Halaman

Senin, 01 November 2021

Makna Takwil Surat Fushshilat Ayat 7 - 12

By. Mang Anas


A. Tujuh Elemen pada Diri Manusia

1. Elemen Nasut : 

a. Raga Jasmani 

b. Akal

c. Jiwa atau Nafsu

2. Elemen Barzah  atau Antara 

d. Ruh

2. Elemen Lahut

e. Siir atau Rahsa

f. Nur

g. Dzat


B. Tiga Fase Tumbuh dan Kembang Manusia :

a. 20 Tahun pertama =  Fase Kematangan Jasmani 

b. 20 Tahun kedua =  Fase Kematangan Jiwa

c. 20 Tahun ketiga =  Fase Kematangan Spiritual 


Bagan : Al Fatiha Sebagai Parameter Tujuh Martabat Rohani Manusia 


C. Hakikat Dohir dan Batin Manusia

1. Organ Otak yang merupakan salah satu jenis dari raga wadag adalah elemen Dohir bagi Akal dan Akal adalah elemen Batin bagi Organ Otak

2. Hakikat Akal adalah elemen Dohir bagi Jiwa atau Nafsu sedangkan hakikat Jiwa atau Nafsu adalah elemen Batin dari Akal

3. Jiwa atau Nafsu adalah elemen dohir bagi Ruh sedangkan hakikat Ruh adalah elemen Batin bagi Jiwa atau Nafsu.

4. Ruh adalah elemen Dohir bagi Siir atau Rahsa sedangkan hakikat Siir atau Rahsa adalah elemen batin bagi Ruh

5. Siir atau Rahsa adalah elemen dohir bagi Nur sedangkan hakikat Nur adalah elemen Batin dari Ruh

6. Eksistensi Nur adalah elemen Dohir bagi Dzat sedangkan hakikat Dzat adalah Elemen Batin bagi Nur.

Itulah yang dimaksud dengan periode penciptaan langit dan bumi dalam enam masa [ dalam perspektif pemaknaan batin ] sebagaimana digambarkan dalam QS. Fushshilat 41:12 berikut ini, 

فَقَضَىٰهُنَّ سَبْعَ سَمَٰوَاتٍ فِى يَوْمَيْنِ وَأَوْحَىٰ فِى كُلِّ سَمَآءٍ أَمْرَهَاۚ وَزَيَّنَّا ٱلسَّمَآءَ ٱلدُّنْيَا بِمَصَٰبِيحَ وَحِفْظًاۚ ذَٰلِكَ تَقْدِيرُ ٱلْعَزِيزِ ٱلْعَلِيمِ 

Lalu diciptakan-Nya tujuh langit [ tujuh elemen batin manusia dan apa yang ada didalamnya ] dalam dua masa [ hingga manusia itu mencapai usia 20 tahun _ fase awal ], dan pada setiap langit [ pada setiap elemen batin yang Dia ciptakan ] Dia mewahyukan urusan masing-masing. Kemudian langit yang dekat (dengan bumi, yaitu yang kemudian disebut sebagai Jiwa Manusia ), Kami hiasi dengan bintang-bintang [ Pesona Nafsu ] , dan [ Kami ciptakan elemen nafsu itu, tujuannya tidak lain semata- mata  ] untuk memelihara [ kelangsungan hidup manusia ]. Demikianlah ketentuan (Allah) Yang Mahaperkasa, Maha Mengetahui. [ Fushshilat 41:12 ]

وَهُوَ الَّذِى خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْأَرْضَ فِى سِتَّةِ أَيَّامٍ وَكَانَ عَرْشُهُۥ عَلَى الْمَآءِ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا  ۗ وَلَئِنْ قُلْتَ إِنَّكُمْ مَّبْعُوثُونَ مِنۢ بَعْدِ الْمَوْتِ لَيَقُولَنَّ الَّذِينَ كَفَرُوٓا إِنْ هٰذَآ إِلَّا سِحْرٌ مُّبِينٌ

"Dan Dialah yang menciptakan langit [ elemen Batin manusia ] dan Bumi [ elemen jasmani manusia ] dalam enam masa [ dalam rentang 60 tahun ], dan 'Arsy-Nya di atas air [ meletakkan Diri- Nya diatas jiwa itu ] , agar Dia [ punya alasan untuk ] menguji siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya [ dapat mematangkan jiwanya ] . Jika engkau [ cahaya  kesadaran jiwa itu ] berkata [ kepada jiwa - jiwa yang tidak bisa berkembang ), "Sesungguhnya kamu akan dibangkitkan setelah mati," niscaya orang kafir [ jiwa - jiwa yang tidak bisa berkembang ] itu akan berkata, "Ini hanyalah sihir yang nyata [ jiwa mereka tidak akan dapat mencernanya ]." -( QS. Hud 11: Ayat 7)

قُلْ أَئِنَّكُمْ لَتَكْفُرُونَ بِٱلَّذِى خَلَقَ ٱلْأَرْضَ فِى يَوْمَيْنِ وَتَجْعَلُونَ لَهُۥٓ أَندَادًاۚ ذَٰلِكَ رَبُّ ٱلْعَٰلَمِينَ 

Katakanlah, “Pantaskah kamu ingkar kepada Tuhan yang menciptakan bumi [ menumbuhkan tubuh jasmani-mu ] dalam dua masa [ hingga usiamu mencapai 20 tahun ] dan kamu [ masih juga ] adakan pula sekutu-sekutu bagi-Nya ?  Itulah [ tanda absurdnya cara berpikirmu dalam menangkap tanda - tanda adanya kekuasaan  ] Tuhan seluruh alam.” [ Fushshilat 41:9 ]

وَجَعَلَ فِيهَا رَوَٰسِىَ مِن فَوْقِهَا وَبَٰرَكَ فِيهَا وَقَدَّرَ فِيهَآ أَقْوَٰتَهَا فِىٓ أَرْبَعَةِ أَيَّامٍ سَوَآءً لِّلسَّآئِلِينَ 

" Dan Dia ciptakan padanya gunung-gunung yang kokoh di atasnya [ potensi - potensi fitrah ] . Dan kemudian [ potensi - potensi fitrah itu ] Dia berkahi, dan Dia tentukan makanan-makanan [ bagi proses tumbuh kembang Fitrah itu ] dalam empat masa [ yaitu hingga manusia itu memasuki usia 40 tahun. Maka masa itu kami anggap cukup ] memadai untuk [ mendukung proses pendewasaan jiwa ] mereka yang memerlukannya. "  [ Fushshilat 41:10 ]

ثُمَّ ٱسْتَوَىٰٓ إِلَى ٱلسَّمَآءِ وَهِىَ دُخَانٌ فَقَالَ لَهَا وَلِلْأَرْضِ ٱئْتِيَا طَوْعًا أَوْ كَرْهًا قَالَتَآ أَتَيْنَا طَآئِعِينَ 

"Kemudian Dia menuju ke langit [ memanggil setiap jiwa yang sudah berusia 40 tahun itu ]  dan [ jiwa manusia saat ] itu masih berupa asap [cukup matang tetapi belum sempurna ], lalu Dia berfirman kepadanya [ jiwa ] dan kepada bumi [ yaitu jasad yang memenjarakan jiwa itu ] , “Datanglah kamu berdua menurut perintah-Ku dengan patuh atau terpaksa.” Keduanya menjawab, “Kami datang dengan patuh [ kami berdua bertaubat].” [ Fushshilat 41:11]

يُدَبِّرُ ٱلْأَمْرَ مِنَ ٱلسَّمَآءِ إِلَى ٱلْأَرْضِ ثُمَّ يَعْرُجُ إِلَيْهِ فِى يَوْمٍ كَانَ مِقْدَارُهُۥٓ أَلْفَ سَنَةٍ مِّمَّا تَعُدُّونَ 

" Dia mengatur segala urusan dari langit ke bumi [ Dialah yang mengutus utusan-Nya untuk memanggil jiwa - jiwa yang telah matang itu untuk ber- mi'raj kepada-Nya ] kemudian [ jiwa - jiwa yang telah matang ] itu  [ dibawanya ] naik kepada-Nya [  untuk dimusyahadahkan ] dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu. " [ As-Sajdah 32:5 ]

ذٰلِكَ عٰلِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهٰدَةِ الْعَزِيزُ الرَّحِيمُ

"Yang demikian itu, ialah Tuhan yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, Yang Maha Perkasa, Maha Penyayang," (QS. As-Sajdah 32: Ayat 6)


Demikianlah, semoga tulisan ini bermanfaat 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar