
-----◇-------
dan apabila kitab itu diberikan kepada seorang yang tidak dapat membaca dengan mengatakan: "Baiklah baca ini," maka ia akan menjawab: "Aku tidak dapat membaca." [ Yesaya 29:12, LAI TB ].
□ Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Bukair berkata, Telah menceritakan kepada kami dari Al Laits dari ‘Uqail dari Ibnu Syihab dari ‘Urwah bin Az Zubair dari Aisyah -Ibu Kaum Mu’minin-, bahwasanya dia berkata:
“Permulaaan wahyu yang datang kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah dengan mimpi yang benar dalam tidur. Dan tidaklah Beliau bermimpi kecuali datang seperti cahaya subuh. Kemudian Beliau dianugerahi kecintaan untuk menyendiri, lalu Beliau memilih gua Hiro dan bertahannuts yaitu ‘ibadah di malam hari dalam beberapa waktu lamanya sebelum kemudian kembali kepada keluarganya guna mempersiapkan bekal untuk bertahannuts kembali.
Kemudian Beliau menemui Khadijah mempersiapkan bekal. Sampai akhirnya datang Al Haq saat Beliau di gua Hiro, Malaikat datang seraya berkata: “Bacalah?” Beliau menjawab: “Aku tidak bisa baca”. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan: Maka Malaikat itu memegangku dan memelukku sangat kuat kemudian melepaskanku dan berkata lagi: “Bacalah!” Beliau menjawab: “Aku tidak bisa baca”. Maka Malaikat itu memegangku dan memelukku sangat kuat kemudian melepaskanku dan berkata lagi: “Bacalah!”. Beliau menjawab: “Aku tidak bisa baca”.
Malaikat itu memegangku kembali dan memelukku untuk ketiga kalinya dengan sangat kuat lalu melepaskanku, dan berkata lagi: (Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, Dia Telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha Pemurah).” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam kembali kepada keluarganya dengan membawa kalimat wahyu tadi dalam keadaan gelisah. Beliau menemui Khadijah binti Khawailidh seraya berkata: “Selimuti aku, selimuti aku!”. Beliau pun diselimuti hingga hilang ketakutannya. Lalu Beliau menceritakan peristiwa yang terjadi kepada Khadijah: “Aku mengkhawatirkan diriku”.
Maka Khadijah berkata: “Demi Allah, Allah tidak akan mencelakakanmu selamanya, karena engkau adalah orang yang menyambung silaturrahim.” Khadijah kemudian mengajak Beliau untuk bertemu dengan Waroqoh bin Naufal bin Asad bin Abdul ‘Uzza, putra paman Khadijah, yang beragama Nasrani di masa Jahiliyyah, dia juga menulis buku dalam bahasa Ibrani, juga menulis Kitab Injil dalam Bahasa Ibrani dengan izin Allah.
Saat itu Waroqoh sudah tua dan matanya buta. Khadijah berkata: “Wahai putra pamanku, dengarkanlah apa yang akan disampaikan oleh putra saudaramu ini”. Waroqoh berkata: “Wahai putra saudaraku, apa yang sudah kamu alami”. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menuturkan peristiwa yang dialaminya. Waroqoh berkata: “Ini adalah Namus, seperti yang pernah Allah turunkan kepada Musa.
Duhai seandainya aku masih muda dan aku masih hidup saat kamu nanti diusir oleh kaummu”. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya: “Apakah aku akan diusir mereka?” Waroqoh menjawab: “Iya. Karena tidak ada satu orang pun yang datang dengan membawa seperti apa yang kamu bawa ini kecuali akan disakiti (dimusuhi). Seandainya aku ada saat kejadian itu, pasti aku akan menolongmu dengan sekemampuanku”. Waroqoh tidak mengalami peristiwa yang diyakininya tersebut karena lebih dahulu meninggal dunia pada masa fatroh (kekosongan) wahyu. Ibnu Syihab berkata; telah mengabarkan kepadaku Abu Salamah bin Abdurrahman bahwa Jabir bin Abdullah Al Anshari bertutur tentang kekosongan wahyu, sebagaimana yang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ceritakan: “Ketika sedang berjalan aku mendengar suara dari langit, aku memandang ke arahnya dan ternyata Malaikat yang pernah datang kepadaku di gua Hiro, duduk di atas kursi antara langit dan bumi. Aku pun ketakutan dan pulang, dan berkata: “Selimuti aku. Selimuti aku”. Maka Allah Ta’ala menurunkan wahyu: (Wahai orang yang berselimut) sampai firman Allah (dan berhala-berhala tinggalkanlah).
Sejak saat itu wahyu terus turun berkesinambungan.” Hadits ini juga diriwayatkan oleh Abdullah bin Yusuf dan Abu Shalih juga oleh Hilal bin Raddad dari Az Zuhri. Dan Yunus berkata; dan Ma’mar menyepakati bahwa dia mendapatkannya dari Az Zuhri.”
Baiklah padang gurun menyaringkan suara dengan kota-kotanya dan dengan desa-desa yang didiami Kedar! Baiklah bersorak-sorai penduduk Bukit Batu, baiklah mereka berseru-seru dari puncak gunung-gunung! [ Yesaya 42:11, LAI TB ]
Arab dan semua pemuka Kedar berdagang dengan engkau dalam anak domba, domba jantan dan kambing jantan; dalam hal-hal itulah mereka berdagang dengan engkau. [ Yehezkiel 27:21, LAI TB ]
□ Kaum Kedar disini dengan jelas sekali ternyata yang dimaksudkan adalah kaum Arab. Dan yang dimaksud dengan kata " Bukit batu " tidak lain adalah deretan bukit paran yang mengelilingi kota Mekah, deretan bukit tandus yang diatasnya hanya terdiri dari batu dan pasir.
Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, [ Yohanes 14:16 ]
yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu. [ Yohanes 14:16-17 ]
Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu. [ Yohanes 16:7, LAI TB ].
□ Kalimat kalimat yang terdapat pada Yohanes 14 : 16- 17 dan Yohanes 16 : 7 itu sudah jelas sekali dan siapapun dapat menebak dengan mudah siapa yang dimaksud dengan sosok seorang " Penolong yang lain " dan " Penghibur " itu. Yaitu seorang sosok yang lain dan bukan diri Yesus sendiri.
□ Adapun yang dimaksud dengan kata Roh pada kalimat " yaitu Roh Kebenaran " adalah esensi Ruhul Qudus atau Nur Muhammad yang di titiskan didalam diri semua nabi dan rasul, yaitu dari mulai Adam, Ibrahim, Musa, Dawud, Sulaiman Yahya, Isa dan lainnya hingga Muhammad.
□ Dan adapun yang dimaksud dengan kalimat " Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia ". Adalah sebuah nubuat terkait keengganan orang - orang Yahudi dan orang - orang Nasrani menerima kehadirannya sebagaimana dijelaskan dalam Al Quran,
□ Adapun penjelasan terkait dengan kalimat " Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu " adalah dalam hubungannya seperti sikap yang terkait dengan kasus Waroqoh bin Naufal bin Asad bin Abdul ‘Uzza, putra paman Khadijah, yang beragama Nasrani di masa Jahiliyyah yang mengimani kenabian Muhammad.
Yohanes bab 14 dan 16 :
14:16-- "yang akan bersama-sama kamu selama-lamanya"
14:17-- "Dia Roh Allah, yang menunjukkan apa yang benar"
14:17-- "Dunia tidak dapat melihat dia"
14:17-- "ataupun mengenal dia"
14:17-- "Dia bersatu dengan kamu"
14:26--"Tetapi Roh Allah, Penolong yang akan diutus oleh Bapa demi nama ku "
14:26--"(dia) akan mengingatkan kamu segala yang telah aku katakan kepada kamu"
16:08--"dia akan buktikan kepada orang dunia bahawa pendapat mereka tentang dosa semuanya salah"
16:14--"Roh (parakletos itu) akan memuliakan aku
14:17--"Dia Roh Allah, yang menunjukkan apa yang benar"
14:26--"Tetapi Roh Allah, Penolong yang akan diutus oleh Bapa demi nama aku.
□ Yang dimaksud dengan kalimat " "Dia Roh Allah, yang menunjukkan apa yang benar " adalah seperti yang digambarkan Al Quran,
Aku akan bertindak terhadap engkau: Aku akan memurnikan perakmu dengan garam soda, dan akan menyingkirkan segala timah dari padanya. [ Yesaya 1:25 ]
22:17 Lalu datanglah firman TUHAN kepadaku:
22:18 "Hai anak manusia, bagi-Ku kaum Israel sudah menjadi sanga; mereka semuanya adalah ibarat tembaga, timah putih, besi dan timah hitam di dalam peleburan; mereka seperti sanga perak.
22:19 Sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: Oleh karena kamu semuanya menjadi sanga, maka sungguh, Aku akan mengumpulkan kamu di tengah-tengah Yerusalem.
22:20 Seperti orang mengumpulkan perak, tembaga, besi, timah hitam dan timah putih di dalam peleburan dan mengembus api di bawahnya untuk meleburnya, demikianlah Aku akan mengumpulkan kamu dalam murka-Ku dan amarah-Ku dan menaruh kamu di dalamnya dan melebur kamu.
22:21 Aku akan mengumpulkan kamu dan menyemburkan api kemurkaan-Ku kepadamu, sehingga kamu dilebur di dalamnya.
22:22 Seperti perak dilebur dalam peleburan, begitulah kamu dilebur di dalamnya. Dan kamu akan mengetahui, bahwa Aku, TUHAN, yang mencurahkan amarah-Ku atasmu. " [ Yehezkiel 22:17-22 ]
□ Apa yang dimaksud oleh Yesaya 1:25 dan Yehezkiel 22 : 17 - 22 adalah nubuat mengenai keadaan yang dialami oleh orang - orang Yahudi dan Nasrani pada saat Nabi Muhammad memangku tugas kenabian, yaitu " kaum Israel pada saat itu sudah menjadi sanga [ ajaran agama mereka sudah banyak bengkok, dan kebanyakan mereka tidak lagi taat ] " maka oleh rasul terahir kaum yang sudah menjadi sanga itu nantinya mereka akan dikumpulkan, akan dilebur dan disucikan dengan api [ cahaya Al Quran ], agar kepercayaan tauhid [ monotheisme ] dan isi kitab suci mereka yang selama ini sudah bengkok dan terkotori itu dapat dimurnikan kembali.
"Maka apakah kamu (muslimin) sangat mengharapkan mereka akan percaya kepadamu, sedangkan segolongan dari mereka mendengar firman Allah, lalu mereka mengubahnya setelah memahaminya, padahal mereka mengetahuinya?" (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 75)
"Maka celakalah orang-orang yang menulis kitab dengan tangan mereka (sendiri) kemudian berkata, "Ini dari Allah," (dengan maksud) untuk menjualnya dengan harga murah. Maka celakalah mereka karena tulisan tangan mereka dan celakalah mereka karena apa yang mereka perbuat." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 79)
---------□--------
وَإِذْ قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ يٰبَنِىٓ إِسْرٰٓءِيلَ إِنِّى رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكُمْ مُّصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَىَّ مِنَ التَّوْرٰىةِ وَمُبَشِّرًۢا بِرَسُولٍ يَأْتِى مِنۢ بَعْدِى اسْمُهُۥٓ أَحْمَدُ ۖ فَلَمَّا جَآءَهُمْ بِالْبَيِّنٰتِ قَالُوا هٰذَا سِحْرٌ مُّبِينٌ
Semoga tulisan ini bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar