Seri ilmu huruf :
By Mang Anas
A. Rujukan Nash tentang Dajjal :
وَكَذٰلِكَ جَعَلْنَا لِكُلِّ نَبِىٍّ عَدُوًّا شَيٰطِينَ الْإِنْسِ وَالْجِنِّ يُوحِى بَعْضُهُمْ إِلٰى بَعْضٍ زُخْرُفَ الْقَوْلِ غُرُورًا ۚ وَلَوْ شَآءَ رَبُّكَ مَا فَعَلُوهُ ۖ فَذَرْهُمْ وَمَا يَفْتَرُونَ
"Dan demikianlah untuk setiap Nabi Kami menjadikan musuh yang terdiri dari setan-setan manusia dan jin, sebagian mereka membisikkan kepada sebagian yang lain perkataan yang indah sebagai tipuan. Dan kalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak akan melakukannya, maka biarkanlah mereka bersama apa yang mereka ada-adakan." (QS. Al-An'am 6: Ayat 112)
وَلِتَصْغٰىٓ إِلَيْهِ أَفْئِدَةُ الَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِالْأَاخِرَةِ وَلِيَرْضَوْهُ وَلِيَقْتَرِفُوا مَا هُمْ مُّقْتَرِفُونَ
"Dan agar hati kecil orang-orang yang tidak beriman kepada akhirat, tertarik kepada bisikan itu, dan menyenanginya, dan agar mereka melakukan apa yang biasa mereka lakukan." (QS. Al-An'am 6: Ayat 113)
أَلَمْ تَرَ أَنَّآ أَرْسَلْنَا الشَّيٰطِينَ عَلَى الْكٰفِرِينَ تَؤُزُّهُمْ أَزًّا
"Tidakkah engkau melihat, bahwa sesungguhnya Kami telah mengutus setan-setan itu kepada orang-orang kafir untuk mendorong mereka ( berbuat kesesatan ) dengan sungguh-sungguh?" (QS. Maryam 19: Ayat 83)
الَّذِينَ اتَّخَذُوا دِينَهُمْ لَهْوًا وَلَعِبًا وَغَرَّتْهُمُ الْحَيٰوةُ الدُّنْيَا ۚ فَالْيَوْمَ نَنْسٰىهُمْ كَمَا نَسُوا لِقَآءَ يَوْمِهِمْ هٰذَا وَمَا كَانُوا بِئَايٰتِنَا يَجْحَدُونَ
"(yaitu) orang-orang yang menjadikan agamanya sebagai permainan dan senda gurau, dan mereka telah tertipu oleh kehidupan dunia. Maka, pada hari ini (Kiamat), Kami melupakan mereka sebagaimana mereka dahulu melupakan pertemuan hari ini, dan karena mereka mengingkari ayat-ayat Kami." (QS. Al-A'raf 7: Ayat 51)
B. Makna Huruf dari kata Dajjal :
1. Huruf AL [ ال ] = Menunjuk pada makna sesuatu yang menjadi Pusat, Poros atau sesuatu yang menjadi Kiblat.
2. Huruf Dal [ د ] dengan tanda tasdid = simbol د menunjuk pada makna kekhalifahan. Yakni satu bentuk konsentrasi kekuatan kekuasaan dan kepemilikan sumber daya yang sangat besar, fantastis dan dalam sekala yang sangat massif. Sehingga dengan kekuatan dan kekuasaannya itu Sang Dajjal akan mampu menindas siapa saja yang dianggapnya berseberangan atau yang dirasa bisa menghalangi ambisinya.
Kekuatan Dajjal ini bertumpu pada,
a. Kekuatan para pemodal, kaum Oligarki dan aktor negara.
b. Para filosuf, para intlektual dan kaum akademisi yang terhimpun dibanyak lembaga Think tank [ kaum Orientalis ].
c. Politisi neokonservatif, lembaga lobi semacam Pax-Americana, kelompok rasis , gerakan feminisme global, kaum Islamphobia dan juga sebagian besar dari para raksaksa bisnis yang bergerak dibidang industri penyiaran, televisi dan per-filman.
Mereka menggunakan jaringan media - media mainstream seperti Newsweek, Time, Fox News, Associated Press, News Corp, The Times , The Sun, The Sunday Times, The Spectator, Daily Mirror, Reuters, AFP, CNN, Daily Star, MacLean, Charlie Hebdo, industri Film Hollywod dll sebagai alat dan sarananya dalam menggiring dan mencoba mempengaruhi opini publik global. Mereka juga menggunakan jaringan itu untuk menyebar luaskan ide- ide, gagasan, pemikiran dan nilai - nilai ideologisnya. Dan mereka mencoba membungkus segala rencana jahatnya itu dengan jargon kebebasan, demokrasi HAM dan kemakmuran.
3. Huruf Ja [ ج ] dengan tanda tasdid = mengandung makna potensi kekuatan kecerdasan alam bawah sadar yang luar biasa besar, tinggi dan super. Sehingga dengan potensi supernya itu Sang Dajjal akan mampu membuat dan mewujudkan sesuatu layaknya seperti menggunakan sihir dan mukjijat. Dalam dunia modern hal itu ditandai dengan banyak munculnya rasaksa - rasaksa industri dan teknologi dari kalangan ini yang belakangan kemudian disebut sebagai kelompok G7 [ Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Prancis, Jerman, Italia dan Jepang ].
4. Huruf Alif [ ا ] = bermakna dinding yang tinggi, atau sesuatu yang selama ini selalu saja menghalangi ambisi jahatnya, yaitu yang berupa huruf Lam [ ل ].
5. Huruf Lam [ ل ] = adalah lambang dari para wali Allah yang selama ini menjadi tiang pancang, penyanggah dan yang merupakan jangkar jangkar bumi. Yaitu para wali Qutub, para Autad, wali wali Abdal serta para wali Allah lainnya yang selama ini melakukan penjagaan dan yang senantiasa berusaha menata keseimbangan elemen kehidupan ditingkat regionalnya masing - masing.
C. Berikut ini adalah Ayat ayat al Quran Yang Berhubungan Dengan Ciri - ciri dan Karakter dari kelompok Dajjal,
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا سَوَآءٌ عَلَيْهِمْ ءَأَنْذَرْتَهُمْ أَمْ لَمْ تُنْذِرْهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ
"Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, engkau (Muhammad) beri peringatan atau tidak engkau beri peringatan, mereka tidak akan beriman." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 6)
خَتَمَ اللَّهُ عَلٰى قُلُوبِهِمْ وَعَلٰى سَمْعِهِمْ ۖ وَعَلٰىٓ أَبْصٰرِهِمْ غِشٰوَةٌ ۖ وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ
"Allah telah mengunci hati dan pendengaran mereka, penglihatan mereka telah tertutup, dan mereka akan mendapat azab yang berat." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 7)
وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَقُولُ ءَامَنَّا بِاللَّهِ وَبِالْيَوْمِ الْأَاخِرِ وَمَا هُمْ بِمُؤْمِنِينَ
"Dan di antara manusia ada yang berkata, "Kami beriman kepada Allah dan hari akhir," padahal sesungguhnya mereka itu bukanlah orang-orang yang beriman." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 8)
يُخٰدِعُونَ اللَّهَ وَالَّذِينَ ءَامَنُوا وَمَا يَخْدَعُونَ إِلَّآ أَنْفُسَهُمْ وَمَا يَشْعُرُونَ
"Mereka menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanyalah menipu diri sendiri tanpa mereka sadari." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 9)
فِى قُلُوبِهِمْ مَّرَضٌ فَزَادَهُمُ اللَّهُ مَرَضًا ۖ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ ۢبِمَا كَانُوا يَكْذِبُونَ
"Dalam hati mereka ada penyakit, lalu Allah menambah penyakitnya itu; dan mereka mendapat azab yang pedih karena mereka berdusta." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 10)
وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ لَا تُفْسِدُوا فِى الْأَرْضِ قَالُوٓا إِنَّمَا نَحْنُ مُصْلِحُونَ
"Dan apabila dikatakan kepada mereka, "Janganlah berbuat kerusakan di bumi!" Mereka menjawab, "Sesungguhnya kami justru orang-orang yang melakukan perbaikan." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 11)
أَلَآ إِنَّهُمْ هُمُ الْمُفْسِدُونَ وَلٰكِنْ لَّا يَشْعُرُونَ
"Ingatlah, sesungguhnya merekalah yang berbuat kerusakan, tetapi mereka tidak menyadari." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 12 )
وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ ءَامِنُوا كَمَآ ءَامَنَ النَّاسُ قَالُوٓا أَنُؤْمِنُ كَمَآ ءَامَنَ السُّفَهَآءُ ۗ أَلَآ إِنَّهُمْ هُمُ السُّفَهَآءُ وَلٰكِنْ لَّا يَعْلَمُونَ
"Dan apabila dikatakan kepada mereka, "Berimanlah kamu sebagaimana orang lain telah beriman!" Mereka menjawab, "Apakah kami akan beriman seperti orang-orang yang kurang akal itu beriman?" Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang kurang akal, tetapi mereka tidak tahu." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 13)
وَإِذَا لَقُوا الَّذِينَ ءَامَنُوا قَالُوٓا ءَامَنَّا وَإِذَا خَلَوْا إِلٰى شَيٰطِينِهِمْ قَالُوٓا إِنَّا مَعَكُمْ إِنَّمَا نَحْنُ مُسْتَهْزِءُونَ
"Dan apabila mereka berjumpa dengan orang yang beriman, mereka berkata, "Kami telah beriman." Tetapi apabila mereka kembali kepada setan-setan (para pemimpin) mereka, mereka berkata, "Sesungguhnya kami bersama kamu, kami hanya berolok-olok." ( QS. Al-Baqarah 2: Ayat 14)
اللَّهُ يَسْتَهْزِئُ بِهِمْ وَيَمُدُّهُمْ فِى طُغْيٰنِهِمْ يَعْمَهُونَ
"Allah akan memperolok-olokkan mereka dan membiarkan mereka terombang-ambing dalam kesesatan." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 15)
أُولٰٓئِكَ الَّذِينَ اشْتَرَوُا الضَّلٰلَةَ بِالْهُدٰى فَمَا رَبِحَت تِّجٰرَتُهُمْ وَمَا كَانُوا مُهْتَدِينَ
"Mereka itulah yang membeli kesesatan dengan petunjuk. Maka perdagangan mereka itu tidak beruntung dan mereka tidak mendapat petunjuk." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 16)
مَثَلُهُمْ كَمَثَلِ الَّذِى اسْتَوْقَدَ نَارًا فَلَمَّآ أَضَآءَتْ مَا حَوْلَهُۥ ذَهَبَ اللَّهُ بِنُورِهِمْ وَتَرَكَهُمْ فِى ظُلُمٰتٍ لَّا يُبْصِرُونَ
"Perumpamaan mereka seperti orang-orang yang menyalakan api, setelah menerangi sekelilingnya, Allah melenyapkan cahaya (yang menyinari) mereka dan membiarkan mereka dalam kegelapan, tidak dapat melihat." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 17)
صُمٌّ ۢبُكْمٌ عُمْىٌ فَهُمْ لَا يَرْجِعُونَ
"Mereka tuli, bisu, dan buta, sehingga mereka tidak dapat kembali." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 18)
أَوْ كَصَيِّبٍ مِّنَ السَّمَآءِ فِيهِ ظُلُمٰتٌ وَرَعْدٌ وَبَرْقٌ يَجْعَلُونَ أَصٰبِعَهُمْ فِىٓ ءَاذَانِهِمْ مِّنَ الصَّوٰعِقِ حَذَرَ الْمَوْتِ ۚ وَاللَّهُ مُحِيطٌ ۢبِالْكٰفِرِينَ
"Atau seperti (orang yang ditimpa) hujan lebat dari langit, yang disertai kegelapan, petir, dan kilat. Mereka menyumbat telinga dengan jari-jarinya, (menghindari) suara petir itu karena takut mati. Allah meliputi orang-orang yang kafir." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 19)
يَكَادُ الْبَرْقُ يَخْطَفُ أَبْصٰرَهُمْ ۖ كُلَّمَآ أَضَآءَ لَهُمْ مَّشَوْا فِيهِ وَإِذَآ أَظْلَمَ عَلَيْهِمْ قَامُوا ۚ وَلَوْ شَآءَ اللَّهُ لَذَهَبَ بِسَمْعِهِمْ وَأَبْصٰرِهِمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلٰى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
"Hampir saja kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali (kilat itu) menyinari, mereka berjalan di bawah (sinar) itu dan apabila gelap menerpa mereka, mereka berhenti. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya Dia hilangkan pendengaran dan penglihatan mereka. Sungguh, Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 20)
Semoga tulisan ini bermanfaat untuk para pembaca, dan mendatangkan barokah bagi penulisnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar