Halaman

Senin, 08 November 2021

Kalimat " لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ " dalam Perspektif Ilmu Huruf.


By. Mang Anas


A.  Membedar Makna Huruf Kalimat  لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ  [ kalimah Tahlil ] : 

1. Makna huruf لا [ Lam Alif ] dalam kalimat لَا إِلَهَ =  Yakni huruf ل yang berada sebelum huruf Alif pada kalimat لا إله adalah merupakan simbol dari upaya pencarian manusia akan jati dirinya sendiri.  Sedangkan huruf  آ nya adalah  eksistensi dari jati diri itu sendiri. 
Jati diri yang dicarinya itu pada hakikatnya telah ada didalam dirinya sendiri. Hanya saja manusia itu belum dapat mengenalnya dan bahkan tidak menyadarinya. 
.
2. Makna huruf إ [ Alif dengan Hamzah dibawah ] dalam kalimat  إِلَهَ = adalah simbol dari Kesadaran Fitrah [  اللَّهُ الصَّمَدُ ] yang masih terpendam didalam dada.

3. Makna huruf ل [ Lam ]  dalam kalimat إِلَهَ = Adalah simbol dari diri manusia yang menjadi lokus dari keberadaan fitrah itu [ اللَّهُ الصَّمَدُ ].

4. Makna huruf ه [ Ha ] dalam kalimat إِلَهَ = Merupakan simbol dari munculnya kesadaran fitrah [ rasa berkebutuhan akan Tuhan ] dalam diri seseorang yang tanda - tandanya sudah dapat dibaca dan dilihat secara dohir.

5. Makna huruf إ [ Alif dengan hamzah dibawah ] dalam kalimat إِلَّا = Adalah simbol dari tekad dan keyakinan Iman dalam diri seseorang yang sudah mantap dan siap di nyatakan.

6. Makna huruf ل  [ Lam dengan tanda tasdid diatasnya ] dalam kalimat  إِلَّا  = Simbol diri manusia yang telah menyatakan keyakinan imannya secara tegas dan nyata dihadapan huruf Alif [ Allah Swt dan Umat beriman ].

7. Makna huruf آ [ Alif ] setelah ل dalam kalimat  إِلَّا  = Adalah simbol dari semangat ikhsan yang sudah tertanam didalam diri seorang hamba yang bersaksi. Fana dalam dimensi Af'al.

8. Makna huruf أ [ dalam kata اللهُ ] =  adalah simbol telah leburnya diri hamba kedalam kebesaran dan keagungan huruf أ _ Alif  [ اللهُ ]. Fana dalam dimensi Asma.

9. Makna huruf ل [ Lam dalam kata اللهُ yang tidak terbaca secara dohir ]  = Adalah merupakan simbol dari manifestasi perbuatan hamba yang sudah mengalami Fana kedalam huruf أ [ Alif ]. Fana dalam dimensi Sifat.

10. Makna huruf ل [ Lam ] dengan tanda tasdid diatasnya pada kata  اللهُ  = Simbol dari manifestasi diri hamba yang sudah dipenuhi oleh kesadaran Nur Muhammad. Fana dalam dimensi Dzat.

11. Makna huruf ه [ Ha ] pada kata اللهُ = Simbol dari telah lahirnya diri semesta atau manusia universal [ insanul kamil ]. Dalam hal ini adalah diri - diri Muhammad selaku Uswatun Hasanah dan  khalifah Allah dimuka bumi [ Manusia dalam dimensi Lahut ].
 
Kesimpulan : 

Substansi makna dari kalimah  لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ adalah serangkaian proses penyempurnaan diri manusia supaya menjadi sosok pribadi Muhammad atau menjadi Muhammad sejati. 
Dengan berkepribadian Muhammad sejati itu maka setiap orang yang beriman hendaklah hadir ditengah - tengah umat manusia sebagai umat terbaik " menyeru kepada yang ma 'ruf dan mencegah segala yang mungkar " dalam semangat " rahmatal lil alamin " sebagai perwujudan kalimat 

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيمِ

" Atas nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang." (QS. Al-Fatihah 1: Ayat 1)


B. Membedar Makna Huruf kalimat   مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ  :

1. Makna Huruf م dalam kata  مُحَمَّدًا = Huruf م adalah Simbol Baitul Makmur yang terletak dikepala [ Potensi Akal dan Kecerdasan manusia ], berhubungan dengan sifat Fathonah.

2. Makna Huruf ح pada kata  مُحَمَّدًا = Huruf ح adalah simbol Baitul Muharam yang terletak di dada [ Potensi hati dan Rahsa Manusia ], berhubungan dengan sifat Sidik.

3. Makna Huruf م dengan huruf Tasdid pada kata مُحَمَّدًا = adalah simbol dari perut dan kelamin manusia [ Potensi dari Kehendak, Nafsu dan Semangat atau Ambisi ], berhubungan dengan sifat Amanah.

4. Makna Huruf د pada kata مُحَمَّدًا = Merupakan simbol dari kedua kaki [ Potensi gerak, daya dan kekuatan ], berhubungan dengan sifat Tabligh.

5. Makna huruf  ر pada kata رَسُوْلُ = adalah simbol dari sifat Rahman dan Rahim yang menjadi esensi dari Ajaran dan dakwah Muhammad.

6. Makna Huruf س pada kata رَسُوْلُ = adalah simbol dari ketiga jenis atau golongan umatnya, yaitu yang mukmin, yang kafir dan yang munafik.

7. Makna Huruf و pada kata  رَسُوْلُ =  adalah simbol dari pribadi Muhammad yang hangat, santun, ramah dan peduli.

8. Makna Huruf ل pada kata  رَسُوْلُ = adalah simbol diri Muhammad sebagai penuntun bagi umatnya dan yang senantiasa berdiri untuk mengayomi [ Pemberi Syafaat dan Jalan Wasilah ].

9. Makna Huruf أ pada kata  اللهِ  dalam rangkaian kalimat  مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ =  adalah simbol dari Makrifat dan derajat kewalian atau Nubuwah yang akan menetes pada umatnya disetiap generasi.

10. Makna Huruf ل dalam kata اللهِ yang meskipun wujud tetapi tidak terbaca pada rangkaian kalimat  مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ itu =  adalah simbol dari sosok para Wali Yang mendapatkan Anugerah Nubuwah dari Allah Swt sebagai pengganti rasulallah SAW yang sudah wafat,  dan para wali tersebut akan bertindak selaku " Warosatul Ambiya " dan sekaligus menjadi Imam Zaman [ Wilayatul Faqih ] pada jaman dan bagi generasinya masing - masing.

11. Makna Huruf ل  dalam kata  اللهِ dengan tasdid diatasnya pada rangkaian kalimat  مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ itu = merupakan simbol dari tiga jenis atau tiga golongan umat yang bakal dibimbing oleh para pemegang wilayat tersebut yaitu yang terdiri dari golongan orang - orang mukmin, golongan orang - orang kafir dan golongan orang - orang munafik [ agar anda tidak bingung maka disini mohon anda imajinasikan tanda tasdid itu sebagai huruf س ] 

12. Makna Huruf ه  dalam kata  اللهِ  pada rangkaian kalimat  مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ  itu = adalah simbol Ahir dari dunia atau tibanya hari Kiamat. Pada hari itu Allah Swt akan membalasi amal perbuatan tiga golongan hamba - hambanya baik yang mukmin, yang kafir dan yang munafik dengan balasan yang seadil - adilnya sesuai dengan kadar dosa dan amal kebaikan yang diperbuat oleh hamba - hamba -Nya tersebut.
Kenapa huruf ه pada kata   اللهِ  dalam  kalimat   مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ dimaknai sebagai tibanya hari ahir atau hari kiamat, jawabnya adalah karena Muhammad Rasulallah itu adalah utusan Allah untuk umat diahir zaman.

Kesimpulan : 

1. Dengan demikian maka substansi makna dari kalimat مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ  itu adalah implementasi dari seluruh nilai nilai yang terkandung dalam kalimah  لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ  dalam bentuk kegiatan amaliyah, dakwah dan pendampingan umat. Kegiatan itu wajib dilakukan oleh para imam jaman [ para pemegang wilayat ]  dan setiap diri orang beriman dimana pun mereka berada. 

2. Obyek dari kalimah   لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ  adalah untuk penyempurnaan diri pribadi, sementara itu obyek dari kalimat  مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ  adalah  upaya perwujudan لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ dalam tataran praktis implementatif.


Sekian, semoga tulisan ini dapat menambah wawasan saudara terkait penafsiran sebuah kalimat berdasarkan perspektif susunan haruf - hurufnya.

Wasalam


Tidak ada komentar:

Posting Komentar