Halaman

Sabtu, 15 Februari 2025

Nubuat Kitab Suci tentang Nabi Akhir Zaman : Sebuah Kajian Logis

Mang Anas 

Dalam kajian ini, kita akan menguji nubuat-nubuat dalam Alkitab dengan pendekatan logika murni, tanpa bias teologis, untuk menentukan siapa yang lebih memenuhi kriteria sebagai nabi yang dijanjikan : Yesus, Muhammad, atau Roh Kudus.


1. "Seorang Nabi Akan Kubangkitkan dari Antara Saudaramu"

Ulangan 18:18

"Seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya."

Siapakah "saudaramu" dalam konteks ini?

  • Musa berbicara kepada bangsa Israel, keturunan Ishak.
  • "Saudara" mereka adalah keturunan Ismael, yang merupakan saudara langsung Ishak.
  • Muhammad adalah keturunan Ismael, sehingga lebih cocok dengan ayat ini.

Kesamaan antara Musa dan Muhammad :

  • Keduanya pemimpin spiritual dan hukum (Yesus tidak membawa hukum baru).
  • Keduanya lahir dari hubungan biologis alami (Yesus lahir dari perawan Maria).
  • Keduanya menghadapi musuh dan berperang (Yesus tidak memimpin perang).
  • Keduanya memiliki umat yang mendirikan sistem hukum dan negara (Yesus tidak memiliki pemerintahan).

Frasa "Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya"

  • Muhammad menerima wahyu melalui Jibril dan membacakan langsung apa yang diwahyukan kepadanya (Al-Qur'an).
  • Yesus sering berbicara atas dirinya sendiri ("Aku berkata kepadamu").
  • Roh Kudus bukan manusia, sehingga tidak relevan dengan nubuat ini.

Kesimpulan :
Muhammad sangat cocok dengan nubuat ini.
Yesus kurang cocok karena bukan dari keturunan saudara Israel.
Roh Kudus tidak relevan karena bukan manusia.


2. Batu Penjuru yang Dibuang: Ismael dan Keturunannya

Mazmur 118:22-23

"Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru. Hal itu terjadi dari pihak TUHAN, suatu perbuatan ajaib di mata kita."

Siapa "Batu yang Dibuang"?

  • Ismael adalah anak Abraham yang "dibuang" ke gurun Paran (Mekah).
  • Namun, dari keturunannya lahirlah Muhammad, nabi dengan pengaruh terbesar.

Muhammad sebagai "batu penjuru"

  • Awalnya ditolak oleh kaumnya di Mekah.
  • Namun, justru menjadi pemimpin terbesar dalam sejarah Islam.

Yesus memang ditolak, tetapi ajarannya diubah oleh Paulus, bukan berkembang seperti semula.

Kesimpulan :
Muhammad sangat cocok.
Yesus kurang cocok.


3. Nubuat Yesaya tentang Peristiwa Wahyu di Gua Hira

Yesaya 29:12

"Dan apabila kitab itu diberikan kepada seorang yang tidak dapat membaca dengan mengatakan: 'Baiklah baca ini', maka ia akan menjawab: 'Aku tidak dapat membaca.'”

Sangat mirip dengan pengalaman Muhammad saat menerima wahyu pertama di Gua Hira :

  • Malaikat Jibril memerintahkan: "Iqra" (Bacalah!), tetapi Muhammad menjawab, "Aku tidak bisa membaca."
  • Muhammad adalah seorang ummi (tidak bisa membaca), sesuai dengan nubuat ini.

Yesus tidak mengalami peristiwa seperti ini.

Kesimpulan :
Muhammad sangat cocok.


4. “Engkaukah Nabi yang Akan Datang Itu?”

Yohanes 1:19-21

"Maka utusan-utusannya bertanya kepada Yohanes: ‘Engkaukah Elia?’ Ia menjawab: ‘Bukan!’ ‘Engkaukah nabi itu?’ Ia menjawab: ‘Bukan!’"

Yahudi menunggu tiga sosok :

  1. Mesias → (Yesus)
  2. Elia → (Yohanes Pembaptis)
  3. "Nabi itu" → Lalu siapa?
  • Jika Yesus adalah Mesias, maka "Nabi itu" haruslah orang lain, bukan Yesus.
  • Muhammad sangat cocok dengan kriteria "Nabi yang akan datang".

Kesimpulan :
Muhammad sangat cocok sebagai "Nabi yang akan datang".


5. Penghibur yang Akan Datang Setelah Yesus

Yohanes 16:7-14

"Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu; tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu."

Mengapa bukan Roh Kudus?

  • Roh Kudus sudah ada sebelum Yesus lahir (Kejadian 1:2).
  • Namun, Yesus mengatakan, "jika Aku tidak pergi, Dia tidak akan datang."
  • Ini menunjukkan bahwa "Penghibur" adalah sosok baru, bukan Roh Kudus.

Muhammad lebih sesuai sebagai "Penghibur"

  • Datang setelah Yesus.
  • Membawa wahyu baru yang memberikan bimbingan kepada manusia.

Kesimpulan :
Muhammad sangat cocok.


Kesimpulan Akhir

Dari berbagai nubuat di atas, Muhammad lebih memenuhi kriteria sebagai nabi yang dijanjikan daripada Yesus atau Roh Kudus.

Kesimpulan utama :
Muhammad lebih cocok dengan nubuat-nubuat dalam Alkitab sebagai nabi yang dijanjikan.
Bukti logis menunjukkan bahwa nubuat ini tidak mengacu pada Yesus atau Roh Kudus.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar