Mang Anas
Banyak umat Islam memahami hadis-hadis tentang akhir zaman sebagai sesuatu yang akan terjadi di masa depan. Padahal, ada hadis yang kini telah terbukti dengan sangat akurat dalam sejarah modern dan bahkan telah memasuki fase akhirnya.
Hadis Rasulullah ﷺ tentang Bani Ashfar : "Kalian akan berdamai dengan Bani Ashfar [ Aliansi negara-negara Barat ], lalu kalian akan bersama-sama memerangi satu musuh [ yaitu komunisme : Uni Soviet dan China ]. Lalu kalian menang [ Uni Soviet terbukti runtuh pada tahun 1991 M ], lalu setelah itu terjadi pengkhianatan [ Barat berbalik mulai memandang Islam sebagai musuh barunya ], hingga mereka [ Aliansi barat dan sekutu NATO nya ], menyerang kalian di bawah 80 bendera dan setiap bendera berisi 12.000 tentara [ 960.000 tentara ]." (HR. Abu Dawud, no. 4292)
Mengapa mayoritas Ulama dan sarjana Muslim tidak menyadari nubuat Hadis ini telah tergenapi ?
Meskipun hadis Rasulullah ﷺ tentang tiga fase hubungan umat Islam dengan Bani Ashfar (Barat) telah begitu jelas dan tergenapi dalam sejarah modern, kebanyakan ulama dan sarjana Muslim masih tidak menyadari bahwa kita sebenarnya sudah berada di fase ketiga dari nubuatan itu. Mengapa demikian ?
1️⃣ Kurangnya Analisis Historis yang Holistik
Mayoritas ulama dan sarjana Muslim tidak melihat sejarah sebagai kesatuan utuh yang berjalan dalam pola tertentu. Mereka lebih banyak memahami sejarah secara parsial, tanpa menghubungkan satu peristiwa dengan lainnya dalam skema besar yang telah dinubuatkan oleh Rasulullah ﷺ.
📌 Contoh :
✔ Banyak ulama memahami Perang Dingin sebagai konflik antara AS dan Uni Soviet, tetapi mereka tidak melihat bahwa itu adalah bagian dari fase pertama dalam hadis ini.
✔ Mereka melihat perang Teluk, invasi Afghanistan, dan invasi Libya sebagai peristiwa terpisah, padahal ini semua adalah fase kedua dalam nubuat Nabi ﷺ.
✔ Bahkan sekarang, ketika dunia Islam diserang di bawah "80 bendera", mereka masih belum menyadari bahwa kita telah masuk fase ketiga.
🔹 Kesimpulan : Kurangnya pendekatan holistik membuat mereka gagal melihat pola besar yang sudah terbentuk sejak 60 tahun lalu.
2️⃣ Terlalu Fokus pada Kajian Klasik dan Tidak Menghubungkannya dengan Realitas Modern
Banyak ulama dan sarjana Muslim terjebak dalam pendekatan klasik dalam memahami hadis dan Al-Qur’an, tetapi tidak berusaha menghubungkannya dengan fenomena geopolitik modern.
📌 Contoh :
✔ Mereka memahami istilah Bani Ashfar dalam hadis secara literal sebagai "orang-orang Romawi", tetapi tidak melihat bahwa dalam konteks modern, ini merujuk pada peradaban Barat (Eropa-Amerika).
✔ Mereka mengkaji teks hadis dan tafsir klasik, tetapi jarang yang mencoba mengontekstualisasikannya dalam realitas abad ke-20 dan ke-21.
✔ Sebagian besar diskusi mereka tetap terfokus pada fiqih, akidah klasik, dan ibadah ritual, tetapi tidak banyak yang mendalami geopolitik dan dinamika global yang telah diprediksi oleh Nabi ﷺ.
🔹 Kesimpulan : Pendekatan mereka terlalu berbasis kitab kuning, tetapi kurang melihat bagaimana hadis ini benar-benar terjadi dalam sejarah modern.
Bukti Historis : Hadis Ini Terjadi dalam Tiga Fase
1. Fase Pertama : Perdamaian dengan Bani Ashfar (Barat) → Perang Dingin
"Bani Ashfar" secara historis diidentifikasi sebagai bangsa Romawi, yang dalam konteks modern mengacu pada peradaban Barat (Amerika Serikat dan Eropa).
Setelah Perang Dunia II, dunia terpecah menjadi dua blok besar :
• Blok Barat : Dipimpin oleh AS dan NATO (Kapitalisme).
• Blok Timur : Dipimpin oleh Uni Soviet (Komunisme).
Dunia Islam, yang saat itu masih terpecah, akhirnya menjalin kerjasama strategis dengan Barat untuk menghadapi ancaman komunisme.
Bentuk konkret dari perdamaian ini adalah dukungan AS dan Barat terhadap mujahidin di Afghanistan dalam perang melawan Uni Soviet (1979-1989).
📌 Kesimpulan : Fase ini tergenapi dengan jelas dalam sejarah, di mana dunia Islam dan Barat bersekutu melawan musuh bersama, yaitu Uni Soviet.
2. Fase Kedua : Pengkhianatan Barat → Islam Dijadikan Musuh Baru
> Setelah Uni Soviet runtuh pada 1991, Barat tidak lagi memiliki musuh besar.
> Samuel Huntington menulis Clash of Civilizations (1996), yang menyatakan bahwa setelah komunisme, Islam akan menjadi musuh utama Barat.
> Peristiwa 9/11 tahun 2001 dijadikan alasan untuk memulai War on Terror, yang pada dasarnya adalah serangan global terhadap dunia Islam.
📌 Kesimpulan : Setelah membantu Barat melawan Uni Soviet, dunia Islam justru dijadikan target serangan besar-besaran oleh Barat.
3. Fase Ketiga : Serangan Besar-besaran di Bawah 80 Bendera [ Fase Akhir ]
Rasulullah ﷺ menyebut bahwa setelah pengkhianatan, dunia Islam akan diserang oleh koalisi 80 negara, dengan setiap bendera terdiri dari 12.000 tentara (total 960.000 tentara).
Bukti nyata di era modern :
Berikut adalah daftar intervensi militer Barat (Bani Ashfar) yang telah terjadi di dunia Islam, beserta tahun kejadiannya :
1️⃣ Libya (2011 – Sekarang)
> Pada 2011, NATO (terutama AS, Inggris, Prancis) melakukan intervensi militer untuk menggulingkan Muammar Gaddafi dengan dalih mendukung revolusi rakyat dalam Arab Spring.
> Setelah Gaddafi tewas, Libya jatuh ke dalam perang saudara berkepanjangan, dan hingga kini masih terpecah antara pemerintahan di Tripoli dan Benghazi, dengan campur tangan kekuatan asing.
2️⃣ Suriah (2011 – Sekarang)
> Dimulai dengan Arab Spring pada 2011, Barat dan sekutunya mendukung oposisi untuk menggulingkan Bashar al-Assad.
> 2014, AS dan koalisinya meluncurkan serangan udara di Suriah dengan alasan melawan ISIS. Namun, ini justru memperburuk perang saudara dan menghancurkan negara tersebut.
> 2015, Rusia masuk mendukung Assad, sehingga Suriah menjadi medan perang antara berbagai kekuatan global.
3️⃣ Yaman (2015 – Sekarang)
> Pada 2015, Arab Saudi dan koalisinya (didukung AS & Barat) menyerang kelompok Houthi, yang mereka anggap sebagai ancaman Iran.
> Hasilnya, Yaman mengalami krisis kemanusiaan terbesar di dunia, dengan jutaan orang kelaparan akibat blokade dan serangan udara.
4️⃣ Irak (2003 – Sekarang)
> Pada 2003, AS dan sekutunya menyerang Irak dengan tuduhan Saddam Hussein memiliki senjata pemusnah massal (yang ternyata tidak terbukti).
> Setelah Saddam digulingkan, Irak hancur dan jatuh ke dalam kekacauan, dengan perang sektarian antara Sunni-Syiah dan munculnya ISIS pada 2014.
> Hingga kini, AS masih memiliki pasukan di Irak, dengan dalih "memerangi terorisme."
5️⃣ Afghanistan (2001 – 2021)
> Setelah serangan 9/11 pada 2001, AS dan NATO menyerang Afghanistan untuk menggulingkan Taliban.
> Setelah 20 tahun perang, AS akhirnya mundur pada 2021, dan Taliban kembali berkuasa, sementara negara itu masih dalam kehancuran akibat perang berkepanjangan.
> Semua intervensi ini terjadi pasca runtuhnya Uni Soviet (1991), menandai fase kedua dari nubuat Nabi ﷺ :
➡ Islam menjadi musuh baru Barat setelah Komunisme runtuh.
➡ Negeri-negeri Muslim dihancurkan satu per satu dengan berbagai dalih.
➡ Perpecahan Sunni-Syiah, perang saudara, dan kehancuran sosial terus diprovokasi.
📌 Kesimpulan : Kita saat ini sudah berada di fase ketiga, di mana dunia Islam diserang oleh koalisi global dalam berbagai aspek : militer, ekonomi, budaya, dan ideologi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar