Halaman

Senin, 01 November 2021

Kodrat Iblis, Adam dan Malaikat


By. Mang Anas

A. Perbedaan Kodrat Iblis dan Fitrah Adam

Iblis =  raganya dibentuk dari unsur Api yang sangat panas dan jiwanya dibentuk dari unsur Udara. Sementara unsur sekundernya adalah Air dan Debu. Dalam keadaan ini maka hakikat iblis itu sangat mirip dengan entitas zat redikal bebas. Hal itu terjadi mengingat unsur air dan debu dalam penciptaan Iblis itu hanyalah unsur sekunder maka karakter Iblis itu cendrung liar sebab unsur debunya tidak dapat mengikat secara kuat sifat hiperaktif dari karakter api dan udaranya. Sementara kadar unsur airnya yang memang minim itu membuatnya tidak dapat menjinakkan dengan mudah sifat sifat liar yang ada padanya.

Adam = raganya dibentuk dari Debu dan jiwanya dibentuk dari Air. Sementara unsur sekundernya adalah Api yang jinak [ sebagai Ruh ] + Udara yang jinak [ sebagai Rahsa ]. 

Api dan Udara itu bila keduanya telah terikat dengan unsur debu maka keduanya tidak lagi menjadi zat redikal bebas karena debu itu pada dasarnya adalah media bagi keduanya untuk membentuk sebuah senyawa. Selanjutnya ketika kedalam senyawa itu ditambahkan pula unsur air, maka unsur api dan udara yang sudah diikat dengan media debu itu akan berubah menjadi senyawa yang jinak. Sifat Jinak itulah yang kemudian kita kenal dengan istilah Mutmainnah [ sifat stabil ]. Itulah sebenarnya yang disebut dengan hakikat Fitrah.

a. Komponen Iblis

Saripati Api = Raga dari Iblis [ Ruh ]

Saripati Udara = Jiwa dari Iblis [ Rahsa ]

Komponen Iblis = Ruh dan Rahsa


b. Komponen Adam

Saripati Tanah = Raga dari Adam

Saripati Air = Jiwa dari Adam

Saripati Api = Ruh dari Adam

Saripati udara = Rahsa dari Adam

Komponen Adam = Raga, Jiwa, Ruh dan Rahsa


c. Jenis NAFSU dan materi pembentuknya,

AMAROH adalah API

LAWWAMAH adalah UDARA

MULHAMAH adalah AIR 

MUTMAINNAH adalah DEBU

Debu : adalah media pengikat dari ketiga unsur api, air dan udara.

قَالَ يٰٓئَادَمُ أَنۢبِئْهُمْ بِأَسْمَآئِهِمْ  ۖ فَلَمَّآ أَنۢبَأَهُمْ بِأَسْمَآئِهِمْ قَالَ أَلَمْ أَقُل لَّكُمْ إِنِّىٓ أَعْلَمُ غَيْبَ السَّمٰوٰتِ وَالْأَرْضِ وَأَعْلَمُ مَا تُبْدُونَ وَمَا كُنْتُمْ تَكْتُمُونَ

"Dia (Allah) berfirman, "Wahai Adam! Beritahukanlah kepada mereka nama-nama itu!" Setelah dia (Adam) menyebutkan nama-namanya, Dia berfirman, "Bukankah telah Aku katakan kepadamu bahwa Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan Aku mengetahui apa yang kamu nyatakan dan apa yang kamu sembunyikan?" (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 33)

Tafsir

1. Aku mengetahui rahasia langit :  Maksudnya adalah Allah mengetahui Rahasia dibalik keistimewaan Api dan Udara

 2. dan Aku mengetahui rahasia bumi : Maksudnya adalah Rahasia dibalik keistimewaan Debu dan Air.

 3. dan Aku mengetahui apa yang kamu nyatakan : Maksudnya adalah rahasia keistimewaan Indra

 4. dan apa yang kamu sembunyikan? : Maksudnya rahasia keistimewaan Hati

B. Hakikat Malaikat dan Jiwa Manusia 

Tanah = adalah kumpulan dari semua unsur materi penciptaan. Hal itu karena didalam tanah terdapat air [ yang menjadi penyebab partikel tanah satu sama lain bisa saling melekat ], didalam tanah juga ada kandungan api [ yang menjadi penyebab butiran tanah bisa menjadi keras dan karing ], kemudian didalam tanah juga ada udara [ yang menjadi penyebab mengapa butiran tanah itu sekalipun terlihat rapat tetapi kalau diteliti lebih jauh ternyata dibalik kekerasan dan kerapatan itu terdapat didalamnya celah dan rongga rongga ].

Iblis = diciptakan dari Api

Malaikat = diciptakan dari Cahaya.

Cahaya hanya akan bisa muncul jika ada Api. Contohnya adalah cahaya bulan ia hanya bisa muncul jika ada matahari [ Titik Api Raksaksa ] yang memantul kepermukaan bulan, maka berkat pantulan sinar mataharilah cahaya bulan itu dapat menampakkan cahaya.

Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa Api yang merupakan cikal bakal penciptaan Iblis [ yaitu Api yang sangat Panas_ lihat al quran ] adalah juga cikal bakal penciptaan semua malaikat.

Hakikat Iblis adalah wujud kasar dari Api, sedang hakikat para malaikat adalah wujud halusnya [ karena ia dicipta dari cahaya yang memantul dari Api ].

Sama juga dg manusia yang disebut berasal dari tanah  [ dari lumpur hitam _ istilah quran ], dan yang disebut lumpur tentu saja tanah yang banyak mengandung air. Jika dua unsur itu dicipta maka akan jadi raga dan jiwa.Tanah liat kering [ istilah quran] menjadi raga [ wujud kasar ]. Air yang merupakan asal mula segala yang hidup [ lihat _ al quran ] menjadi jiwa [ wujud halus ]

Maka jika digambarkan maka posisi ke empat aktor utama makhluk Tuhan yaitu : manusia, iblis, malaikat dan jiwa adalah sbb :

Iblis ---> Malaikat + Jiwa <----- Manusia

Wujud kasar Iblis akan kembali ke api

Wujud kasar manusia akan kembali ke tanah

Sementara malaikat dan jiwa manusia akan hidup dialam langgeng

Hakikat dari cahaya adalah spektrum gelombang ultra yang merambat diudara, maka tidak akan ada cahaya jika tidak ada udara

Karena hakikat dari udara adalah spektrum gelombang ultra sedangkan Rasha itu dicipta dari udara....maka jalan bagi jiwa menuju Tuhan adalah Rahsa [ Siir ]

Siir [ rahsa] itu adanya didalam ruh, dan dalam teori martabat tujuh alam ruh itu merupakan martabat ke empat. Yaitu martabat yang paling dekat dengan Martabat ketuhanan :

1. Ahadiyah

2. Wahdah

3. Wahidiyah

4. Alam Ruh

5. Alam Ajsam

6. Alam Mitsal

7. Alam Insan

Didalam Tanah ada unsur negatif yaitu Api dan ada unsur positif yaitu Air.

Didalam tanah juga ada katalisator [ penghantar gelombang energi ] yaitu udara.

Api itu jika bertemu udara maka api itu akan bisa diarahkan dan dimanfaatkan [ lihat campuran api dan oksigen yang dipakai oleh tukang las ],  atau benda Gas pada Kompor Gas.

Sebaliknya Api itu selalu menjadi lawan bagi air. Kecuali jika Api sudah bertransformasi menjadi cahaya maka keduanya akan bisa berkolaborasi, contohnya pada Air Mancur yang akan bertambah indah jika disorot dengan dengan cahaya. Begitupun manusia, ia akan bertambah indah jika ia bisa bergaul dengan kelompok malaikat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar