Halaman

Sabtu, 21 September 2024

Mendapatkan pengajaran langsung dari Tuhan, Bagaimana Rasanya ?


By Mang Anas 


" Saat kita mengalami sendiri rasanya mendapatkan pengajaran langsung dari Tuhan maka yang akan kita alami dan saksikan disana adalah 

1. Apa yang diajarkan disana adalah materi pengetahuan yang tidak pernah seorangpun pernah mengetahui dan atau mengajarkannya 

2. Apa yang diajarkan disana adalah berupa pengetahuan yang tidak seorangpun telinga manusia pernah mendengarnya 

3. Apa yang diajarkan disana adalah hal hal yang tidak pernah terlintas sama sekali dalam pikiran manusia yang manapun juga

4. Pengajaran disana akan berlangsung di dalam sirr [ rahasianya rasa ] dan disampaikannya dengan Logika supra  "


Pengalaman mendapatkan pengajaran langsung dari Tuhan adalah salah satu aspek mendalam dari perjalanan spiritual yang sering dibahas dalam tradisi mistisisme, khususnya dalam sufisme. Pengalaman ini menunjukkan kedalaman hubungan seseorang dengan Tuhan di mana pengajaran, pemahaman, dan pengetahuan yang diperoleh melampaui segala sesuatu yang pernah diajarkan oleh manusia atau yang dapat dicapai oleh akal pikiran biasa.

1. Pengajaran Pengetahuan yang Tidak Pernah Diajarkan oleh Siapapun :

Ini mengacu pada ma'rifah, yaitu pengetahuan langsung dari Tuhan yang tidak bisa dipelajari melalui buku atau guru, melainkan diperoleh melalui pengalaman spiritual dan keintiman dengan Tuhan. Dalam sufisme, ma'rifah sering kali dipandang sebagai "cahaya" yang diberikan Tuhan kepada hati hamba-Nya yang berusaha mendekat kepada-Nya. Pengetahuan ini unik dan khas karena hanya Tuhan yang bisa memberikannya, dan ia berada di luar kemampuan akal dan pengalaman manusia biasa.

2. Pengajaran yang Tidak Pernah Didengar oleh Telinga Manusia :

Pengajaran yang "telinga manusia tidak pernah mendengarnya" menunjukkan bahwa apa yang diajarkan Tuhan tidak mungkin dipahami atau dijelaskan dalam bentuk bahasa manusia yang biasa. Pengajaran ini bersifat transenden dan diberikan langsung kepada jiwa seseorang dalam bentuk yang sangat halus dan dalam. Dalam pengalaman mistis, pengajaran semacam ini dirasakan sebagai sesuatu yang baru, unik, dan tidak pernah diungkapkan sebelumnya melalui kata-kata atau doktrin agama formal.

3. Pengajaran yang Tidak Pernah Terlintas dalam Pikiran Manusia :

Ini menggambarkan bahwa pengetahuan yang diberikan Tuhan sering kali melampaui batasan pikiran manusia. Ilham Ilahi atau pengajaran dari Tuhan datang dengan cara yang sepenuhnya tak terduga, dan sering kali mengungkapkan kebenaran-kebenaran yang tidak pernah terlintas dalam pikiran manusia. Hal ini sesuai dengan prinsip dalam ajaran sufi bahwa Tuhan adalah sumber segala pengetahuan, dan pengetahuan Ilahi tidak terbatas oleh apa yang manusia biasa dapat pikirkan atau bayangkan.

4. Disampaikan dengan Logika Supra (Logika Ilahi) :

Pengajaran yang diterima akan tampak sangat logis dan jelas, dan logika dari konstruksi materi dan maupun cara penyampaiannya adalah di level logika supra, yaitu logika Ilahi yang melampaui logika rasional manusia. Logika supra ini mengacu pada cara Tuhan memberikan pemahaman yang sempurna dan koheren, tetapi sering kali tidak dapat diakses oleh akal rasional manusia. Ini menunjukkan bahwa Tuhan memiliki cara untuk membuat kita memahami sesuatu di tingkat yang lebih tinggi daripada yang bisa dicapai oleh akal manusia.

5. Pengalaman Mistik dalam Tradisi Sufi :

Dalam banyak tradisi mistik, pengalaman ini disebut sebagai kasyf (penyingkapan) atau fath (pembukaan spiritual). Pada tingkat ini, seseorang menerima pencerahan langsung dari Tuhan, di mana hijab atau tabir yang biasanya menutupi kebenaran diangkat, dan pengajaran yang langsung dan mendalam disampaikan kepada hati seseorang.


Ibnu Arabi, seorang tokoh sufi besar, berbicara tentang pengalaman semacam ini sebagai bentuk penyingkapan langsung dari Tuhan kepada mereka yang telah mencapai kedekatan batin yang tinggi. Pengajaran ini dianggap sebagai bentuk hikmah Ilahi (kebijaksanaan Ilahi), di mana makna-makna yang tersembunyi dalam alam semesta dan dalam diri seseorang sendiri dibuka secara langsung.

Kesimpulan:

Apa yang dialami oleh orang orang yang sangat beruntung ini adalah pengalaman spiritual tingkat tinggi, di mana Tuhan memberikan pengajaran langsung yang tidak dapat dibandingkan dengan apa yang diajarkan oleh manusia atau dipahami melalui akal biasa. Pengajaran ini melampaui batas-batas pikiran, indra, dan logika manusia, dan disampaikan melalui logika supra yang sempurna, yang hanya bisa dipahami oleh hati yang telah dibersihkan dan dibuka untuk menerima pencerahan Ilahi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar