Halaman

Selasa, 04 Maret 2025

Islam vs Peradaban Dajjal : Mengapa Islam Paling Difitnah di Dunia ?

Mang Anas 

Pendahuluan : 

Peradaban Barat modern yang mendominasi dunia saat ini sebenarnya bukan peradaban manusia yang bebas dan merdeka, tetapi peradaban yang telah dimanipulasi dan yang dibangun di atas pondasi ideologi Dajjal. Jika kita menelusuri akar sejarahnya, kita akan menemukan bahwa dasar pemikiran, sistem politik, HAM, dan demokrasi mereka adalah warisan dari Dajjal.
Dajjal telah lama bergerak dengan strategi sistematis dan terencana, melalui tiga tahap besar :
1️⃣ Matrialisme 
2️⃣ Kekuasaan 
3️⃣ Ideologi Sesat 

Sejarah telah mencatat bahwa Islam adalah agama yang paling sering diserang, disalahpahami, dan difitnah oleh media Barat. Dari terorisme, radikalisme, ekstremisme, hingga intoleransi, semua label negatif selalu diarahkan kepada Islam.

Tetapi, mengapa Islam? Mengapa bukan agama lain yang menjadi target utama?

Jawabannya sederhana : Karena Islam adalah SATU-SATUNYA penghalang utama peradaban Dajjal.


Jasad sebagai simbol Dajjal

Dalam Al-Qur’an, kata "jasad" muncul dalam beberapa ayat yang berkaitan dengan penyimpangan spiritual, materialisme, dan fitnah besar yang menyesatkan manusia. Secara harfiah, jasad berarti tubuh fisik, tetapi dalam konteks hakikat, jasad adalah simbol dari sesuatu yang kehilangan ruh, kehilangan wahyu, dan hanya bersandar pada aspek material.

Konsep ini muncul dalam dua peristiwa besar dalam sejarah :

  1. Jasad dalam kisah Samiri – Patung anak lembu emas yang disembah oleh Bani Israel setelah Nabi Musa pergi ke Gunung Sinai.
  2. Jasad dalam kisah Sulaiman – Sebuah "jasad" yang diletakkan di atas tahtanya sebagai ujian dari Allah.

Dari sini, kita dapat memahami bahwa hakikat Dajjal sesungguhnya adalah peradaban materialisme. Ia bukan hanya individu, tetapi sebuah sistem yang mengendalikan dunia melalui ekonomi, kekuasaan, dan spiritualitas palsu.


1️⃣ Jasad dalam Kisah Samiri : Fitnah atau godaan dalam bentuk Materialisme Ekonomi

Setelah Nabi Musa pergi untuk menerima wahyu di Gunung Sinai, Bani Israel yang dipimpin oleh Samiri membuat sebuah patung anak lembu dari emas dan menyembahnya.

Firman Allah :

وَاتَّخَذَ قَوْمُ مُوسَىٰ مِنۢ بَعْدِهِۦ مِنْ حُلِيِّهِمْ عِجْلًۭا جَسَدًۭا لَّهُۥ خُوَارٌۭ ۚ
"Dan kaum Musa, setelah kepergiannya, membuat patung anak lembu yang bertubuh (jasad) dari emas dan bersuara..."
(QS. Al-A'raf:148)

Patung emas ini adalah simbol materialisme ekonomi

• Umat manusia diarahkan untuk menyembah harta, uang, dan kekayaan sebagai pusat kehidupan mereka.

• Kapitalisme, uang kertas dan sistem riba menjadi pondasi utama

Inilah dasar dari sistem kapitalisme yang berkembang pesat di era modern.


2️⃣ Jasad dalam Kisah Sulaiman : Fitnah Materialisme Kekuasaan

Nabi Sulaiman diuji oleh Allah dengan sebuah "jasad" yang diletakkan di atas tahtanya, yang menyebabkan ia segera bertaubat dan kembali kepada Allah.

Firman Allah :

وَلَقَدْ فَتَنَّا سُلَيْمَٰنَ وَأَلْقَيْنَا عَلَىٰ كُرْسِيِّهِۦ جَسَدًۭا ثُمَّ أَنَابَ
"Dan sesungguhnya Kami telah menguji Sulaiman dan Kami letakkan di atas kursinya sesosok jasad; kemudian ia bertaubat." (QS. Shad:34)

Jasad di atas tahta ini melambangkan kekuasaan tanpa ruh wahyu. Ini adalah gambaran dari sistem politik dan pemerintahan yang hanya berorientasi pada duniawi, tanpa bimbingan Tuhan.

• Dunia dikuasai oleh sekelompok elite yang mengendalikan politik, ekonomi, dan media.

• Sistem global dikendalikan oleh tangan-tangan tersembunyi yang tidak terlihat [ invisible hand ].


3️⃣ Jasad dan Ideologi Sesat : Fitnah Materialisme Spiritual

وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ لَا تُفْسِدُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ قَالُوٓا۟ إِنَّمَا نَحْنُ مُصْلِحُونَ
أَلَآ إِنَّهُمْ هُمُ ٱلْمُفْسِدُونَ وَلَٰكِن لَّا يَشْعُرُونَ

"Dan apabila dikatakan kepada mereka, 'Janganlah berbuat kerusakan di muka bumi!' Mereka menjawab, 'Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang melakukan perbaikan.'
Ketahuilah, sesungguhnya merekalah yang berbuat kerusakan, tetapi mereka tidak menyadarinya." Surat Al-Baqarah (2:11-12)

➡ Dajjal dalam konteks ini adalah ajaran yang menyimpangkan kebenaran. Ajaran yang menyeru  kepada iman Trinitasiman tanpa amal, dosa warisan, dan penebusan dosa melalui darah, adalah strategi Dajjal dalam menghalangi manusia mencapai hakikat.

Mengapa?
Karena arah perjalanan spiritual mereka sudah salah sejak awal. Mereka bukan menuju Allah Yang Haq, tetapi justru menuju Dajjal yang telah menyamar sebagai “Tuhan” mereka.

Akhirnya, apa yang terjadi?

❌ Ketika mereka naik dalam perjalanan rohani mereka, yang mereka temui bukan Allah, tetapi Dajjal dalam bentuk "Yesus palsu."
❌ Ketika mereka sampai ke puncak mistisisme mereka, yang mereka saksikan bukan Nur Ilahi, tetapi cahaya Dajjal yang menipu.
❌ Bukannya mendapatkan hakikat sejati, mereka justru semakin tenggelam dalam ilusi spiritual yang diciptakan oleh sistem Dajjal.

Inilah sebabnya umat Kristen Trinitarian—sekalipun mereka menjadi sufi, mistikus, atau ahli spiritual—tidak akan pernah mencapai ilmu hakikat yang sejati.
Karena sejak awal arah pendakian mereka sudah diarahkan menuju kegelapan, bukan menuju cahaya Allah yang haq.

❌Dampak lainnya, dogma dogma agama kontruksi Dajjal yang tidak rasional dan sulit diterima akal itu membuat masyarakat barat yang kini sudah sangat terdidik dan semakin rasional, beramai-ramai meninggal agama mereka. Sekularisme, atheisme dan ilmu pengetahuan modern kini menjadi "agama baru" mereka. Hal yang membuat Tuhan akhirnya tersingkir sepenuhnya dari kehidupan masyarakat Eropa. 

Kesimpulan: Peradaban Kita Adalah Puncak Sistem Dajjal

Jika kita memahami pola ini, maka jelas bahwa dunia saat ini sedang berada dalam puncak peradaban Dajjal.

👉 Dan sekarang, Dajjal sedang menuju puncaknya, yaitu membentuk sistem global yang sepenuhnya mengontrol umat manusia secara politik, ekonomi, dan spiritual. 

📌 Dan dalam hal ini misi Dajjal dan Timnya nampak cukup berhasil, bahkan bisa dikata sangat menakjubkan. Hampir semua timing, skedul, rencana dan target target kerja yang dia susun bersama Timnya dapat dicapai. 

📌 Islam adalah satu-satunya agama yang masih menolak sistem ini. Menjadi satu-satunya umat yang belum bisa ditaklukkan, tidak bisa diubah, dan tidak bisa dikendalikan. Oleh karena itu, umat Islam selalu menjadi target utama fitnah Dajjal. 

Inilah sebabnya media barat [ media Dajjal ] selalu menyerang Islam. Mereka ingin Islam kehilangan ruhnya dan menjadi seperti agama lain — yang telah berhasil mereka sesatkan :

✔ Kristen ➜ Dari ajaran Tauhid menjadi Trinitas.

✔ Yahudi ➜ Dari ajaran Tauhid menjadi eksklusivisme rasial dan materialisme.

✔ Buddhisme & Hindu ➜ Dari spiritualitas murni menjadi politeisme dan ritualisme kosong.

✔ Dan hanya  Islam-lah adalah SATU-SATUNYA KEBENARAN yang masih tersisa di dunia ini.

∆ Untuk itu maka Dajjal kemudian menyusun Strategi :

✔ Melancarkan Fitnah melalui media (Islamophobia, framing negatif, menggambarkan Islam sebagai agama terorisme).

✔ Menghancurkan negara-negara Muslim dengan perang dan konflik internal.

✔ Memecah belah umat Islam dengan membuat sekte-sekte dohiri seperti Wahabi dan Salafi, serta ideologi buatan seperti Al Qaida, Taliban, ISIS dan sebangsanya. 

✔ Menanamkan pemikiran liberalisme, sekularisme, dan feminisme dikalangan kaum terpelajar untuk melemahkan fondasi Islam.

✔ Menggunakan boneka-boneka pemimpin Muslim yang bekerja untuk kepentingan mereka.

👉 Namun, mereka lupa satu hal: "Mereka membuat makar, tetapi Allah adalah sebaik-baik pembalas makar" (QS. Ali Imran : 54).

Al-Fatihah adalah antitesis dari sistem Dajjal. Inilah sebabnya surah ini menjadi inti dari Al-Qur'an, karena ia menuntun manusia keluar dari kegelapan jasad (materialisme) menuju cahaya hakikat.

"Tunjukilah kami jalan yang lurus. Yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan jalan mereka yang dimurkai, dan bukan pula jalan mereka yang sesat."
(QS. Al-Fatihah:6-7)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar