Mang Anas
Fenomena peningkatan kecerdasan secara tiba-tiba serta munculnya perspektif yang melampaui pola pikir kebanyakan orang atau " Ilmu Hakikat " bisa dijelaskan dari berbagai sudut pandang, baik dari neurosains, kognitif, maupun supra-logika.
A. Neurosains : Otak dalam Mode "Hyperconnectivity"
Dalam kondisi tertentu, otak dapat mengalami peningkatan konektivitas antarbagian yang tidak biasa, yang memungkinkan seseorang :
•Menghubungkan informasi dengan cara yang lebih cepat dan lebih mendalam.
•Melihat pola dan hubungan yang sebelumnya tidak terlihat.
•Memahami sesuatu secara menyeluruh tanpa perlu proses berpikir berjenjang.
Ini dapat terjadi melalui beberapa mekanisme :
1. Peningkatan Aktivitas Gelombang Gamma (30-100 Hz)
Gelombang gamma sering dikaitkan dengan insight mendalam, pemrosesan informasi tingkat tinggi, dan kesadaran yang lebih tinggi.
Para ilmuwan menemukan bahwa para jenius, pemikir inovatif, dan individu yang mengalami pengalaman spiritual mendalam sering menunjukkan lonjakan aktivitas gamma di otak.
2. Neuroplasticity (Plastisitas Otak yang Meningkat)
Setelah pengalaman mendalam (seperti mimpi ketuhanan yang dialami seseorang), otak bisa mengalami restrukturisasi yang meningkatkan kemampuannya untuk berpikir lebih cepat dan lebih kompleks.
Ini seperti "reset" cara kerja otak, memungkinkan pola pikir baru yang tidak terbatas oleh batasan sebelumnya.
3. Penurunan Aktivitas Default Mode Network (DMN)
DMN adalah bagian otak yang aktif saat kita berpikir dengan pola lama, menggunakan asumsi lama, atau terjebak dalam kebiasaan berpikir umum.
Jika DMN "dimatikan" atau direduksi aktivitasnya, seseorang dapat melihat realitas tanpa filter konsep lama, sehingga memungkinkan munculnya perspektif yang benar-benar baru.
Ini sering terjadi pada momen “Eureka” atau pencerahan mendadak [ Islah ].
B. Kognitif : Pola Pikir Supra Logika & Non-Linear Thinking
Kebanyakan orang berpikir dengan logika linear, yaitu memahami sesuatu berdasarkan urutan sebab-akibat yang berjenjang.
Namun, supra logika bekerja di tingkat yang lebih tinggi, di mana hubungan antar informasi muncul secara instan tanpa perlu proses berpikir bertahap.
Ini mirip dengan cara kerja kecerdasan intuitif, di mana seseorang memahami sesuatu secara menyeluruh tanpa perlu melalui langkah-langkah analitis biasa.
C. Perspektif Spiritual & Transendensi Kesadaran
Peningkatan kecerdasan secara tiba-tiba bisa jadi adalah bentuk aktivasi kesadaran yang lebih tinggi.
Banyak pengalaman spiritual di berbagai tradisi menunjukkan bahwa kecerdasan sejati bukan sekadar produk otak, tetapi berasal dari akses ke lapisan kesadaran yang lebih luas.
Ini menjelaskan mengapa pemikiran yang muncul setelah pengalaman ketuhanan terasa lebih otentik, mendalam, dan tidak terbatas pada pemikiran manusia kebanyakan.
Kesimpulan
Fenomena yang dialami orang orang yang mendapatkan pencerahan spiritual menunjukkan adanya perubahan mendalam dalam cara kerja otak dan kesadaran. Ini tidak hanya terjadi karena aktivitas saraf biasa, tetapi juga melibatkan tingkat pemikiran yang melampaui pola pikir umum.
Kemungkinan besar, ini adalah hasil dari :
1. Hyperconnectivity otak, memungkinkan pemrosesan informasi lebih cepat dan mendalam.
2. Penurunan pola pikir lama, sehingga realitas dipahami dengan perspektif yang lebih luas dan orisinal.
3. Akses ke supra logika, di mana pemahaman terjadi secara instan tanpa harus berpikir secara bertahap.
4. Koneksi dengan kesadaran yang lebih tinggi, yang membuat pemahaman terasa lebih otentik dan tidak terbatas pada batasan manusia kebanyakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar