Halaman

Senin, 20 Desember 2021

Makna Spiritual Dari Huruf huruf Hijaiyyah

Seri ilmu huruf :

By. Mang Anas


A. Huruf Hijaiyyah



B. Makna Spiritual Dari Huruf huruf 

Inilah ulasan mengenai makna spiritual dari huruf - huruf itu berdasarkan apa yang dapat saya raba dari bentuk dan rahasia yang terkandung didalamnya.

1. Huruf ا [ Alif ] adalah simbol dari Pena atau Al Qolam.

2. Huruf ب [ Ba ] adalah simbol dari Lauh Makhfuzh, yaitu Tinta yang tersembunyi, atau perbendaharaan ilmu yang tersembunyi > a.

3. Huruf ت [ Ta ] adalah simbol dari maqom wushul, yaitu maqom hamba yang telah mencapai derajat syuhud wa masyhud, atau yang menyaksikan dengan yang disaksikannya, atau yang mengetahui dengan yang diketahuinya,  atau orang alim dengan ilmunya atau jika Tuhan telah berdiri bersama hamba-Nya. > b.

4. Huruf ث [ Tsa ] adalah simbol dari para 'Arifin, yaitu manusia yang telah memiliki pengetahuan sempurna. Karena dapat menguasai  tiga bidang ilmu pengetahuan ini sekaligus lewat apa yang tersingkap dalam ke-wushulan-nya, yakni,

a. Ilmu ilmu lahir [ seperti ilmu Tafsir dan fiqih atau saint dan tekhnologi ], 

b. Ilmu hakikat [ yaitu pengetahuannya tentang substansi dan kesejatian dari segala sesuatu ]. 

c. Dan Ilmu makrifat [ yakni pengetahuannya tentang sifat dan pola hubungan antara yang substansi dengan yang nampak ].

5. Huruf س [ Sin ] adalah manusia yang telah bisa mengamalkan tiga jenis ilmu pengetahuanya itu secara nyata lewat tindakan dan praktek. Baik itu ilmunya yang lahir dan maupun ilmunya yang batin [ hakikat dan makrifat ]. 

6. Huruf ش [ Shin ] adalah manusia yang bukan saja telah dapat mengamalkan tiga bidang ilmunya dalam praktek tetapi juga dapat mengajarkannya kepada orang lain.

7. Huruf ص [ Sho ] adalah simbol perut [ lokus dari hawa nafsu ] maknanya adalah manusia yang zuhud dan sudah dapat membebaskan dirinya dari belenggu hawa nafsu. 

8. Huruf ض [ Dhod ] adalah manusia yang mengabdikan dirinya untuk kehidupan orang banyak, ia lebih mementingkan kehidupan orang banyak dibanding dirinya sendiri.

9. Hiruf ط [ Tho ] adalah diri yang dipilih untuk menjadi lokus curahan wahyu dan ilham setelah manusia itu terlebih dahulu dapat membebaskan dirinya dari belenggu hawa nafsu. Huruf ini spesial untuk makom para nabi.

10. Huruf ظ [ Dho ] adalah simbol dari para rasul. Yakni manusia yang mendapat curahan wahyu dan mendapat perintah untuk menyebarkannya.

11. Huruf ج [ Ja ] adalah curahan pengetahuan yang disimpan di Baitul Izah setelah diturunkan dari Lauh makhfuzh. Yakni curahan ilmu kedalam dada atau dialam bawah sadar, atau dilapisan dirinya yang paling dalam. Setelah dirinya mendapatkan pengajaran langsung Iqro dan al Qolam, yakni berupa anugerah hikmah dan ilmu Ilmu Laduniyyah.

12. Huruf ح [ kha ] adalah simbol dada [ lokus dari pada godaan setan ] , maka maknanya adalah dada yang sudah dipenuhi kesucian. Bebas dari rasa aku, rasa memiliki dan rasa ingin dipuji [ kondisi Titik Nol atau fitrah ]. Kondisi ini memungkinkan diri sang hamba untuk bisa menerima curahan ilmu langsung dari Nur Muhammad lewat pengajaran Iqro dan al Qolam [ pra kondis yang harus dipenuhi sebelum dicurahkannya  anugerah hikmah dan  ilmu ilmu laduniyyah ].

13. Huruf خ [ kho ] adalah ilmu ilham [ ilmu laduniyyah ] yang dinyatakan atau dimunculkan dari dalam dada orang - orang yang pernah menerima  pengajaran [ langsung ] Iqro dan al Qolam. Baik lewat perbuatan, sikap, kata maupun tulisan.

14. Huruf د [ dal ] adalah simbol kuasa atau kekuatan untuk berbuat sesuatu atau kemampuan untuk mengubah keadaan. Hakikat huruf Dal adalah potensi kekhalifahan yang ada didalam diri manusia. Simbol garis tegak itu melambangkan ilmu, dan garis datarnya melambangkan Kemampuan berbuat sesuai dengan visi dan pengetahuan yang dimilikinya. Potensi huruf Dal ini hanya diperuntukan khusus bagi para nabi dan rasul.

15. Huruf ذ [ dzal ] adalah simbol dari sosok khalifah lahir dan batin atau dunia dan ahirat yang terbukti sukses menjalankan semua visi dan misinya, sebagaimana yang telah dicapai oleh Nabi Ibrahim, Nabi Yusuf, Nabi Musa, Nabi Daud dan  Sulaiman serta Nabi Muhammad SAW.

16. Huruf ر [ Ro ] maknanya mirip dengan huruf د [ dal ] yakni potensi kekhalifahan, tetapi huruf Ro ini diperuntukan untuk makom diluar para nabi dan rasul, yakni untuk maqom orang biasa dan manusia kebanyakan.

17. Huruf ز [ Za ] maknanya mirip dengan huruf ذ [ dzal ] yakni figur seorang khalifah yang terbukti sukses menjalankan semua visi dan misinya, hanya saja ini untuk moqom hamba Allah yang diluar nabi dan rasul. Yang tergolong pada maqom ini adalah para pemimpin negara dan pemerintahan, tokoh tokoh ruhani, para ulama dan ahli ahli ilmu pengetahuan yang bisa menghasilkan karya karya besar yang manfaatnya masih bisa dirasakan oleh manusia hingga sekarang.

18. Huruf ع [ 'Ain ] adalah simbol pencarian, tafakur dan perenungan, ini mirip dengan proses yang pernah ditempuh oleh nabi Muhammad di gua Hira.

19. Huruf غ [ Ghin ] adalah buah dari usaha yang berupa ilham, ide atau gagasan yang  didapatkan orang dari serangkaian hasil pencarian, riset dan penelitian, serta tafakur dan perenungan. 

20. Huruf ك [ Kaf ] mirip halnya dangan huruf ذ [ dzal ] atau ز [ za ] hanya saja kedudukan kelompok ini berada diantara keduanya, yakni maqom untuk orang - orang pilihan  [ khowasil khowas ] yang diluar nabi dan rasul. Yakni pencapaian Drajat Qutubu Zaman [ Kedudukan Para Wali Qutub ].

21. Huruf ل [ Lam ] adalah maqom para Autad yang berjumlah empat, para wali Abdal yang berjumlah delapan dan ribuan para wali Allah lainnya yang memilki tanggung jawab ditingkat regionalnya masing- masing yang tersebar di delapan benua dan laut  [ Eropa, Amerika, Asia dan Afrika, Kutub Utara, Kutub Selatan, Laut Hindia dan Samudra Atlantik ]. Kedudukan mereka itu dimuka bumi ini adalah ibarat gunung - gunung dan jangkar kehidupan, mereka berfungsi menjaga keteraturan dan  keseimbangan serta memastikan bahwa aneka kehidupan yang ada diplanet ini semua dapat berjalan baik.

22. Huruf Alif Lam [ ال ] = Menunjuk pada makna sesuatu yang menjadi pusat, poros, model, panutan atau sesuatu yang menjadi kiblat.

23. Huruf Lam Alif [ لا ] = adalah simbol Ihsan, yakni keadaan batin seorang hamba yang wajah hatinya senantiasa terpatri untuk menatap wajah Tuhannya.

24. Huruf م [ Mim ] adalah substansi dari sebuah pengetahuan, hakikat huruf م adalah ilmu dan pengetahuan itu sendiri. 

25. Huruf ن [ Nun ] adalah Tinta yang Nampak, yakni hukum hukum Sunnatullah yang bisa dipelajari lewat tanda tanda penciptaan.  Hakikat Huruf ن adalah puncak pencapaian tekhnologi dan saint yang bisa dikuasai oleh manusia. 

26. Huruf و [ Wawu ] adalah kedudukan para penghubung, para penyambung dan para pemelihara kehidupan. Kegiatan orang orang ini adalah mempromosikan perdamaian, melakukan usaha konservasi dan penyelamatan lingkungan, menjadi juru runding, menjadi aktivis kemanusiaan, mencegah potensi terjadinya kerusakan yang lebih jauh, dan sebangsanya. Kedudukan dan gelar orang orang ini  dimata Allah adalah para " syuhada " atau orang - orang hatinya benar - benar tertambat hanya kepada Allah. 

27. Huruf ف [ Fa ] adalah kedudukan para pemimpin dan  penggerak orang orang yang berada dikelompok huruf و [ Wawu ].

28. Huruf Qo [ ق ] adalah para Rijalul Ghaib yang selalu menginspirasi dan meneguhkan semangat perjuangan orang orang yang berjalan dihuruf  ف [ Fa ]. Para Rijalul Ghaib ini bisa terdiri dari para leluhur yang sudah wafat [ moksa ] dan dari kalangan orang orang suci.

29. Huruf ه [ Ha ] adalah Allah yang wujud [ Ad Dohiru ],  yaitu hakikat dari Alam semesta, tempat dimana semua makhluk hidup berada. Yakni Allah Yang Maha Meliputi dan Yang Maha Memelihara segala sesuatu melalui sistem yang telah dirancang dan dibangunnya.

30. Huruf ء [ Hamzah ] adalah kelompok para pekerja keras yang terdiri atas para petani, kaum pengrajin, para karyawan dan kaum buruh. Mereka bekerja keras menghasilkan barang barang dan jasa jasa yang dipakai untuk  menopang berlangsungnya kehidupan manusia dimuka bumi. Kedudukan dan gelar mereka dimata Allah adalah para " solihin " atau orang - orang saleh. Mereka ini adalah orang orang beriman yang sederhana, tetapi mereka tetap konsisten dalam keimanannya dan mau bekerja keras hanya untuk Allah, dengan keluguan dan kemurnian hatinya. 

31. Huruf ي [ Ya ] adalah simbol dari ahir dunia atau ahir dari kehidupan. Dimana seluruh hamba nantinya akan dikumpulkan dan dipertemukan dengan Penciptanya. Mereka akan digiring dalam kelompok - kelompok sebagaimana bebek atau angsa [ ي [ yang digiring oleh tuannya.

Makna lain dari huruf ي [ Ya ] adalah mati sebelum mati, yakni seorang hamba yang sedang berada dalam maqom fana. Atau keadaan seorang hamba yang kepadanya sedang dibukakan pintu - pintu mukasyafah. 

Dengan penjelasan itu maka kita dapat menyimpulkan bahwa hakikat dari huruf huruf adalah simbol simbol dari sistem alam semesta. Sebab alam semesta ini dibuat dan dirancang atas dasar ilmu - ilmu Allah, yang mana ilmu - ilmu Allah itu kemudian disimbolkan menjadi bentuk -  bentuk huruf  dan angka supaya manusia dapat memahaminya. Dengan demikian munculnya bahasa, huruf dan angka itu ke alam dunia ini tidaklah muncul begitu saja, tetapi ia muncul atas kehendak Allah. Allah lah yang mula - mula mengajarkan berbagai macam bahasa, huruf - huruf dan angka angka itu lewat wahyu dan pengilhaman, lewat para hamba dan manusia yang dipilihNya.


Catatan dan keterangan :

a. Hakikat dari Pena atau al Qolam dan Lauh Mahfuzh adalah esensi dari Nur Muhammad atau esensi sifat, dan bukanlah esensi dari Dzat Tuhan itu sendiri [ lihat teori martabat tujuh ]. Meskipun begitu saya sepakat dengan terminologi pemikiran yang dinyatakan oleh Ibn Arabi bahwa esensi dari Dzat Tuhan itu sendiri sebenarnya tidak dapat dipisahkan dari esensi sifat - sifat-Nya [ lihat Futuhat Al Makiyyah ]. Maka disini saya hanya berusaha membedakan hal itu dari segi fungsinya dan bukan berdasarkan esensinya. Ini semata untuk memperjelas dan agar lebih mudah dipahami oleh kalangan pembaca yang kebanyakan awam dalam hal ini.

b. Dengan ini kembali saya harus menyatakan bahwa setinggi - tingginya derajat wushul seorang hamba adalah pendakiannya hingga Nur Muhammad atau Martabat Wahdah, dan tidak mungkin seorang hamba itu dalam pendakiannya dapat mencapai Martabat Ketuhanan yang paling puncak, yaitu Martabat Ahadiyah [  Hu _ ه atau Hua _ هو ].

c. Adalah sudah menjadi ketentuan Allah Swt bahwa segala sesuatu itu diciptakan  berpasang - pasangan, dan bahwa segala sesuatu itu selalu memiliki dua wajah yakni sisi baik dan sisi buruknya, ada muatan positip dan negatifnya, juga ada aspek dohir dan batinnya. Termasuk juga dengan huruf - huruf. Dengan demikian apa yang saya gambarkan sebagai " Makna Spiritual Huruf huruf Hijaiyyah " diatas, itu barulah tinjauan dari sisi positifnya, dan saya belum menuliskan sisi buramnya. Mungkin dalam kesempatan lain, mudah - mudahan.


Semoga tulisan ini bermanfaat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar